Rivaldo El Maska

85 19 34
                                    

"Aldoooo bangunn!!! Udah siang kamu mau telat lagi!!" Ucap wanita paruh baya yang sedikit berteriak karena anak kesayangannya belum kunjung bangun dari tidur nya.

"Bentar lagi bunda, masih subuh juga kan." jawab Aldo langsung merubah posisi tidur nya membelakangi bunda nya.

"Heh udah siang begitu juga kamu bilang masih subuh, anak kaya gini ni yang rejeki nya di patok ayam." ucap Karina langsung membuka gorden kamar Aldo.

"Biarin aja aku juga belom kerja ini." balas Aldo dengan entengnya.

Merasa kesal karena anaknya tidak membuka matanya, Karina pun ke kamar mandi mengambil air segayung untuk mengguyur anak nya itu.

"Kamu mau bangun atau bunda guyur pake air sekarang juga!" Tangan Karina sudah mengambil ancang ancang untuk mengguyur anak sulung nya itu.

"Ck iya iya bunda cantik ni aku bangun tu." Jawab Aldo cepat dan membelalakan matanya kepada Kinar.

"Yaudah cepet mandi sana abis itu turun ke bawah sarapan! Cepet jangan lama nanti kamu telat!!"

"Iya bunda ku sayang, bawel banget si." Aldo beranjak dari kasur nya mencium bunda nya lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah merapihkan dirinya di kamar Aldo berjalan dengan santai menuruni anak tangga menuju ruang makan yang sudah ada Bunda, Papa, dan gadis kecil yang bukan salah lagi adalah adik nya Aldo.

"Bun Pa Aldo berangkat ya." Ucap Aldo lalu mencium tangan kedua orang tuanya itu.

"Di makan dulu itu sarapan nya Do!" Ujar Toufan.

"Gausah pa, heh lo jangan nguyah mulu pipi lo gede nanti" ucap Aldo ke Sakhila lalu mengacak acak rambut adik nya itu.

"Bang Aldoooo!!!!" Pekik Sakhila karena rambutnya berantakan.

Aldo yang mendengar itu langsung terkikik geli lalu berlari menuju garasi rumah nya untuk mengambil motor kesayangannya.

***

Di sepanjang koridor Aldo berjalan dengan santai menuju XI IPA 3. Sudah nampak jelas bahwa koridor itu sudah sepi dan pertanda ia sudah telat memasuki jam nya Bu Lasmi guru matematika yang galak nya tidak ketulungan, namun Aldo tak menghiraukan itu.

"Assalamu'alikum." Salam Aldo ketika memasuki kelas tanpa melihat Bu Lasmi yang sudah tampak terlihat murka dengan Aldo.

"ALDOOOO KAMU TELAT LAGI!" Teriak Bu Lasmi yang membuat siswa siwi tersentak kaget.

"Maaf bu tadi saya kesiangan gara gara semalem ngerjain tugas kimia yang susah tu bu." Jawab Aldo dengan santai yang sudah duduk bersandar di tempat duduk nya.

"Banyak alesan kamu, jangan sekali sekali kamu jadikan tugas sebagai alesan ya!"

"Lah bu terus saya mau jawab apa lagi? Kalo alesan nya macet udah klasik banget bu." Balas Aldo tanpa ada rasa takut.

"Ngejawab terus ya kamu! Sudahlah saya sudah capek sama tingkah kamu yang buat onar terus."

"Ya namanya juga anak SMA bu, kalo ga bikin onar ga seru bu ga punya cerita nanti di masa tua, jadi masa masa di SMA itu harus di nikmatin jangan di bawa pusing." Jawab Aldo lagi.

Bu Lasmi yang mendengar tuturan Aldo hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Aldo yang sulit di atur.

"Gila lo Do salut gua mendengar ucapan lo yang bijak itu." Ucap Azril teman sebangku sekaligus sahabatnya.

"Iye lah liat dulu dong siapa yang mengeluarkan kata bijak itu ALDO." Balas Aldo dengan menepuk nepukan dada bidangnya.

"Mau ngobrol atau kalian keluar dari kelas ini!" Teriak Bu Lasmi kesal.

"Tar aja bu kalo saya sama teman teman saya udah ngerasa jenuh di kelas ini." Celetuk Rafly lalu di hadiahi lemparan penghapus papan tulis dari Bu Lasmi.

"Kalian bisa ga si ga sahutin apa kata guru terus!"

"Insya Allah bisa bu." Balas Rafly lagi.

"Diem bego!" Ketus Iqbal yang berada di depan Rafly

***

Safiransax

03 November 2017

A Q I L ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang