Lisa sudah bersahabat dengan dua bocah pengacau kelas ini sejak smp. Lisa juga enggak ngerti kenapa bisa akrab sama mereka. Lisa ini pinter banget, juara kelas juga agak kalem. Sedangkan Hanbin sama Bobby ini terbodoh di deretan pertama dan kedua, suka mengacau di kelas dan juga tukang tidur. Kalau Hanbin sama Bobby ini deket karena emang rumahnya sebelahan.
"Bin, temenin ke bookstore cafe, yuk! Ada tugas dari pak Markus, nih!"
"Iya, Lis.. Tenang aa anterin!"
Mereka berdua jalan dari sekolah, baru saja keluar gerbang tiba-tiba ada seorang pria yang merangkul keduanya, Bobby namanya.
"Lah, lo bukannya ada eskul basket?" Tanya Lis heran.
"Gue pending!"
"Kenapa?"
"Bahaya kalo kalian jalan berduaan, ketiganya setan!"
"Ya elo ogeb setannya!" Ledek Hanbin yang membuat mereka berdua saling berkejaran.
Tanpa Lisa sadari Bobby dan Hanbin menyukainya. Terlihat dari cara mereka memperlakukan Lisa, Hanbin dengan possesif melarang Lisa ini itu namun tetap menunjukkan sisi romantisnya dengan selalu menemani kemanapun Lisa pergi juga memenuhi segala apapun yang Lisa mau, sementara Bobby bertingkah sebaliknya dengan selalu manja meminta Lisa menemaninya berlatih basket juga selalu memaksa Lisa menonton pertandingannya, meminta Lisa untuk jadi asisten pribadinya.
Lisa tak pernah keberatan seberapa menjengkelkannya mereka berdua, karena bersama mereka Lisa lupa akan masalalunya bersama pria yang menyakitinya.
"Kalian kaya bocah, ih!"
"Biarin!"
Lisa terkekeh melihat tingkah kedua sahabatnya. Lisa selalu mendengar ucapan teman satu kelasnya kalau Bobby dan Hanbin menyukainya lebih dari seorang sahabat, tapi Lisa tak pernah mau mengambil hati atau memusingkan dengan siapa ia melabuhkan hatinya, memiliki keduanya-lah yang lebih terpenting.
"Lisa, minggu besok tanggal dua puluh delapan aku tanding, loh! Nonton, yaa.." Bobby menampilkan aegyo-nya yang diyakini kalau Lisa menyukainya.
"Hey! Hey! Seenaknya aja lo minta Lisa nanti buat ngelapin keringet lo ngasih lo minum! Enggak! Enggak!"
"Lisa aja enggak keberatan, kok! Ya, kan?"
"Enggak! Enggak!"
Lisa menahan tawa melihat keduanya terus beradu lewat omongan yang berakhir saling mencela. Lisa tak perlu memilih dari keduanya. Lisa menyayangi mereka jadi tidak mau menjadikan salah satu dari mereka kekasihnya.
◆◆◆
Friendzone sama dua cowok sekaligus? Hmm..
Vommen yaaa gengss❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Mozarella
FanfictionCuma kumpulan oneshoot tentang Lisa x boy ©Nandaraxxi, Oktober 2017