saat kau pergi

3.2K 184 30
                                    

Bagi Jungkook, kakak sepupunya, Park Jimin itu bagaikan anak kecil yang terjebak di tubuh seorang anak kecil semi dewasa. Walau Jungkook juga sering dibilang dengan hal yang sama. Tapi Jimin benar benar lebih mendukung daripada Jungkook.

Baby Fat Jimin yang membuatnya snagat sangat kiyowo.

Jari jari mungilnya

Badan mungilnya

Suaranya yang cempreng

Cengengnya

Dan pipi mochi nya yang menggemaskan.

Masih banyak lagi sebenarnya. Tapi hal hal di atas saja udah menunjukakn betapa menggemaskannya Jimin.

Jimin selalu tersenyum cerah secerah mentari. Mata sipitnya akan membentuk eyesmile yang sangat menggemaskan saat tersenyum dan tertawa.

Jungkook sangat menyukai senyum Jimin. Katanya senyum Jimin itu menenangkan. Jungkook juga suka sekali meledek Jimin. Karena ketika melihat Jimin merajuk itu sangat menggemaskan. Bahkan terkadang sampai menangis. Walau kadang Jungkook keteteran juga ketika Jimin menangis..

Selain itu, Jungkook juga suka dengan suara Jimin. Bukan sekali atau dua kali Jungkook mendengar suara Jimin. Suara Jimin bagus. Sangat bagus. Walau suara Jungkook juga bagus. Mereka punya warna suara sendiri.

Jungkook suka ketika Jimin menyanyi. Karena ketika Jimin menyanyi, benar benar menghayati dan terasa. Saat Jimin menyanyikan lagu yang ceria, semua orang ikut bergembira. Apalagi melihat Jimin yang menyanyi dengan senyumannya.

Ugghhh....

Seperti melihat anak kecil yang sedang menyanyi lagu anak anak dengan ceria.  Lalu saat Jimin menyanyikan lagu sedih. Itu benar benar membuat orang lain ikut sedih. Bahkan saat Jimin menyanyi di tempat karaoke, semua teman temannya dan staff yang berada di dekat ruangan mereka, ikutan menangis.

Jungkook memang suka Jimin menyanyi dan menangis. Tapi.... bukan yang seperti ini.

Bukan Jiminie hyung kesayangannya yang menangis putus cinta. Menangis dengan sedihnya selama seharian. Dan suara lirih yang bisa Jungkook samar.

Jungkook menghela nafas. Semua karena satu orang.
Satu orang yang membuat Jimin hyung kesayangannya menangis. Dan bernyanyi lirih

'Ternyata, kau pergi tuk slamanya.. tinggalkan diriku dan cintaku... apa kau melihat... dan mendengar tangis kehilangan dariku... baru saja ku ingin kau tahu perasaanku'

Jungkook memejamkan matanya ketika mendengar nyanyian lirih Jimin. Bahkan air mata Jungkook ikut jatuh. Apalagi setelah itu dia mendengar raungan tangisan Jimin.

Sekali lagi di dalam hati Jungkook yang paling dalam kembali dia mengumpati seniornya. Min Yoongi. Padahal Min Yoongi adalah role modelnya. Walaupun berstatus Uke. Jungkook juga ingin memiliki kharisma seperti Yoongi. Min Yoongi adalah panutannya. Tapi, Jungkook juga tidak mau menjadi Yoongi yang seperti ini. Yang tidak peka dengan keadaan seseorang di sekitarnya. Bahkan satu sekolah sudah tahu kalau Jimin itu jatuh cinta setengah mati dengan Min Yoongi.

Jungkook memandang sedih pintu kamar Jimin. Pintu kamar bewarna putih dengan tulisan

"Chimie's Room"
"Please knock the door juseyo~"

Jungkook tersenyum sedikit mengingat bagaimana asal mulanya tulisan itu. Jungkook juga punya tulisan di depan pintu kamarnya. Hanya saja tidak se alay milik Jimin. Hanya tulisan

"Kookie's Room"

Tanpa ada embel embel lainnya. Jungkokm mengetuk pintu kamar Jimin.

Tokk... tok... tok....

YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang