Jimin sudah lelah menangis setiap mendengar kata cinta dari suaminya Min Yoongi. Berkali-kali Jimin menangkap basah suaminya itu pergi dengan wanita lain. Jimin tahu siapa dia. Shin Suran. Cinta pertama suaminya.
Ini sudah berlangsung selama setahun lebih. Sejak Shin Suran kembali dari Amerika dan mendatangi kekasihnya itu. Dan sejak saat itu sangat jarang bagi Jimin untuk mengabiskan waktu dengan suaminya. Bahkan belakangan Yoongi jarang tidur di apartemen mereka.
Seokjin sudah menegur Yoongi namun Yoongi masih saja di atas angin karena Jimin tidak pernah menegur Yoongi. Dan bahkan Taehyung sudah menghampiri Yoongi dan bertengkar dengan Yoongi. Namun semua hanya dianggap angin lalu bagi Yoongi.
Jimin mengemas pakaiannya dengan berlinang air mata. Memandang sekitar kamarnya ketika selesai merapihkan seluruh pakaiannya.
"Maaf hyung" lirih Jimin.
Jimin mengambil handphonenya dan menekan panggilan cepat menuju nomor Yoongi. Tak lama Yoongi mengangkat teleponnya
"Jimin" panggil Yoongi. Jimin mati-matian menahan isakannya ketika mendengar suara Yoongi
"hyung, maaf" lirih Jimin sambil memandang dua lembar amplop di tangannya dengan lambang yang berbeda. Yang satu adalah lambang rumah sakit tempat dimana Seokjin bekerja dan satu lagi adalah lambang pengadilan.
"Jimin, kenapa?" kata Yoongi. Perasaan Yoongi tentu sudah tidak enak. Kenal Jimin selama dua tahun, pendekatan selama tiga bulan dan berpacaran selama dua tahun dan menikah selama dua tahun Yoongi sangat paham bagaimana Jimin.
"Maaf hyung, hiks, maaf karena aku tidak cukup kuat. Maaf karena aku sudah tidak tahan lagi. Maaf karena aku hiks aku sudah tidak percaya dengan kata-kata cinta hyung, karena. Aku sadar kalau cinta hyung untukku sudah habis" Kata Jimin. Yoongi masih terdiam
"Nggak ada lagi yang bisa aku lakukan tanpa hyung. Aku cuman bisa bilang semuanya saat ini sama hyung. Terima kasih, terima kasih atas pengalaman ini hyung. Pengalaman pernikahan yang menyadarkanku kalau cinta hyung sudah terbagi. Terbagi dengan cinta sejati hyung disana." Kata Jimin
"Jimin, maaf" kata Yoongi. Jimin tersenyum lirih. Lalu Jimin menangis. Jimin melihat foto-foto yang telah diberikan Namjoon ketika saat itu, Namjoon memergoki Suran dan Yoongi pergi bersama dan bahkan liburan bersama
Jimin masih ingat ketika itu Yoongi izin untuk pergi bekerja ke luar kota tapi ternyata hanya dua hari bekerja dan sisa lima harinya di habiskan untuk berlibur dengan Suran.
Jimin masih menangis sesenggukkan dengan telepon yang masih menyambung dengan Yoongi. Yoongi hanya diam mendengar tangisan Jimin
"Aku marah hyung. Ingat baik-baik hyung" Kata Jimin. Jimin menarik nafasnya dalam.
"Kau kejam hyung. Kau mengangkat ku naik , aku yang membantumu selama ini, aku yang selalu ada disisimu hyung! Aku yang selalu menemanimu di saat sedih maupun susah dan bahkan Dia, Dia meninggalkanmu ketika kau jatuh hyung! Kau! Kau Kejam hyung! Kau mendukan ku hyung! Kau pergi dengan NYA!" histeris Jimin. Disisi lain, Yoongi yang berada di dalam studionya menangis mendengar histerisnya Jimin. Tangisan Jimin cintanya yang ia duakan.
"Ijinkan aku menjadi orang jahat hyung! Ingat baik-baik hyung aku adalah Park Jimin. Dan kau, kau adalah penjahat. Kau menyakitiku. Mengkhianatiku dan aku adalah hati yang kau sakiti" Kata Jimin. Jimin segera mematikan teleponnya dan segera menangis keras sambil meremas semua foto-foto suaminya dan selingkuhannya itu.
Cukup lama Jimin menangis lalu Jimin meninggalkan foto-foto itu dan sebuah surat dengan lambang pengadilan di ranjang nya dan Yoongi. Lalu Jimin segera pergi membawa kopernya dan satu buah amplop dengan lambang rumah sakit. Jimin memasukkan kopernya ke dalam mobil dan segera mengendarai mobilnya menuju bandara. Jimin menangis sepanjang jalan. Meratapi nasibnya, nasib pernikahannya dan nasib anak yang ada di dalam perutnya. Anak yang sudah lama dia tunggu dan harusnya bisa segera ia dapat apabila Suran tidak datang. Dan ini, anak ini, anak yang bisa Jimin dapatkan karena Jimin merendahkan dirinya, mengajak Yoongi 'bermain' seperti pelacur, seperti jalang.
Hanya itu yang ada di pikiran Jimin. Jimin memang berfikir dengan adanya anak Yoongi, dia berharap Yoongi akan membaik namun, melihat Yoongi berniat menikahi Suran, Jimin memupuskan semua harapannya. Dia memutuskan akan menjaga anak ini sendirian. Anaknya dan Yoongi. Anak yang harusnya datang di awal pernikahan mereka kalau saja Suran tidak datang. Anak yang akan menemaninya, anak malang yang sungguh Jimin ingin menangis mengingat bagaimana nasib anaknya nanti lahir tanpa ayah. Karena Jimin sudah mengajukan gugatan cerai kepada Yoongi.
.
.
.
.
Yoongi segera menuju rumahnya dan Jimin ketika Jimin memutuskan sambungan teleponnya. Yoongi sadar dia salah. Bagaimana Jimin yang selalu menamaninya. Jimin yang selalu menghiburnya dan Jimin yang selalu mencintainya dengan tulus dan saat ini, kesabaran Jimin sudah habis. Setahun lebih pernikahan mereka dan setahun ini perselingkuhannya dengan Suran.
Yoongi sadar dia salah. Yoongi sadar bagaimana dia menyakiti Jimin sejak awal pernikahan mereka. Dan bahkan dia tahu kabar kalau dia ingin melamar Suran sampai di telinga Jimin. Jujur saja entah bagaimana dan kenapa dia memiliki pemikiran itu. Respon Suran yang positif ingin membuatnya meminang cinta pertamanya. Cinta pertamanya yang bahkan di hujat oleh keluarganya dan bahkan oleh seluruh sahabatnya.
Yoongi terlalu buta dengan cinta pertamanya. Terbawa masa lalunya dengan Cinta pertamanya. Cinta pertamanya yang begitu dia rindukan, yang menorehkan kenangan manis dan indah walaupun dengan berbagai macam penghalang dan hujatan untuk cinta mereka.
Namun Yoongi akhirnya sadar. Betapa Cintanya, kisahnya dan juga moment terbaiknya selama ini, selalu ada Jimin disampingnya. Park Jimin si manis, si cantik, si mungil pengisi hati Yoongi selalu ada disana. Yoongi mengingat segalanya. Segala hal yang membuatnya menekatkan diri untuk mengikat seumur hidupnya dengan Park Jimin. Park Jimin yang membuat dunianya berubah dan penuh warna. Dan dengan brengseknya dia menyakiti hati istri nya. Istri yang selalu menemaninya bahkan sebelum mereka menikah.
Yoongi memarkirkan asal mobilnya di halaman rumahnya dan langsung membuka pintu rumahnya
"JIMIN" Yoongi tentu panik. Yoongi membuka segala ruangan disana dan dia tidak menemukan Jimin. Sampai Yoongi masuk ke dalam kamarnya dan Jimin dengan panik, apalagi melihat bagaimana seluruh baju Jimin sudah tidak ada di dalam lemari, segala peralatan Jimin sudah tidak ada disana. Yoongi mengambil surat yang berada di atas kasurnya. Dengan panik membukanya dan menangis melihat surat cerai dari istri nya. Yoongi terjatuh dan menangisi bagaimana telatnya dia menyadari betapa berharganya istrinya. Betapa selama pernikahannya dia sudah menjadi orang brengsek yang menyakiti Jimin. Jimin yang sangat spesial.
.
.
.
Jimin duduk manis di dalam pesawat dengan Seokjin yang berada di sampingnya. Pesawat akan membawa mereka ke negara tempat Jimin tinggal untuk sementara waktu sampai anaknya lahir dan bisa dia bawa kembali ke Korea.
Jepang.
Dimana ada sepupu Jimin disana. Kang Seulgi dan juga istrinya Bae Irene. Jimin akan tinggal disana menghindari Yoongi. Jimin sudah memberikan segala kuasa perceraiannya kepada kakaknya, sahabatnya, orang tuanya dan pengacaranya bahwa Jimin ingin bercerai. Terlepas dari segala hal yang terjadi nanti. Jimin hanya ingin menghindar. Menghindar dari semua orang. Karena Jimin sudah terlalu lelah dengan semuanya.
Seokjin menggenggam tangan Jimin. Jimin menoleh pada Seokjin.
"Aku percaya kalau Min Yoongi bodoh itu mencintaimu. Tapi, si bodoh itu sebenarnya orang yang sangat berperasa dan nenek lampir itu memanfaatkannya. Jimin, mungkin Yoongi sudah menyakitimu. Tapi aku yang mengenal Yoongi dari jaman kami masih memakai popok yakin kalau si bodoh itu begitu mencintaimu. dan bahkan dia mungkin akan gila mencarimu dan jika dia tahu kalau kau hamil anaknya, dia mungkin akan terbang keliling dunia mencarimu" kata Seokjin di akhiri dengan tawa kecil di akhirnya. Jimin tersenyum kecil dan menyandarkan kepalanya di bahu lebar Seokjin.
"Aku begitu mencintai Yoongi hyung tapi aku sakit hyung. Hatiku sakit dan aku lelah" lirih Jimin. Seokjin hanya bisa tersenyum sedih dan mengusap kepala Jimin menenangkan.
.
.
End
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin
Fanfiction1. Saat kau pergi - Bcl 2. Cinta begini -Tangga 3. Cinta Pertama (Sunny) - Bcl 4. Aku Pasti Kembali -Pasto 5. Teruskanlah - Agnes Monica 6. The truth untold - Bts 7. Jin (Lovelyz) - Gone 8. M-Tiful - Sick enough to die 9. Jikustik - Dia Harus Tahu 1...