Bab 10 : Sunny day

41 8 7
                                    

''cantik.''

Sunny membuka matanya yang sempat terpejam, mencari sumber suara yang mengusiknya.

''Al.'' 

yang namanya disebut hanya tersenyum manis, tatapan terus menerus tertuju pada wajah Sunny.

yang namanya disebut hanya tersenyum manis, tatapan terus menerus tertuju pada wajah Sunny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''kok bisa tau, aku ada disini.''

''nggak ada yang Albian nggak tau.'' Albian mendekat.

''aku ingin menjadi orang pertama yang melihat wajah cantikmu dan aku ingin menjadi orang pertama yang memberikanmu kado.'' Albian mengulurkan 1 bucket bunga dan juga 1 kotak kado untuknya.

Sunny tersenyum menerima pemberian dari Albian, walau hatinya menginginkan orang lain melakukan hal yang serupa.

''selamat ulang tahun perempuan cantik yang aku kenal. semoga panjang umur dan sehat selalu. wish you all the best untuk my Queen.''

''thanks Al.'' 

''aku keluar ya.'' Sunny menganggu.

sebelum keluar Albian menyempatkan mengelus pucuk rambut Sunny. 

sepeninggalan Albian dari ruangan, Santa datang.

''jika sudah kelar kenapa tidak keluar?.'' ucapnya begitu sampai di hadapan Sunny.

''tadi ada Al, bun.'' 

''yaudah ayuk kita ke tempat acara.'' ucap Santa

''tapi ayah ada kan bun?.''

''iya, ayahmu udah menunggumu.'' 

gadis itu tersenyum senang, rasanya sudah tak sabar ingin bertemu dengan Abimana. karna semenjak kejadian di rumah sakit, dirinya belum bertemu kembali dengan ayahnya.

''Sunny.'' 

langkah kaki Santa terhenti, panggilan lembut Santa pun membuat langkah Sunny ikut terhenti. kepalanya menoleh kekiri, melihat Santa yang pandangannya teduh saat itu.

''bunda tau kadang perlakuan bunda ke kamu itu terbilang kurang mengenakan, mungkin juga bagimu bunda ini sangat menyebalkan.'' 

mendengar tutur kata Santa yang sangat tulus, membuat Sunny meneteskan air matanya. jujur dirinya memang tidak dekat dengan Santa, namun dirinya sangat menyayangi Santa melebihi apapun. 

''bunda.'' Sunny langsung memeluk Santa dengan erat.

''bunda lakukan itu supaya kamu bisa kuat menghadapi dunia ini, karna semakin tinggi umur kamu, kamu akan tau betapa keras dunia yang indah ini, sayang.'' 

''kamu harus tau Sunny, bunda sayang sama kamu. jadi jika dunia ini tak seperti apa yang kamu bayangkan dan begitu menyakitkan. pulanglah, bunda selalu ada untukmu.'' Santa membalas pelukan Sunny dengan hangat. dikecupnya pucuk kepala Sunny berulang ulang.

''kalian tidak mengajak ayah untuk berpelukan.'' 

keduanya melepas pelukannya, dilihatnya Abimana yang tengah tersenyum melihat Santa dan juga Sunny.

you are my destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang