2; l y r i d s
Jika saja semuanya terasa lebih mudah▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
"Ternyata gue baru tau di Pertiwi ada cowok yang ganteng banget."
"Levi?"
"Bukan!"
"Temen sekelasnya si Kinan?!"
"Bukan juga!"
"Siapa dong, Ra?"
"Namanya Ardi!"
Tiffany, Litha dan Fanya langsung diam seketika itu juga. Lalu mendengus. Fanya yang berada di dekat Elara langsung merangkul pundak gadis itu. "Lo abis ngumpet di mana sih, anying?! Jangan terlalu fokus sama diri lo sendiri makanya!" Iya lah Fanya langsung gregetan sama Elara.
Mendengar itu, Elara menyipitkan kedua matanya ke arah Fanya. Tidak suka. Ia lalu berdeham. Kelas sebelas IPS tiga ini di jam pertama adalah olahraga. Dan Elara bersama ketiga sahabatnya sambil menunggu teman sekelasnya berganti baju, memilih untuk membahas banyak hal dibanding untuk cepat-cepat ke lapangan.
Fanya mengusap bahu Elara berkali-kali. "Maksud gue gini, lo harus tau juga keadaan di sekitar lo. Gue, Litha bahkan Tiffany yang kayak gitu aja tau Kak Ardi kayak gimana!" Fanya melirik Litha yang manggut-manggut dengan mulut mengunyah snack yang ia beli di kantin tadi.
"Maksud dari 'Tiffany yang kayak gitu' apa ya, Nya? Gak suka ih gue." Tiffany menunjuk-nunjuk wajah Fanya dengan tangan yang menggenggam lollipop rasa stoberi. Bibirnya mencebik ke bawah.
Fanya memutar kedua bola matanya.
"Kayak gimana, Nya?" Elara menyela. Tertarik juga untuk tahu lebih lanjut Senior yang kemarin Elara temui di Perpustakaan. Dan kelanjutan pastinya adalah; she has crush on him. Terlepas dari Ardi yang ganteng banget, Elara nyaman juga ngobrol lama-lama sama Ardi yang sebenarnya tidak banyak bicara. Mm.. bagaimana ya Elara mendeskripsikannya? Pokoknya Elara suka aja deh kalau di dekat Ardi. Padahal baru sekali bertemu. Aneh. Iya, Elara tahu.
"Pokoknya jangan suka sama Kak Ardi! Pacarnya di mana-mana! Lo emangnya mau jadi yang ke lima? Gue sih ogah!" Itu Litha yang menjawab. Fanya dan Tiffany menyetujui.
"Lo denger gosip dari mana sih, Tha?" Elara menggeleng-gelengkan kepalanya seraya mengambil alih snack yang Litha pegang. Memasukkan snack kentang itu ke dalam mulutnya.
Litha berdecak. "Semuanya juga udah tau kali. Udah lah, sama yang laen aja. Siapa sih tuh yang nembak lo kemaren?" Litha memajukan tubuhnya. Tertarik untuk membahas hal yang satu itu.
Sebelum menjawab, Elara lebih dulu mendengus. "Ergi? Enggak akan!" Ergi, Adik kelasnya.
"Ergi lucu tau, Ra. Lo ketawa mulu pasti kalo pacaran sama dia! Gak akan pernah sedih gue yakin haha." Tiffany menimpali. Benar kok, Ergi lucu. Suka ngelawak gitu, walaupun garing. Tapi... menurut Tiffany lucu. Cocok sama Elara yang suka marah-marah.
"Gila!" Elara cemberut.
"Tapi seriusan, jangan sama Kak Ardi!" Litha mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1.4 | baby
Novela Juvenil「 follow dulu sebelum baca 」 ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ ❝Should've ended it b e f o r e it started.❞ Kita berdua tahu jaraknya jauh. Aku tidak bisa menempuhnya sendiri. Aku butuh ditemani. Kamu menyetujui. Kita saling melengkapi. Lalu, datang bad...