REAL FOOD

1K 68 14
                                    

    Hari ini adalah hari liburan yang panjang. Walaupun hanya 1 minggu. Di hari senin ini, aku ingin menghabiskan waktuku dengan bermain bersama Craxel.
   
    Tak lupa juga aku membawa sedikit makanan yang aku janjikan pada peri peri disana. Aku membawa makanan yang tadi sudah di masak mama, seperti, ayam kecap dan udang goreng. Aku juga memesan sekotak pizza kecil serta es krim neapolitan. Aku masukan semua ke dalam tas lalu aku taruh di atas sepeda. Ku ikat menggunakan tali rafia.

    "Kamu mau ke mana sayang? Terus itu apa di dalam tas?" Seru mama dari depan pintu rumah

    "Ohh ini. Ini makanan untuk teman teman aku ma. Berbagi. Nggak apa apa kan ma?" Kataku gugup

    "Kok banyak banget? Ya udah, tapi harus di habisin ya. Jangan di buang buang. Mubazir." Kata mama sembari mengelus elus kepalaku

    "Iyaa ma. Aku berangkat dulu ya ma. Assalamualaikum."

Aku mengayuh sepedaku hingga terhenti di taman.
Ku buka pintu besar itu, dan masuk ke dalam.

    "HAII!! HOREEE!! ADA LIUSHAA DATANG!! YUHUUU." sorak sorai dari kedua peri itu membuat aku terkejut. Bagaimana tidak, aku baru saja membuka pintu lalu dengan cepat mereka muncul dari balik pintu. Hahaha.

    "Kalian, bikin aku kaget aja deh. Ceria banget kalian hari ini." Kataku dengan bahagia

    Tzuyu dan Rose saling bertatap. "Hmm.. kita soalnya nggak sabar buat cobain makanan kamu."

    "Ohh... Pantes ceria banget. Ini aku udah bawain buat kalian."

    "Kita makan di sana aja yuk." Kata mereka sambil menarikku

    "Ini, aku bawa udang goreng, ayam kecap, pizza, dan es krim. Kalian coba deh. Pasti enak." Kataku sambil membuka dan menunjukan setiap makanan itu

    "Wahhh... Aku mau coba ini deh." Ucap Rose seraya mengambil sepotong pizza

    "Ihh enak ya es krim nya." Sahut Tzuyu

    "Ternyata, makanan manusia lezat lezat ya. Aku jadi ingin makan makanan ini terus." Ucap Rose dengan mulut yang masih dengan makanan

    "Kalian habiskan ya. Kalau nggak habis, kalian kasih ke yang lain aja. Jadi nggak percuma." Kataku terkekeh

    "Semua makanannya enak enak banget deh. Ayam kecapnya gurih dan udangnya juga enak banget. Ini siapa yang buat?" Puji Rose

    "Kalau ayam dan udang, mama aku yang buat. Tapi kalau pizza dan es krim, aku pesan."

    Tzuyu dan Rose tiba tiba saling bertatap bingung. "Aku makin tidak mengerti dengan kehidupan di luar sana. Teryata berbeda jauh ya. Aku ingin pergi ke dunia kamu."

    "Iyaa begitulah. Di sana, kita bisa memesan makanan dengan menggunakan aplikasi atau delivery, jadi mudah deh." Kataku terkekeh.

    "Kita kan bisa mengubah diri kita jadi apa saja yang kita mau. Kita ubah saja jadi manusia." Ucap Tzuyu

    "Ohh iya. Kalau begitu, boleh kan kapan kapan kita main ke sana Liusha?" Tanya Rose

    "Boleh boleh. Dengan senang hati. Kalian hebat juga ya."

    "Terimakasih." Sahut keduanya

    Aku menatap sekeliling dengan bingung. Mencari seekor kuda yang tak muncuk dari tadi. "Hmm.. kemana Craxel?"

    "Ohh... Dia sedang bermain dengan teman temannya. nanti aku panggilkan ya. Setelah makan ini." Kata Tzuyu terkekeh

***

    Aku mengelus rambut yang halus serta bersih. Bulunya yang berwarna warni bagai pelangi. Ya, Craxel. Aku sedang bermain bersama Craxel di dekat danau. Bersama kuda poni yang lain juga. Warna tubuh mereka bervariasi. Sangat unik menurutku. Lucu lucu sekali warna bulu mereka.

Aku sangat senang bisa bertemu dunia ini, dengan penghuni yang baik baik juga. Damai sekali rasanya. Aku mengambil rumput dan kuberi makan Craxel. Dia sangat senang. Andai, aku bisa membawanya pergi ke dunia manusia.

