"Kau bisa memanggilku Mingyu" sahut pria tampan itu saat Wonwoo terus menatapnya tanpa ekspresi.
Wonwoo menatap dalam langsung ke mata Mingyu, mata hijau yang menyihir.
"Nama yang tidak terlalu pantas untuk lelaki sepertimu" kritik Wonwoo. Nada suaranya masih sama seperti tak ada kehidupan di dalam dirinya.
"Hahahaha kau benar! Jika kau berfikir bisa menarik kembali kesepakatan yang kau buat- kau salah, aku tidak suka orang mempermainkan aku"
"Kau bisa mendapatkan tubuhku kalau kau berhasil melakukan perintahku dengan benar" ucap Wonwoo tegas.
Setelah memikirkan semuanya Wonwoo tak masalah akan kesepakatan yang dia buat, toh ia pikir ua pasti akan mati dalam beberapa waktu lagi. Yang ingin membunuhnya banyak dan ia sadar akan hal itu.
Sementara Mingyu masih menunggu Wonwoo melanjutkan ucapannya.
"Di dunia ini banyak orang yang ingin membunuhku" sambung Wonwoo.
Okay Mingyu mulai tertarik dengan hidup Wonwoo.
"My Lord, sebelum aku bekerja sebagai pelindungmu, kau harus kutandai sebagai milikku"
Ia pikir namja kurus itu akan terkejut, nyatanya tatapan Wonwoo masih sama.
Tenang dan kosong.
Wonwoo berdiri dan membuka baju yang dikenakan, sementara Mingyu melipat kedua tangannya.
"Kenapa kau membuka baju?"
"Bukankah kau ingin menandaiku?"
"Oh well, jika kau ingin 'melakukannya' sekarang aku tidak keberatan. Tapi maksudku menandai itu diberi pengenal seperti tattoo" jelas Mingyu.
Wonwoo kembali meraih pakaian dan memakainya, tanpa ia ketahui mata Mingyu dengan nakal mencuri pandang kearah tubuh mungil milik Wonwoo yang pucat.
"Ok" balas Wonwoo.
Mingyu berjalan mendahului Wonwoo. Beberapa orang perempuan yang bekerja pada Mingyu menaruh minat kearah belakangnya, Wonwoo berjalan tanpa menunduk. Matanya menatap lurus kedepan dengan angkuh.
Beberapa pria menatap penasaran kearah Wonwoo. Mereka masih penasaran apakah bos mereka berhasil dikontrak? Hanya dengan tanda itu mereka akan tahu dengan siapa anak itu membuat kesepakatan.
Jeon Wonwoo terus berjalan sampai Mingyu menarik tangannya menuju sebuah ruangan yang berada agak jauh dari gedung utama.
"Ada apa? Kau selalu saja mengganggu!" Sapa seseorang saat dia melihat Mingyu.
Wonwoo hanya diam tak berminat sama sekali, matanya meneliti sekeliling ada lumayan banyak orang disini dan suara teriakan kesakitan membuat Wonwoo heran.
"Seperti biasa Hao gege" ucap Mingyu pada pria itu, pria itu langsung menatap Wonwoo.
"Anak kecil ini? Kau bercanda?" tawanya sarkastis.
"Dia yang datang sendiri" ucap Mingyu santai.
Setelah Mingyu membicarakan beberapa hal dengan namja yang belakangan diketahui bernama Minghao yang tidak lain bertugas sebagai Pemberi Identitas .
Mingyu menyuruh Wonwoo mengikuti Minghao kesebuah ruangan .
"Apa yang akan kau lakukan?" tanya Wonwoo yang sedari tadi diam.
"Menandaimu yang sudah terikat kontrak" jawab Minghao seadanya.
"Duduklah" pinta lelaki keturunan Chinesse itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING
Mystery / Thriller"Jika orang lain, aku meminta bayaran dengan uang dan terkadang dengan nyawa. Tapi tidak denganmu. Bayar aku dengan tubuh mu" "Sepakat!"