What Now? || MINYOON

DEAD LEAVES (EPILOG)

5th Story

DEAD LEAVES

EPILOG

I want you who makes eye contact with me
I want you who wants me again
Please don’t fall
Please don’t collapse
Never never fall
Don’t go far far away

Tubuhku bergetar
Tak mampu lagi menahan semuanya
Aku menangis
Kali ini giliranku yang menangis

Oh, sekarang aku tahu maksud tangisan Yoongi hyung waktu itu. Ternyata seperti ini rasanya. Orang yang sangat kau cintai tiba-tiba menjalin hubungan dengan seseorang. Rasanya sakit sekali. Jantung ini serasa ditusuk oleh sebilah pedang tajam yang bisa saja merenggut nyawaku. Aku mati, sekelilingku terasa menggelap, pandanganku kosong. Dikepalaku hanya ada kata yang sedari tadi berputar-putar disana.

Yoongi hyung benar-benar mencintaiku.

Ia benar-benar mencintaiku

❇ DEAD LEAVES ❇

"Taetae hyung, apa yang harus kita lakukan?" Taehyung menghela nafasnya berat lalu sesekali menoleh pada Jimin yang tengah duduk bersandar di kursi balkon dorm mereka. Menikmati malam kota Seoul yang sedikit dingin dengan coklat panas buatan Jungkook yang khawatir akan keadaan hyung bodohnya itu. Hyung bodoh yang baru bisa menghentikan tangisannya satu jam yang lalu.

Jangan tanya bagaimana reaksi semua member melihat Jimin menangis dihadapan mereka. Tentu saja mereka kaget setengah mati begitu juga dengan Yoongi yang mematung melihat itu semua. Tak ingin berlarut, Taehyung berinisiatif menarik diri dari sana dengan ikut serta menyeret Jimin setelah mengatakan ucapan selamat kepada pasangan baru itu.

"Aku tidak tahu kuk. Hal ini tak pernah terfikirkan olehku. Hoseok hyung? Yoongi hyung menjalin hubungan dengan Hoseok hyung? Ini benar-benar gila!"

"Aku juga tidak menyangka ini semua hyung. Padahal Jimin hyung sudah berniat akan menyatakan perasaannya pada Yoongi hyung setelah kami pulang ke Seoul, tapi yang kami dapat malah berita seperti ini" ringis Jungkook yang tengah mati-matian menahan tangisnya karena tak tega dengan Jimin. Jungkook tahu, bagaimana perasaan Jimin pada Yoongi, Jungkook juga tahu sebesar apa rasa itu tercipta untuk Yoongi. Tapi Jungkook akui, hyungnya ini sangat bodoh dan gegabah. Buktinya, karena rencana barbarnya itu ia malah kehilangan cintanya.

"Jim, jadi apa yang akan kau lakukan sekarang? Menyerah?"

Jimin menoleh,menatap Taehyung dengan matanya yang sedikit bengkak disana. Senyuman sendu ia ulaskan sebelum beranjak dari kursinya dan mengatakan sesuatu yang membuat Taehyung dan Jungkook sedikit mengulas senyumannya.

"Aku akan bertanya sekali lagi tentang perasaannya. Setelah aku mendapatkan jawabannya baru aku bisa memutuskan"

Jimin berjalan meninggalkan sepasang kekasih itu lalu menuju kekamar seseorang yang pasti saat ini sudah tengah terlelap diatas kasur hangatnya mengingat ini sudah dini hari. Tangan kirinya menggenggam boneka Micky Mouse kecil hadiah darinya atas permintaan Yoongi waktu itu sebelum ia berangkat ke Jepang.

Tok tok

"Yoongi hyung...." panggil Jimin didepan pintu dengan suara seraknya.

Tak ada jawaban, Jimin pun masuk kekamar yang memang tak dikunci itu. Menoleh sebentar kearah hyung tertuanya yang sedang tertidur lelap diatas kasurnya lalu kembali memfokuskan langkahnya menuju ranjang hyungnya satu lagi, hyungnya yang manis, hyung yang sangat dicintainya. Min Yoongi.