TAMAN

2.1K 94 4
                                    

    "Kamu mau kemana dek ?" Tanya moushka
    "Mau main kak, ke taman." Jawabku sambil berjalan menuju pintu dan mulai berjalan. Aku menghampiri rumah teman sebayaku yang rumahnya tidak terlalu jauh dari rumahku.
    "Dhitaa.. assalamualaikum..." Seruku
    "Waalaikumsallam.. ehh liusha, nyari siapa nak ?" Jawab ibunya
    "Maaf tante, ada dhita nggak tante ?" Tanyaku
    "Ohh, Dhitanya lagi mandi sih tadi, sebentar ya tante panggilin dulu." Katanya sembari jalan masuk kedalam rumah.

    "Lhoo, kok kamu ada disini liusha? Ada apa?" Tanya Dhita seusai mandi
    "Iya, aku mau ngajak kamu main. Main yuk?" Ajak ku
    "Yaudah yuk, ke taman kan. Maaa ! Aku pergi main dulu sama Liusha yaa? Assalamualaikum." Katanya Sambil berpamitan
   
    Akhirnya aku pun pergi ke taman bersama Dhita. Aku hanya bermain main saja di taman. Tapi, ada sesuatu yang membuatku penasaran. Yakni adanya sebuah gemerlap kerlap kerlip yang tersusun di rumput. Kupikir itu hanya butiran kaca pecah atau semacamnya. Aku pun menginjak rumput itu dan terjatuh. Namun perkiraan itu salah. Aku menemukan sebuah manik manik yang bercahaya tersusun berbaris. Aku pun mengikutinya hingga ke semak semak berbunga dan menemukan adanya pintu. Aku tak tau itu pintu apa. Tak segan segan aku pun membuka pintu itu. Namun,
    "Sha, kamu mau ngapain ?!" Tanya  Dhita yang penasaran
    "Aku lagi mau buka pintu ini, tadi aku juga liat pernak pernik yang bercahaya." Kataku meyakinkan
     "Mana ada sih yang begituan. Kamu ini percaya ajaaa.. lucu kamu yaa." Kata dhita sambil terbahak bahak
    " Tapi tadi aku beneran li...." Ketika aku ingin menunjukan semuanya, semua itu hilang dalan sekejap. Aku terkejut karena aku betul betul melihat pintu dan manik manik itu.
    "Kamu ini apaan si... Mungkin kamu cuma halusinasi ajaa... Kamu kurang istirahat mungkin... Udah ya kita pulang sekarang.." kata Dhita
    "Tapi... Benerann.." kataku terus meyakinkan Dhita
    "Udah ayukk kita pulang." Katanya sambil menarik tanganku

    Sesampainya di rumah, aku begegas mandi karena sudah sore dan setelah itu aku berbaring di tempat tidurku. Aku masih memikirikan kejadian tadi. Aku benar benar percaya bahwa itu nyata. Tidak mungkin itu cuma hayalanku saja. Aku benar benar yakin itu nyata. Akhirnya aku pun tertidur karena tubuhku benar benar lelah.

    "Liushaaa... Bangun sayang, udah mau maghrib nih, ayo bangun." Kata mama dengan lembut
    "Mmhh... Hoaammm..." Aku masih benar benar ingin tidur lagi, aku benar benar lelah. Tetapi aku bergegas bangun untuk melaksanakan sholat maghrib berjamah.

    Seusai sholat, kami makan malam bersama. Aku makan dengan lahap. Di sela sela makan, aku bertanya kepada ayah, ibu, dan juga Moushka. Aku bertanya apakah kuda poni itu benar benar ada. Aku sangat terobsesi sekali untuk mencari tau. Tapi mereka bilang itu hanya khayalan saja, dan tidak mungkin ada di dunia nyata. Bahkan saat aku menanyakannya mereka menjawab sambil tertawa.
    "Hahahah... Kamu ini ada ada aja sih dek. Percaya aja sama yang begituan ahh.. hahahah..." Kata Moushka sambil terbahak bahak mendengar pertanyaanku.

Setelah itu aku pun melanjutkan makan malam ku. Setelah itu aku meneguk segelas air. Rasanya aku kenyang sekali. Sampai sampai begah rasanya. Aku berjalan ke arah jendela di ruang tamu. Melihat keadaan diluar yang sunyi dan sepi. Hanya lampu lampu jalan dan rumah tetangga saja yang menghiasi malam ini.
    Aku kembali ke kamarku. Aku memandangi gambar gambar yang telah aku buat. Ya, aku suka sekali menggambar dan melukis, mewarnai juga. Terkadang ketika ada lomba melukis, aku selalu ikut jadi pesertanya. Karena cita citaku ingin menjadi seorang pelukis profesional dan juga dokter.
    "Kamu ngapain dek? Kok bengong gitu sih ?." Tanya Moushka yang tiba tiba berdiri di depan pintu.
    "Hah? Kakak ngapain di kamarku. Kalau mau masuk itu ketuk pintu dulu dong. Kaget nih aku kak." Kataku sambil memasang wajah malas
     "Kakak mau ngajak kamu main kartu. Main Uno yuk dek?" Ajak Moushka
    "Tapi kan besok sekolah kak. Lebih baik aku ngerjain pr sekolah deh kak. Emang kakak nggak ada pr?." Tanyaku sambil menurunkan sebelah alis.
    "Ada sih. Tapi kakak udah selesai semua dong. Kakak kan rajin, nggak kayak kamu. Wuuuuuhhh." Katanya sambil menyorakiku dan berlalu dari kamarku.

    Apasih nih kakak. Aneh deh kayak........ Ihh enggak tau lah. Kataku dalam hati dan bergegas mengerjakan pr.

***

    Hari ini adalah hari dimana saatnya aku harus berbaris dibawah teriknya matahari. Yaa, hari ini adalah hari senin dan aku harus melaksanakan upacara bendera. Setelah itu aku juga akan melaksanakan pelajaran olahraga. Menurutku itu sangat melelahkan.
    Seusai upacara, aku melaksanakan pembelajaran olahraga. Oh iya, perlu kalian tau, aku ini kelas 5 SD dan kakakku kelas 1 SMP. Jarak sekolahku dan kakakku tidaklah dekat.
    "Hmmm.. Liusha, ke kantin yuk. Aku lapar dan haus nih. Aku pengen makan. Hehehe." Kata Dhita sambil cengengesan
    "Yaudah deh yuk." Kataku dengan mantap.

***
   
    Aku pulang sekolah jalan kaki bersama teman temanku yang lain. Arah rumah ku melewati taman yang kemarin ku dapatkan hal aneh. Sambil berjalan melewati, aku memperhatikan lagi dengan detail rumput dan sekitarnya. Kemarin aku lihat ada pintu coklat, tetapi aku lihat lagi tidak ada. Aku jadi bingung dengan hal ini. Entah aku halusinasi entah itu nyata. Aku juga tak melihat adanya kemunculan gemerlap manik manik itu. Aku pun berpikir kalau memang aku sedang benar benar terlalu berkhayal. Akhirnya aku berhasil melewati taman itu tanpa melihat hal aneh lagi.

   





*Maaf telat update. Jarang update emangnyaa.
Jangan lupa baca cerita selanjutnya ya. Kalau menurut kalian cerita ini bagus, jangan lupa vote dong, wkwkwk. Makasihh😄😄
   

My Sweet UnicornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang