Bagian 4

2.8K 90 2
                                        

Dua bulan tifa telah jalani dipesantren ini. Jngan tanya kebiasaan tifa sehari-hari bagaimana. Yg jlas hari-hatinya hanya dia buat untuk mencari ide agar bisa kabur dari tempat yang dirasakan sebagai penjara ini.

Siang itu tifa, ilma dan zahra sedang beristirahat sejenak untuk melepas lelah. Tiba-tiba nisa datang dan berlari menuju mereka bertiga "fa.. Za.. Kalian dipanggil ustadzah iza didepan ndalem sekarang"ucap nisa. "Ada apa nis? " tanya tifa. "kgak tau, pokoknya kalian sekarang harus kesana"nisa. Dan akhirnya merekapun menuju depan ndalem dg rasa penasaran yg tinggi.

"Assalamu'alaikum ustadzah"ucap tifa dan zahra bebarengan. "Wa'alaikumussalam.. Kalian itu dari mana aja! Ditungguin dari tadi kok gak dateng-dateng. Yaudah sekarang ikut saya kendalem ibuk sudah nunggu" ucap uzstadzah iza, dan langsung berjalan menuju ndalem tanpa mendengarkan jawaban mereka.

"Assalamu'alaikum... " ucap uztadzah iza dibarengi tifa dan zahra yg kini sudah berada didepan pintu ndalem. "Wa'alaikumussalam , silahkan masuk. Bentar saya panggilkan ibuk" Balas gus hikam yg sedang membaca buku diruang tamu. "Enggeh gus"Ustadzah iza. "Lohh.. Itukan cowok yg ditaman waktu itu. Ngapain dia disini?. Ah, palingan cuma santri ngabdi." ucap tifa dalam hati.













MAAF... 🙏🙏🙏 Lama gak update soalnya authornya cari ilmu ditempat yg jauh.. Jadi jarang buka hp🙂. Dan MAAF🙏🙏🙏 sekali lagi updatenya dikit karna inspirasi sampai sekarang belum kembali 😁.

Kisah Santri Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang