Kelabu.
Hari-hariku sungguh menyedihkan.
Cekcok dengan hati seolah tidak pernah absen.
Sebuah harapan dalam genggaman tangan, namun aku takut untuk membukanya.
Saru katanya selalu berdenging.
Membuat helai demi helai rambutku gugur.
Gertaknya selalu menghantui.
Menyebabkan kekukuhanku gemetar.
Tatapannya tersirat cemoohan. Dapat kubaca.
Kepalaku tertunduk. Membuat satu demi satu keteguhan hati jatuh begitu saja.
Sekuat apapun mencoba, itu sama saja.
Oh, nestapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind
PoetrySetumpuk kata yang mengalir deras dalam pikiran. Setumpuk kata yang terpendam dalam-dalam. Setumpuk kata dari kalbu yang berkesah. Keresahan penulis yang mencoba mencurahkannya dalam karangan tulis. Penganalogian kepada para pembaca. Jangan sekalipu...