Mingyu memakai jaket hitam, topi hitam serta sarung tangan yang baru saja dibelinya.
"Mau kemana bos?" tanya Hansol yang melintas dihadapannya.
"Ini hampir pukul 12 malam. Dan kenapa anda membawa pisau bedah?"
Mingyu menyeringai kecil membuat pengawal keturunan Amerika itu heran.
"Hansol ~ah bisa tolong jagakan seseorang?" suruh Mingyu yang diangguki semangat oleh Hansol.
Selesai memberikan alamat Wonwoo, Mingyu segera pergi meninggalkan Hansol yang tak banyak protes. Rupanya pria tampan itu meminta pengawal kepercayannya untuk menjaga Wonwoo sementara ia ingin menyelesaikan 'sebuah' urusan.
"Well, 30 menit sebelum kematian"
Tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan seseorang yang ia cari. Dilihatnya sekeliling masih terlihat sedikit ramai, lalu Mingyu keluar dari mobil dan menuju gedung besar dihadapan nya.
"Hummm 5 menit sebelum kematian" seringainya sambil berjalan santai.
Mingyu memasuki lift tanpa dicurigai setelahnya ia menekan tombol lift lantai 28 tempat dimana orang yang ia cari itu tinggal. Mingyu berdiri dan mengetuk pintu beberapa kali, cukup lama sampai akhirnya pintu terbuka . Menampakkan seorang pria yang terlihat ketakutan. Mingyu menyeringai dan melirik jam tangan nya.
Beberapa detik lagi tepat pukul 12 malam, ia melangkah maju dan menghitung detik-detik terakhir sampai tepat pukul 12 malam- sebuah pisau mengenai dada pria tersebut.
"Aku orang yang menepati janji" ucap Mingyu sinis.
Mingyu menarik pisau yang dia tancapkan lalu menatap Seungjin yang sudah tak bernyawa. Mingyu membuka baju korban hingga korban bertelanjang dada setelah selesai ia mengarahkan pisau pada pangkal leher hingga kebawah. Setelahnya beralih pada mulut korban lalu membelahnya dengan pisau yang sama. Mingyu tertawa geli melihat hasil yang dibuatnya sendiri.
Sekedar informasi, Seungjin adalah salah satu saudara Wonwoo yang ingin mencelakakannya . Ia bahkan terbukti ikut terlibat dalam pembakaran rumah Wonwoo beberapa waktu lalu.
Setelah selesai dengan tangan dan baju yang berlumuran darah, Mingyu mengambil ponsel miliknya untuk memfoto beberapa gambar dirinya dan mayat Seungjin. Setelahnya ia mengirim foto tersebut melalui line kepada sahabatnya.
Sahabat Mingyu sejak SMP.
"Bagaimana Josh hasil operasi ku? Tapi aku tidak tahu cara menjahitnya. Aku biarkan begini saja ya" ketik Mingyu sebagai caption dari foto yang dikirim.
Mingyu segera memasukkan ponsel nya dan pergi meninggalkan mayat Seungjin yang bernasib tragis dengan sebelumnya ia telah mengganti pakaian dan membersihkan tubuhnya.
"Lalalala ~~~~" riang Mingyu sembari bersiul dan memutar kunci mobilnya.
•
•
Wonwoo terbangun saat mendapati apartemennya kosong, buttnya sedikit sakit tapi tidak seperti sebelumnya, dengan hati-hati Wonwoo menduduki sofa. Ia mengambil map dan membacanya sebentar lalu memberikan tanda tangan, ada beberapa yang ia coret.
Mata Wonwoo mengikuti tulisan yang dibuat oleh orang suruhannya untuk mencari keberadaan Seunghyun. Wonwoo mengepalkan tangannya erat.
"Seunghyun harus dilenyapkan" dendam Wonwoo setelah membaca laporan keuangan perusahaan.
Ia mengambil ponsel dan segera menelpon Mingyu.
"Ya tuanku?"
"Choi Seunghyun, lenyapkan dia secepatnya" setelah mengatakan itu Wonwoo segera mematikan ponsel .
![](https://img.wattpad.com/cover/124263237-288-k180689.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING
Mystery / Thriller"Jika orang lain, aku meminta bayaran dengan uang dan terkadang dengan nyawa. Tapi tidak denganmu. Bayar aku dengan tubuh mu" "Sepakat!"