Cerita ini hanyalah fiktif dan karangan semata. Jika ada kesamaan waktu, tempat, sifat dan dialog, itu hanyalah kebetulan semata. Semua yang ada dalam fanfiction ini hanya cerita dan imajinasi dari author.
_Chapter Sebelumnya_
Setelah aku mengambil koper, aku berjalan keluar dan akupun melihat kihyun yang telah menungguku dan aku pun melambaikan tangan padanya sambil tangan kiriku membawa koper.
"kau menunggu lama?" tanyaku
"aniyo, sini aku bawakan kopermu" kata kihyun sambil mengulurkan tangan dan akupun memberikan koperku padanya.
"tau aja kalau aku capek. Makasih kihyun" kataku sambil berjalan pelan dan kihyun membalas dengan tersenyum lebar hingga menunjukkan gigi kelincinya yang lucu. Akupun membalasnya dengan tersenyum juga.
Sudah lama aku tidak bertemu dengan kihyun dan aku merindukannya.
Disaat kami sedang asyik asyiknya temu kangen sambil berjalan menuju mobil kihyun, tiba tiba ada yang menepuk pundakku dari arah belakangku."Kim Ro Woon?" tanyanya. Sontak aku dan kihyun kaget dan langsung menoleh.
Begitu aku menoleh, aku pun diam mematung karena tidak percaya, sedangkan kihyun pun hanya diam tanpa bisa berkata kata sedikitpun. Tak lama setelah ber bengong ria, aku pun mulai angkat bicara.
"Ne, anda siapa?" tanyaku. Sebenarnya aku sudah mengenali orang itu, hanya pura pura tidak tau saja. Kalian tau sendiri bahwa aku pandai berakting.
"ah, perkenalkan namaku Park Jin Woo. Kau bisa panggil aku Jin Woo atau JinJin." Kata jinjin sambil mengulurkan tangan.
" ini temanku kim kihyun" jawabku menyambut tangan jinjin sebentar lalu menunjuk kihyun yang ada di sebelahku.
"kau tau namaku ro woon dari mana? Sepertinya kita belum pernah bertemu deh" tanyaku heran.
"ah, kalau itu ceritanya panjang. Suatu saat jika waktunya sudah tepat, akan aku ceritakan padamu. Kalau begitu aku pamit dahulu" kata jinjin lalu pergi.
Ketika jinjin pergi. Aku pun masih berdecak heran. Bagaimana bisa seorang jinjin mengetahui namaku yang notabene bukan siapa siapa. Lalu aku pun melihat ke arah kihyun.
"kau tau dia siapa kan?" tanyaku sambil meyakinkan bahwa yang baru saja terjadi bukanlah mimpi.
"kayak pernah tau, tapi lupa dimana. Kayak wajah yang familiar tapi aku blank" jawab kihyun sambil menunjukkan ekspresi serius, menunjukkan bahwa dia sedang berpikir keras.
"itu jinjin leader astro dong dong" jawabku sambil memukul lengan kihyun.
"ya!!! Ro woon, kau sekarang kasar sekali ya. Sudahlah lupakan, ayo pergi. Sebentar lagi kan kamu ada tes" jawab kihyun sambil tangan kanan menggeret lenganku dan tangan kirinya membawa koperku.
@Depan Sungkyunkwan University
Yang pasti aku sudah menitipkan barang bawaanku dan semua hal di rumah kihyun. Ya aku selama di korea ini tinggal di rumah kihyun. Orang tuaku mempercayakan aku pada orang tua kihyun. Keluarga kami sudah akrab sejak dahulu kala. Sekarang aku sudah ada di depan gerbang universitas impianku dan kihyun lah yang mengantarkanku.
"semangat! Lakukan yang terbaik. Kamu pasti bisa" kata kihyun menyemangatiku sambil mengepalkan tangannya di samping kedua telinganya.
"pasti. Ah iya, kihyun. Apa kau tau dimana tempat untuk latihan dance yang sepi?" tanyaku setelah berjalan menuju gerbang dan kembali.
"kalau soal itu aku kurang tau. Coba kau tanya pada aram hyung" jawab kihyun.
"ah baiklah. Terima kasih kihyun. Bye" jawabku sambil melambaikan tangan lalu berbalik kemudian jalan menuju gedung tes.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Way to My Dream
Fanfictionfanfiction ini berisikan cerita mengenai perjuangan seorang Kim Ro Woon untuk bisa mengejar mimpinya. Ro Woon adalah fans idol grup ASTRO. Ia berkeinginan untuk bisa debut dalam satu agensi yang sama dengan mereka. Bisakah mimpinya terwujud?