KECEWA PART-3

108 4 0
                                    

baru sahaja kaki ku ingin melangkah secara tiba-tiba seseorang menarik tangan ku .

Neyli menarikku tapi aku melepaskan gengamannya secara kasar  , setelah itu aku melangkah ke arah Ayah .

Muka Ayah agak cuak apabila ia melihat aku melangkah ke arah dia dan wanita itu .

Dan sekarang aku berdiri di hadapan Ayah dan wanita itu  , wanita tambah mengeratkan lagi pelukan itu.

Sialan punya perempuan nampak sangat kau cabar kesabaran aku , aku memandang wanita itu dengan tajam dan mata aku beralih ke arah tangan ayah yang dipeluk wanita itu setelah itu aku mengalihkan mataku memandang ayah .

Ayah cuba melepaskan pelukan itu tapi tetap tidak dapat , hati tambah panas .

"Zarina lepaskan tangan i " kata Ayah ,
Ayah sedaya upaya melepaskan pelukan itu tapi wanita itu tetap tak melepaskannya .

"biarlah Abang supaya nampak pasangan yang bahagia " kata wanita itu sambil tersenyum sinis memandang Aku.

Dan secara tiba-tiba tangan aku gatal menarik rambutnya  .

"Arghhh... Sakitlah sial lepaskan , Arghh you tolong i " kata wanita itu sambil mengerang kesakitan  .

Tangan aku tambah gatal menampar pipinya kekuat hati , Ayah cuba menghalangi perbuatanku tapi tidak berjaya .

Berkali-kali aku menamparnya hingga menampakan bekas tamparanku di mukanya dan aku menarik lagi rambut hingga rambutnya tercabut .

Orang-orang mula mengelilingi kami melihat drama yang sangat sadis .

"woi perempuan murahan sedar sikit diri kau tu dah nak tua , dan sedar sikit lelaki yang kau peluk tangan dia tu dah suami orang dan sudah ada anak  dan anak dia adalah aku , kenapa takda lelaki lain ke ah dekat dunia ni kau nak mengatal sial " dan aku lebih menguatkan lagi menarik rambutnya.

Aku rasa macam kena rasuk oleh Jin , entah daripada mana datang keberanian aku untuk menarik rambut dan menampar wanita dihadapan ku ini .

Selama ini aku tidak pernah berkurang ajar dengan orang yang lebih tua daripada aku tapi dengan wanita ini aku lakunya .

Ayah masih lagi sedaya upaya melepaskan tanganku daripada rambut wanita yang bernama Zarina itu.

Secara tiba-tiba Ayah menampar pipi ku dan perbuatan ku menampar dan menarik rambut wanita terhenti  .

Tanganku memegang pipi yang terasa sangatlah sakit dan kebas  , Aku memandang ayah dengan pandangan terkejut dan benci seumur aku hidup Ayah langsung tidak pernah menyentuh ku .

Ayah juga terkejut dengan perbuatannya terhadap ku lalu ia memandang ku dan ingin mendekati ku  , aku mengundurkan diri ku dan mengelengkan kepala sambil air mataku keluar dengan laju .

"Ayah minta Maaf Emiel A..ayah tak sengaja " kata ayah

"Aku benci kau kau bukan Ayah la bodoh , kau dahlah sakitkan hati ibu aku  dan sekarang kau tampar aku semata perempuan murahan ni ah " kata ku dengan berani

"kak Emiel  , Akak okey " kata Neyli dengan Cemas  Dan masa itu ibu di belakang ku tanpa kusedari .

Aku mula meliarkan Mata ku  , perasaan malu menandang dalam diri ini baru aku sedar banyak orang-orang tengah melihat pergaduhan ini aku menundukan muka ku .

Secara tiba-tiba kepala ditarik ke dakapan seseorang  , dan aku tahu sentuhan itu sudah pasti ibu lalu tangan ku cepat memeluknya .

Ibu hanya memandang Ayah dengan pandang yang kecewa dan air matanya jatuh ke pipi sekali lagi  , lalu ibu menarik tangan ku dengan lembut dan berlalu pergi daripada sini  .

"sampai hati Ayah " kata Neyli sambil memandang ayah dan mengejar aku dan Ibu .

Ayah mengejar kami wanita itu di biarkan .

Zarina cepat-cepat menutup mukanya dan berlari daripada tempat itu  , dia malu apabila orang-orang mula berbisik tentangnya .

Perampas ! .

Tak tahu malulah perempuan ni ! .

Kena berhati -hati mana tahu suami kita pula jadi mangsa selepas ni ! .

Tak sedar diri dah tua ! .

Memang patut dia kena belasah oleh budak tu ! .

Itulah bisikan-bisikan ia dengar Zarina sangat malu menyesal kerana memanaskan hati budak tu  , Zarina tidak menyangka budak tu berani membelasahnya sampai teruk sebegini dan membelasahnya di depan orang ramai .

Zarina memegang kepalanya ia mengerang kesakitan  , rasa seperti kulit kepalanya tercabut bukan itu sahaja rambutnya juga tercabut dan ia melihat pipinya di cermin keretanya merah tambahan dengan bekas tangan Emielda  , rasa sakit yang ia rasakan tidak dapat diungkapkan sangat sakit  .






Ah kan dah kena si Zarina tu  , siapa suruh dia rampas ayah Emielda Cassandra 😂

Kena tarik rambut +tampar banyak kali sakit tu 😂 author pun tak dapat banyangkan macam mana sakitnya 😵

"Ah Zarina lain kali jangan cari nahas dekat Emielda Cassandra "- author

"Diam la kau tengah sakit ni" - Zarina

"Satu ja aku nak cakap" -author

"Apa dia " sambil mengerang kesakita -Zarina

"Padam muka hahahaha" -author (Devil laugh 😈)








SUMPAH DENDAMWhere stories live. Discover now