What Now? || MINYOON

DEAD LEAVES

5th Story

DEAD LEAVES

Vote + Coment jangan lupa

Selamat menikmati ~

❇ DEAD LEAVES ❇

Like those dead leaves there that have fallen and are flying
My love is collapsing without strength
Your heart is only going further away,

I can't grab you

I can't grab you any more

I can't hold on more

Ada yang bilang, jatuh cinta itu indah. Ada yang bilang, dicintai seseorang itu merupakan definisi kebahagiaan. Ada juga yang bilang, cinta merupakan anugrah terindah dalam hidup.

Begitukah?

Apa itu berlaku bagiku?

Mungkinkah hal itu bisa kurasakan?

Nyatanya, cinta hanya bisa membawaku dalam kesakitan. Membawaku semakin terperosok kedalam jurang dalam yang penuh dengan tumbuhan kaktus didalamnya. Sudah jatuh, tertancap duri. Bisa kalian bayangkan rasanya?

"Kami akan ke Jepang minggu depan"

Ohh!

Akan kutambahkan, jatuh kejurang yang penuh dengan tumbuhan kaktus beserta ular berbisa didalamnya. Kalian mati didalamnya. Dipastikan mati.

Itu yang kuharapkan, mati saja. Tapi apa? Yang kubisa hanya tersenyum, menggenggam ujung bajuku hingga kusut, menahan sesak yang menghinggapi dada hingga memuncak membuat bulir mata yang sedari tadi kutahan ingin keluar dari tempatnya. Masih bisa kutahan saat ini. Masih bisa.

"Kalian berdua saja?"

Seokjin bertanya kepada mereka berdua, setelah menoleh kearahku. Sepertinya ia tahu bagaimana keadaanku sekarang. Penuh dengan tipu daya. Penuh dengan perisai yang sudah berkali-kali kuganti karena seringnya retak oleh perasaanku sendiri. Kalian mengerti? Oh ayolah, kalian pasti tidak akan mengerti.

"Iya, ini berkat Jungkookie yang sudah memenangkan tiket ke Disneyland Jepang saat episode Zombie kemarin" ucapnya dengan senyum tampannya yang semakin membuatku gila. Sayangnya senyum tampan itu bukan untukku.

"Berarti kalian akan bertemu dengan Taehyung disana?"

Hatiku sedikit lega saat mendengar nama Taehyung dari bibir Seokjin. Aku lupa, si Alien tampan itu sedang liburan disana juga bersama ibunya. Bolehkan aku berharap bahwa mereka tidak hanya berduaan disana?

"Tidak hyung. Kami tidak ingin mengganggu waktu Taehyung dengan ibunya"

Mati saja

Harapanku terlalu sulitkah untuk dikabulkan? Apa dosaku? Bagaimana mungkin Tuhan tidak bisa mengabulkan harapanku yang mudah itu? Apa karena aku terlalu sering berharap? Apa aku terlalu sering meminta?

Aku tersenyum

Semua ini mungkin bukanlah takdirku. Mencintainya mungkin adalah takdirku, tapi dicintainya mungkin bukanlah takdirku. Makanya Tuhan tidak pernah memgabulkan permintaanku.