hujan [sungjae]

2.4K 228 15
                                    

Adakah kisah klasik mengenai hujan selain tentang cinta dan kerinduan?

Hujan, pertama kalinya Lisa dipertemukan dengan Sungjae. Diwaktu pulang sekolah yang tiba-tiba turun hujan. Jadilah Lisa yang sudah melangkah setengah jalan menuju rumah berhenti mencari tempat berteduh. Sebenarnya Lisa tak pernah memungkiri kalau ia masih suka main hujan-hujanan seperti masa kecilnya dulu, tapi masalahnya kalau ia basah semua buku yang ada di tasnya juga basah jadi lebih baik ia mengalahkan keinginannya.

Bough!

Lisa berlari dan tanpa sengaja menabrak seorang pria yang mengenakan seragam sepertinya. Keduanya jatuh karena sama-sama berlari. Saling pandang bak dalam drama.

Sungjae bangun dan mengulurkam tangan untuk membantu Lisa berdiri. Lisa menggapainya dan hup, Sungjae malah menariknya hingga berpelukan tanpa ada jarak. Oke, ini dramatis! Memang seperti itulah yang terjadi, di pinggir jalan sepi di Myeongdo kedua insan ini bertemu saling pandang tanpa sepatah katapun.

"Ah-maaf," ucap Sungjae melepas tautan tubuh mereka.

Lisa juga gelagapan dan membenarkan posisi berdirinya.

"Sungjae, Yook Sungjae." Senyum si pria ini tersungging, amat manis dengan pandangan matanya yang menenangkan.

"Lisa, Choi Lisa."

Sejak kejadian hujan itu mereka jadi banyak bercerita, mereka berdua ini satu sekolah. Lisa kelas sepuluh dan Sungjae ini kakak tingkatnya, dua tahun diatasnya.

Hampir setiap hari Sungjae pulang sekolah menemani Lisa, mereka menjadi sangat akrab. Gadis ini merasa nyaman bila didekat pria Yook yang selalu ada disampingnya. Tak hanya pulang sekolah, di sela jam istirahat kadang Sungjae menyempatkan waktunya untuk bertemu Lisa. Benih-benih cinta hadir diantata keduanya. Sungjae mencintai Lisa, begitupun sebaliknya.

Sebulan setelahnya, tepatnya di pertengahan musim semi. Sungjae mengirim pesan untuk bertemu di sungai Han, di bangku tempat mereka biasa saling mencurahkan isi hatinya. Bagaimana Lisa hafal tempatnya? Karena hanya satu bangku yang tertulis 'Jaelis' dengan tanda tangan dari mereka berdua.

Lisa sudah ada di tempat yang dijanjikan. Dengan dress yang super feminin berwarna peach berkerah sabrina yang memamerkan keindahan punggungnya juga surai cokelat tua-nya yang dibiarkan terurai diterpa semilir angin sore ini. Cuaca saat ini sangat indah dengan awan yang seakan berbentuk hati, Lisa jadi penasaran mengapa Sungjae memintanya menunggu di tempat ini karena biasanya Sungjae yang akan menjemputnya.

Satu jam lebih Lisa menunggu, ia terus menatap michael kors-nya ini berulang kali. Ia hampir putus asa kala sambungan teleponnya juga tidak bisa.

Angin sore di pukul enam ini semakin dingin, cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba turun rintikkan hujan yang sedikit demi sedikit menyentuh Lisa.

"Aku nungguin kamu aja, kak." Lisa tetap duduk di tempatnya saat yang lain sibuk berlari meninggalkan tempat terbuka ini, takut bila hujan makin besar.

Dan benar, tak butuh waktu lama kini rintikkan berubah menjadi hantaman air.

"Dek, ujan! Pulang, gih!" Suruh seorang pria yang melewati Lisa. Gadis itu tak peduli, tetap pada posisinya.

Dress yang baru saja dibelinya ini sudah kuyup terkena terpaan hujan, begitu juga seluruh tubuhnya yang sedikit menggigil, satu jam Lisa bertahan di tengah hujan.

"Kak Sungjae pasti dateng, kok." Lisa tak mampu memahan aliran airmatanya.

Sejam berlalu, mata gadis bersurai orange ini memerah juga bibirnya keunguan karena kedinginan.

Lisa berdiri, akhirnya ia pergi memutuskan untuk menghampiri kediaman pria yang membuatnya seperti ini.

Ia berjalan lunglai menuju rumah Sungjae. Semakin lemas saat ia melihat ke jendela rumahnya, Sungjae terlihat sedang makan malam bersama seorang wanita. Park Sooyoung, teman sekelas Sungjae yang pernah dikenalinya dulu.

Hati Lisa sakit melihatnya.

Untuk pertama kalinya Lisa benci hujan, karena hujan membuatnya mengingat pengkhianatan ini. Lisa sadar kalau ia bukanlah pemilik hati Sungjae, tapi perlakuannya selama ini membuktikannya.

Lisa masih mematung di halaman rumah pria bersuara merdu ini. Hingga tubuhnya semakin lemah dan ambruk.

Kisah klasik tentang hujan selain cinta dan rindu adalah kesedihan, seperti yang dirasakan Lisa saat ini.



◆◆◆

vomment loh💦

MozarellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang