Chapter 10

617 102 118
                                    

Pekan Ujian Tengah Semester telah selesai seminggu yang lalu. Junhoe mengerjakan soal-soalnya dengan cukup lancar, berbekal penjelasan dan catatan yang pernah ia terima dari Yunhyeong. Omong-omong soal Yunhyeong, akhir-akhir ini Junhoe sedikit menjaga jaraknya dari Yunhyeong. Junhoe bingung harus bersikap bagaimana kepada lelaki manis itu, sejak kejadian dimana Jinhwan memukuli Yunhyeong beberapa waktu lalu. Untung saja, Yunhyeong tidak bertanya aneh-aneh padanya tentang alasan mengapa Jinhwan bisa secemburu itu dengan kedekatan mereka.

Nah, kembali lagi dengan masalah Ujian Tengah Semester. Hari ini hasil ujian akan dibagikan beserta dengan peringkat sementara. Junhoe sedikit berharap jika hasil ujiannya kali ini mengalami peningkatan.

Dan sekarang adalah giliran Junhoe untuk menghadap Guru Kang yang dikenal sebagai Wali Kelasnya di Ruang Guru. Ketika baru saja memasuki Ruang Guru, ia mendapati Guru Kang yang tersenyum misterius ke arahnya.

Junhoe membungkuk hormat, ketika ia sampai di hadapan Wali Kelasnya itu, "Saya kemari untuk menerima hasil ujian saya, Saem." 

Guru Kang menyerahkan selembar kertas pada Junhoe dan diterima oleh lelaki itu kemudian menatap kertas itu dengan mata melebar ketika ia mendapati dua digit angka dibagian bawah yang ia yakini sebagai nilai rata-rata.









79

79

7                        9

79

79

TUJUH PULUH SEMBILAN!!

Berkali-kali Junhoe menatap angka itu dan namanya bergantian, masih tidak percaya dengan apa yang tertera di kertas itu.

"Benarkah ini hasil ujianku, Saem? Apa tidak salah? M-mungkin tertukar dengan siswa lain."

Kang Saem masih menyunggingkan senyum di bibirnya, "Tidak mungkin tertukar, hasil itu adalah benar milikmu Koo Junhoe. Itu adalah hasil kerja kerasmu beberapa minggu ini. Dan kau ada di peringkat sebelas di kelas. Chukkae!"

Junhoe tersenyum lebar, ini adalah pencapaian terbaiknya selama bersekolah, tentu ia merasa sangat senang dan sedikit bangga.

Ia berkali-berkali membungkukkan badannya, "Terimakasih. Terimakasih banyak, Saem. Saya permisi dulu kalau begitu."

Dengan cepat, Junhoe melesat keluar dari Ruang Guru sambil membawa kertas hasil ujiannya. Pikirannya sekarang dipenuhi oleh Yunhyeong. Ia berlari menuju kelas untuk menemui Yunhyeong dan ingin mengucapkan banyak kata terimakasih pada lelaki manis itu.

Ketika sampai di kelas, Junhoe celingukan. Tidak ada sosok Yunhyeong di sana. Ketika akan keluar kelas, ia berpapasan dengan Donghyuk yang hendak masuk.

"Donghyuk-ah!" yang dipanggil menoleh, "Kau tau dimana Yunhyeong?"

"Eum, tadi dia ada di taman belakang—"

"Baiklah. Terimakasih!" Donghyuk belum selesai bicara, Junhoe sudah berlari kencang meninggalkannya di kelas.

"—bersama Chanwoo" lanjut Donghyuk sambil menggigit bibirnya, entah kenapa ia jadi sedikit khawatir dengan Junhoe.

Junhoe terus berlari menuju ke tempat yang disebutkan Donghyuk tadi. Derap langkah kakinya terdengar hingga ke penjuru koridor. Junhoe masih berlari hingga sampai ke tujuan. Namun,



SRAK



Junhoe menghentikan langkahnya ketika hampir sampai di taman belakang sekolah, bibirnya sedikit terbuka kala nafasnya keluar pendek-pendek, matanya melebar ketika melihat pemandangan di depan matanya saat ini.

Chanwoo memeluk Yunhyeong.

Ralat.

Yunhyeong juga memeluk Chanwoo. Mereka berdua berpelukan. Dengan senyum yang mengembang di kedua bibir mereka.

Hatinya seperti tertusuk oleh belati yang tajam, paru-parunya seperti disayat. Membuat nafasnya tercekat dan dadanya sakit bukan main. Ia merasa matanya memanas. Tangannya meremas kuat kertas hasil ujiannya yang sedari tadi berada digenggamannya.

Junhoe sama sekali tidak bodoh untuk tidak mengetahui apa yang telah terjadi antara Yunhyeong dan Chanwoo. Ia menunduk, membiarkan setetes air mata keluar dari ujung matanya.

Junhoe tersenyum pahit, dalam hati ia menertawakan dirinya sendiri. Ia merasa seperti pecundang. Ia telah kalah, untuk mendapatkan hati Yunhyeong. Ingin rasanya ia berada di posisi Chanwoo, tapi apalah dayanya, kini ia bukan siapa-siapa. Jadi, Junhoe hanya berdiri kaku disana, menatap pemandangan yang menyakitkan itu.

'Jadi, aku sudah terlambat?' batin Junhoe.









10 menit sebelumnya....










"Yunhyeong?"

"Ya?" Yunhyeong menoleh ke arah Chanwoo yang sudah berdiri di samping bangkunya.

"Ikut aku. Ada yang ingin aku bicarakan padamu," Chanwoo berjalan keluar, dengan Yunhyeong yang berjalan mengekorinya.

"Ada apa?" tanya Yunhyeong saat mereka berdua sudah sampai di taman belakang sekolah, dengan mereka berdua yang berdiri berhadapan. Nafas panjang keluar dari bibir Chanwoo, matanya terpejam sebentar, ia perlu menetralkan detak jantungnya yang berdegup cepat saat ini.

"Mungkin ini saatnya aku mengatakannya,"

DEG


Yunhyeong menatap mata Chanwoo yang terlihat serius. Ia bertanya-tanya, apakah yang akan Chanwoo katakan?

"Dimulai sejak aku pertama kali melihatmu, saat kita baru saja menjadi siswa Senior High School. Aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama," mata Yunhyeong melebar, kaget karena pernyataan Chanwoo.

"Aku tidak mau bertele-tele. Jadi, apa kau mau menjadi kekasihku?"

Hening.

Chanwoo menatap Yunhyeong dengan sorot mata serius.

Sedangkan Yunhyeong bergerak gelisah di tempatnya berdiri.

"Eum... aku..."

Chanwoo mengangkat alisnya tinggi-tinggi, menanti jawaban Yunhyeong, "Bagaimana?"

Yunhyeong terlihat menimang-nimang jawabannya, ia mengangkat wajahnya agar sejajar dengan Chanwoo lalu tersenyum, "Ya. Aku mau."

Chanwoo tersenyum lebar hingga menampilkan deretan gigi-gigi putihnya, ia menarik Yunhyeong ke dalam pelukannya, "Terimakasih telah menerimaku."

Yunhyeong membalas pelukan Chanwoo, dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya.


Tanpa tahu jika seseorang memandangi mereka dengan pandangan menyakitkan. Hari ini Yunhyeong telah mendapatkan satu hati sekaligus mematahkan satu hati yang lain.






























END




























Nggak kok bercanda :v TBC maksudnya...

Ciee jadian ciee :3

sampe sini aja udah banyak clue nya kok, nantinya yoyo bakal sama siapa :)

28-10-2017


galaxyhair

Uncertain • JunHyeong •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang