Aku resah
Di hantui perasaan gelisah
Tatkala semua orang mencibirku
Karena menganggap aneh kelakuan wajarku
Apa salahnya menyukai keheningan?
Bukankah itu amat menenangkan?
Berdiam diri selama tiga puluh detik saja, mungkin mereka tidak akan mampu, atau memang sudah dasarnya sendi-sendi mereka tercipta untuk aktif bergerak ke sana-kemari
Apa salahnya sering berkunjung ke Perpuatakaan?
Bukankah membaca buku itu dapat menambah wawasan?
Membaca buku? Oh, jangankan untuk membaca, membukanya saja mereka setengah hati
Apa salahnya menyimak guru yang sedang menjelaskan?
Bukankah itu menjadi suatu kewajiban?
Mereka bisa tidur terlelap hanya dengan mendengarkan suara guru yang sedang berbicara. Dan itu sungguh tidak keren
Apa salahnya bertanya pada guru jika tidak mengerti?
Bukankah sah-sah saja dan diperbolehi?
Kebanyakan dari mereka sungkan untuk bertanya. Mereka hanya mengangguk cepat seolah sudah benar-benar mengerti, padahal masuk telinga kiri keluar dari telinga kanan, kosong melompong
Apa salahnya selalu datang ke sekolah dengan pakaian lengkap dan rapi?
Bukankah itu peraturan yang harus di taati?
Mereka yang selalu tidak memakai dasi, baju kusut yang dengan sengaja dikeluarkan, tidak pernah memakai kaus kaki ataupun ikat pinggang, sama sekali tidak mencerminkan kriteria para pelajar Indonesia
Hei, coba pikir kembali
Kalian sekolah untuk merintis ilmu, bukan? Lalu kenapa harus malu atau enggan menaati peraturan yang ada?
......................
Haha, mantep bener. Lancar nulis part ini😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind
PoetrySetumpuk kata yang mengalir deras dalam pikiran. Setumpuk kata yang terpendam dalam-dalam. Setumpuk kata dari kalbu yang berkesah. Keresahan penulis yang mencoba mencurahkannya dalam karangan tulis. Penganalogian kepada para pembaca. Jangan sekalipu...