    "Bagaimana dengan dunia mu Liusha?" Tanya Craxel

    "Baik kok. Mana mama dan papa mu? Aku ingin berkenalan juga." Ucapku sambil tersenyum

    Craxel memanggil mama papanya. "Ini mamaku Qrigel dan ini papaku Xelgrad. Kami tinggal di hutan sebelah sana." Katanya sambil menunjuk arah rumahnya

    "Haloo mama papa Craxel. Saya Liusha, dari dunia manusia." Ucapku sambil tersenyum lebar

    "Kamu manusia? Wah, kita kedatangan tamu ya. Semoga kamu betah ya di sini." Ucap Qrigel ramah

    "Iyaa. Saya betah banget malahan." Kataku terkekeh

    "Ma, pa, aku sama Liusha mau jalan jalan dulu ya." Ucap Craxel

    "Iyaa, hati hati ya." Sahut keduanya

***

    "Hmm... Craxel, sepertinya aku harus pulang. Karena hari sudah semakin siang. Aku pamit dulu ya. Sampaikan salamku pada mama papamu dan para peri juga ya." Ucapku sembari mengelus Craxel

    "Baiklah. Terima kasih ya atas hari ini. Aku senang sekali. Kapan kapan aku ingin ikut denganmu. Bolehkah?" Izinnya

    "Tentu saja." Kataku terkekeh

***

    Aku mengayuh kembali sepeda ke rumahku. Setelah sampai rumah, aku mencuci tangan dan kaki lalu aku pergi tidur siang. Sudah 4 jam aku bermain di Dunia Fantasi. Dari jam 9 hingga jam 1. Dan sekarang aku sangat mengantuk dan memutuskan untuk tidur.
Sungguh hari yang menyenangkan.

Setelah selesai tidur, aku terbangun di jam 16.25 . Aku pergi ke kamar mandi untuk mandi sore. Setelah itu aku pergi menonton televisi.

    "Dek. Main badminton yuk." Ajak Moushka

    Aku hanya menggelengkan kepala tanda tak mau. Dan tetap memilih menonton televisi.

    "Yahh, ya udah deh. Kamu emang nggak suka olahraga. Makannya badannya sakit semua." Mousha meledek

    "Ihh kakak, aku cuma lagi males aja mainan. Aku capek kak." Ucapku dengan nada malas.

    Moushka lalu pergi mencari kesibukkannya sendiri. Dan aku tetap terpaku pada televisi dengan acara kartun.

***

    Hari sudah menunjukan pukul 05.45 pagi. Aku dan keluargaku berencana untuk pergi ke taman kota. Hanya sekedar jalan jalan dan olahraga juga sekalian. Kami juga jalan kaki karena dekat sih taman kotanya. Hahaha.

    Hari ini aku memakai training berwarna pink dan T-shirt belang belang hitam putih. Tak lupa juga aku mengikat rambutku agar rapi. Aku juga membawa air minum dari rumah, supaya menghemat pengeluaran.

    Sesampainya di taman kota, aku duduk sejenak di atas ayunan. Hari ini taman kota lumayan ramai. Banyak yang datang dengan berbagai tujuan, seperti olahraga, bermain, foto-foto, dan lain lain. Aku, mama, papa, dan Moushka mengelilingi taman kota sebanyak 4 kali putaran. Setelah itu kita jalan santai.

    "Dek main yuk di sana. Pasti seru deh." Ajak Mousha

    "Boleh boleh." Jawabku

    Di taman kota, ada taman kecil yang berisi miniatur rumah peri. Lucu sekali. Jadi teringat peri Tzuyu dan Rose. Rumah yang mungil serta dekorasi yang begitu indah, membuat aku ingin menjadi kecil untuk bisa melihat ke dalamnya. Andai saja aku bisa berubah jadi kecil seperti peri.

    Sudah lama aku berada di taman kota. Lalu aku kembali pulang kerumah karena waktu sudah menunjukan pukul 8.44 . Aku pulang membawa beberapa tangkai bunga yang ku ambil di taman peri tadi. Aromanya harum dan wangi. Akan aku simpan bunga-bunga itu dalam vas.

    Sesampainya di rumah, aku segera pergi mandi dan membantu mama dan papa menyelesaikan pekerjaan rumah. Liburan seminggu ini memang menarik.

***


Hai kawan kawan, jangan lupa vote ya kalau ceritanya menarik. Jarang update ya, maaf.
Oh ya, semangat ya kalian puasanya!!
Mohon maaf lahir batin semuanyaa. ❣❣💕

My Sweet UnicornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang