Bagian 6

2.4K 67 9
                                    

Pagi datang bersama cahaya
Menyinari sebagian alam semesta
Do'a do'a telah terlantun dalam dada
Menjelma embun dingin dedaunan mangga

Semoga setiap do'a tersampaikan pada yang maha kuasa
Ku ingin mengapai ridhonya
Dengan cara belajar ilmu agama
Ditanah Jawa Indonesia raya tercinta

Ku tulis puisi dipagi hari
Kemudian bacakan angin angin
Mencoba meraih mimpi dan imajinasi
Yang tercemar didalam hati

(Sumber : google)

Pagi hari itu Tifa sedang bersiap - siap untuk menjalankan ujian akhir madrasah. Dg bersandar diranjangnya Tifa berkomat kamit berulang ulang hafalan Alfiyah ibnu Malik.

" Halo.. Sayangku.. " Ucap Syifa sambil mencolek dagu Tifa, namun tak dihiraukan.

" Oh lalaran ya ning!?" Syifa.

Tifa hanya mengangguk dan terus melanjutkan hafalannya.

Terlihat dari kejauhan Ilma berlari menuju kamarnya sambil memakai mukena.

"Iki jam piro? Aduh.. Piye iki q kawanan!? " Ilma dg tergesa gesa.

"Ya Allah.. Ilma dari mana aja jam segini masih pake mukena aja? ." Syifa.

"Aku ketiduran dimasjid pas baca waqiah tadi. " Ucap Ilma sembari membongkar lemarinya seperti mencari sesuatu.

" Ya Allah.. Makanya kalo dhuha.an yang niat! Rezeki seret baru tau!!" Syifa.

" Husst.. Ngomong apa sih fa?!. Gak baik ngomong gitu!! ." Tifa.

" Alhamdulillah.. Akhirnya ning Zahra Latifatul Ulya ngomong juga ." Ucap Syifa sembari mengelus dadanya.

Tett.. Tett.. Tett.. Bel waktu madrasah telah berbunyi

"Alay bin Lebay.." Ilma.

"Udah.. Udah.. Berangkat yuk.. belnya udah bunyi tuh ." Tifa.

"Ayoo ." Syifa, Ilma.






Merekapun berjalan menuju kelas ujian dg beriringan. Sudah 4 jam mereka berada di dalam ruang ujian tersebut namun tak terlihat 1 santripun yang sudah keluar.






" Alhamdulillah ujian sudah selesai kita laksanakan dalam 5 hari ini. Semoga hasilnya memuaskan . Seminggu lagi sudah liburan senang atau tidak? " Mustahiq.

"Seneng .." koor.

"Alhamdulillah.. Pesan saya nggih mbak.. Kalo liburan jangan lupa sholat 5 waktu!, dhuha nya dan tahajud an juga di lakuin dirumah nggih.. " Mustahiq.

"Enggih.. " koor.

" Assalamu'alaikum ." Mustahiq.

"Wa'alaikumussalam ."koor

Mustahiq pun keluar disusul dg para santri.

"Berhenti!" Hikam.

"Ada apa?" Tifa
.
"Temui q nanti jam 8 di taman belakang!" Hikam.

"Ngapain?" Tifa

Kisah Santri Di PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang