Aku menyukainya diam-diam. Sungguh asyik, aku ingin terus merasakan sensasi ini, lagi dan lagi.
Aku memperhatikannya diam-diam. Setiap lekuk wajahnya membuatku bergeming, aku mati rasa.
Aku mengindahkannya diam-diam. Memang tidak langsung, tetapi yang kulakukan itu, semata-mata untuknya seorang.
Aku menyanjungnya diam-diam. Seluruh hal bajik dalam dirinya kuceritakan pada karib sobatku.
Aku membencinya diam-diam. Saat ia memecahkan gelak tawanya hanya karena lawakan receh seseorang.
Aku tenggelam akan kasmaran dalam-dalam. Tak terucap.
Ini semua sekadar rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind
PoetrySetumpuk kata yang mengalir deras dalam pikiran. Setumpuk kata yang terpendam dalam-dalam. Setumpuk kata dari kalbu yang berkesah. Keresahan penulis yang mencoba mencurahkannya dalam karangan tulis. Penganalogian kepada para pembaca. Jangan sekalipu...