SEVEN : BEDROOM FOR US

45 4 3
                                    

"Aku berangkat dulu ya, Key. Kalau aku terlambat pulang, kamu makan duluan aja." tegas Reno sembari membenarkan tatanan dasinya. Reno mengambil kunci mobil dari kantung celananya lalu berjalan ke arah bagasi rumah.

"Kak Reno tungguuuu!"

Keysha segera berlari menyusul Reno dan berhenti tepat di hadapan Reno. Nafasnya tersengal-sengal tak karuan sementara Reno hanya menatapnya dan menggelengkan kepala.

"Kenapa lagi, Key?" 

Keysha menggeleng cepat lalu mendekati Reno. Kakinya berjinjit untuk menyeimbangi postur tubuh Reno yang tinggi.

Jari tangan Keysha bergerak merapihkan dasi Reno lalu dalam sekilas kecupan manis mendarat di pipi Reno.

"Hati-hati dijalan, Kak." hanya itu kata yang mampu Keysha katakan lalu kembali ia berlari memasuki rumah dengan wajah merah merona.

Sial.

Jantung Reno berdegup kencang saat ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~

at Reno's Office

"Wah yang baru nikah auranya beda ya." canda Aldi membuyarkan lamunan Reno yang sedari tadi terua memegangi pipinya. Kejadian tadi memang lumayan mengejutkan dirinya.

"Apaan sih, kak." Reno segera menyadarkan dirinya dari fikiran gila itu.

Aldi merupakan sahabat karib Reno yang juga sekaligus klien Reno. Mereka bersahabat sejak mereka berumur 6 tahun. Jadi sudah sewajarnya jika hubungan mereka bak kakak-adik. Aldi setahun lebih tua dari Reno sehingga bukan hal yang aneh ketika Reno selalu meminta pendapat atau pun saran darinya.

"Ren, maaf ya kemarin aku ngga sempet dateng ke pernikahan mu. Papahku sakit, jadi ya terpaksa meeting dan kontrak aku yang kerjakan." ucap Aldi memasang wajah bersalah.

"Iya ngerti, kak. Pria karier ya begitulah sibuknya." Reno tersenyum sumringah. Lagi pula tak ada yang spesial dari pernikahannya kemarin. Begitulah batin Reno.

"Bisa aja kamu, Ren. Jadi gimana? Istrimu cantik" tanya Aldi iseng berusaha menggoda sahabatnya ini.

"Udah ah, kak. Aku sibuk ini. Banyak kerjaan yang mesti aku kerjakan." jawab Reno agak kesal karena pertanyaan yang diberikan Aldi. 

"Yang abis bulan madu bukannya bahagia malah marah-marah aja. Ya udah, aku pergi dulu. Jangan lupa senin depan dateng ke acara ulang tahunku." Aldi tertawa lalu bergegas meninggalkan ruang kerja Reno.

Reno menghela nafas. 

Orang-orang disekitarnya tak berhenti memberikan ucapan selamat padanya. Mengapa tak ada yang mengerti bahwa ia sungguh tersiksa dengan pernikahan ini. Ingin rasanya ia berteriak dan mengumumkan pada semua orang bahwa ia ingin keluar dari janji sakral yang telah ia ikat ini.

Masalalunya.

Kekasih lamanya.

Semua itu masih berkuasa atas dirinya. Ia tak bisa keluar dari kenangan atas gadis itu.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


at Reno's House


Reno melangkahkan kaki berat menuju rumah barunya ini. Wajahnya agak lusuh dan terlihat lelah. Ia menjatuhkan tubuhnya pada sofa kemudian ia memejamkan matanya. Terdengar langkah kaki semakin mendekat ke arahnya.


Satu.

Dua.

Tiga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MercyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang