Kau amat menawan.
Aku dongkol sebab pesona wajahmu itu.
Kau buat jiwaku menjerit tak keruan.
Kau amat menawan.
Bagaimana bisa namamu terus menggema dalam nuraniku?
Pujaan dalam diam, saat aku menemuimu.
Kau amat menawan.
Peecayalah padaku, aku bukan satu-satunya manusia yang terpesona akan rupamu, namun akulah salah satunya.
Aku dongkol sebab kau buat aku merasakan perasaan seperti ini.
Ini aku, yang sedang terpesona.
Jumat, 8 Juni 2018
Salam,
Selamat Beribadah Puasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mind
PoetrySetumpuk kata yang mengalir deras dalam pikiran. Setumpuk kata yang terpendam dalam-dalam. Setumpuk kata dari kalbu yang berkesah. Keresahan penulis yang mencoba mencurahkannya dalam karangan tulis. Penganalogian kepada para pembaca. Jangan sekalipu...