Bab 5

70 9 1
                                    

Raizel menduduk lemas saat tau kejadian yang sebenarnya. mereka yang sudah berkumpul di dalam ruangan Sunny hanya bisa termenung memandang Sunny yang tmasih belum sadarkan diri.

''gw nggak tau serumit ini ceritanya.'' lirih Raizel merasa bersalah.

walaupun bukan dirinya yang membuat kekacauan, namun tetap saja Raizel juga keluarga Landegre yang merasa kesalahan ini sulit untuk di toleransi.

''Sunny terlalu down untuk menerima semua ini, makanya dia jadi seperti ini.'' ucap Manda.

''trus kita harus apa? Sunny juga belom sadar, gw takut.'' Milly sudah meneteskan air matanya, dirinya juga kalut harus berbuat apa lagi. karna kejadian ini pun juga karena mereka yang lalai menjaga Sunny.

''loe tenang dulu ya, untuk masalah ini gw akan bicarain ini ke keluarga gw.'' ucap Raizel pada akhirnya, dan memilih untuk langsung pergi dari ruangan itu. 

.

.

.

saat keluar dari dalam kamar rawat inap Sunny, Raizel terkejut mendapati papa-nya sudah berdiri tegak di depan dirinya.

''papa sudah tau semuanya!.'' todong Alex kepada anak bungsunya.

''jadi kita harus apa pah?'' 

''papa juga nggak tau Rai, kamu tau kan secinta apa kakakmu sama Ashleen.'' 

''tapi dia hamil pah, dia sedang mengandung penerus keluarga kita.'' urat leher Raizel terlihat menonjol, sungguh dia terlalu emosi dalam masalah ini.

''siapa yang hamil?

Alex terkejut mendapati, seseorang yang ia kenal berada di depan dirinya bersama pria lain yang ia yakini adalah suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alex terkejut mendapati, seseorang yang ia kenal berada di depan dirinya bersama pria lain yang ia yakini adalah suaminya.

''Santa!.'' 

''long time no see, Alex. sedang apa kamu di depan kamar rawat inap anak saya?.'' tanyanya, berusaha semaksimal untuk terlihat ramah.

''aku kedalam dulu.'' Santa mengangguk.

''mau jawab pertanyaanku, Lex?.'' ucap Santa setelah Abimana masuk kedalam ruangan.

''jadi yang di dalam anakmu?.''  

''jadi gini

belum sempat Alex menjelaskan, dari dalam ruangan terdengar suara teriakan juga tagisan yang sangat kencang. dengan cepat Santa, Alex dan Raizel masuk kedalam untuk melihat.



***

''papa kenapa nggak masuk kedalam?.'' 

Alex sedikit tersentak saat mendengar suara di tengah keheningan yang dia buat sendiri. yang ternyata Stefanny sudah duduk tepat di sampingnya.

setelah pulang dari rumah sakit, Alex memang memutuskan untuk tidak langsung masuk, melainkan menenangkan dirinya di depan teras rumahnya, kurang lebih 30 menit. hingga Steffany membuyarkan lamunannya.

you are my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang