Tak terasa matahari sudah memantulakan cahayanya di wajahku, aku bangun dan melihat jam weker di atas meja nakas menujukan pukul 05.30, aku segera beranjak dari tidurku menuju kamar mandi.
Setelah aku siap, aku pun menuju ke meja makan, disana sudah ada papa dan mama yg sedang menungguku.
"Selamat pagi ma, pa"sapaku semangat.
"Pagi, tumben bangun tanpa di bangunin mama"sindir mama
"Ishhh mama, aku kan udah gede masa bangun aja harus dibangunin sama mama terus"jawabku
"Iyaiya, anak papa sekarang sudah gede, jadi sudah tahu yg benar dan yg salah"
"Udah ahh, kalau ngobrol terus kapan sarapannya?"
"Yaudah ayo, selamat sarapan"ucap mama.
Setelah 10 menit berlalu
"Kamu berangkat naik apa via?"tanya papaku.
"Seperti biasa, karena motorku lagi di bengkel jadi aku harus naik angkot"
"Kenapa harus naik angkot? Kamu kan bisa papa antar"tawar papa kepadaku.
Aku menggelengkan kepalaku cepat "tidak usah papa"jawab ku.
"Kalau gitu kamu di antar supir aja ya?"
"Tidak usah pa, via ingin jadi anak yg mandiri yg tidak menyusahkan orang lain"kata kata mutiaraku mulai muncul, haha.
"Tumben jawabannya kaya gitu? Emang bayu kemana? Biasanya kan yg antar-jemput kan bayu.
Uhuk...uhukkk...
"Aku berangkat dulu ya pa, ma, assalamu'alaikum" ucap via berlari menyimpan rasa malu.
Memang dulu yg selalu antar-jemput itu bayu, yg selalu ngingetin aku ini bayu, tapi sekarang? Aku harus mandiri, aku gaboleh ngeluh karena hal sepele seperti ini, pokonya semangat via, via harus move on, via bisa ko!
***************
Aku menengokan kepalaku ke kanan dan ke kiri mencari angkot yg biasa aku tumpangi.
"Arghhh... Sial kenapa angkotnya belum datang juga sih" aku menghentak hentakan kaki ku karena rasanya betisku sudah cape untuk di ajak berdiri.
Tit... Tik.... Tit...
Suara motor terdengar oleh telingaku dengan jelas, aku menemukan sesosok orang yg telah menyakiti hatiku.
Aku memanlingkan wajahku menghindari wajah mantan kekasihku itu.
"Kenapa lo masih berdiri disini vi? Naik yuk, kita berangkat bareng" ajak bayu padaku.
Aku menolak halus apa yg di tawarkan oleh si bayu mantanku itu.
"Dari pada telat??" bayu mengajukan pertanyaan lagi pada via.
"Ayo... Timbang naik doang, gue kan yg nyetir"lagi lagi bayu
Deg....
Gue, lu, dulu bayu ga pernah manggil gue dengan itu, sakit hati? Jelas aku sakit hati!. Ya, memang bayu bukan siapa-siapanya aku ya tapi kan😔 ahh,, entahlah.
Tapi yg dikatakan bayu benar, daripada aku menunggu angkot lama disini, sendirian mending aku ikut bayu.
"Baiklah, gue ikut lo" ucapku dingin
"Nah gitu dong"
Setelah aku naik, bayu langsung menjalankan mesin motornya lagi dan langsung mengegasnya tanpa sepengetahuanku, membuat aku jadi memeluk pinggang bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Masa Lalu
Fiksi RemajaSad ending? Entahlah, aku tidak tahu kedepannya bagaimana setelah aku putus dengan pria yg sangat aku cintai. Aku harap aku akan menemukan kembali cintaku yg telah hilang ini.