8 - Jatuh dalam pesona

138 5 0
                                    

Hadir tanpa permisi, masuk ke hati dan kemudian membuat yang merasa, merasakan sebuah energi. Seperti itukah cinta? Atau hanya sebatas kenyamanan semata?
***


Dua hari telah berlalu. Tepat di hari minggu 29 Oktober ini adalah hari spesial bagi Alea. Hari dimana ia terlahir kedunia pada 18 tahun silam. Alea bahagia, saat ia menerima ucapan selamat ulang tahun dari teman-temannya, guru, adik kelas, sahabat dan orang-orang yang sayang kepadanya. Meskipun begitu, tetap saja kebahagiaan Alea terasa kurang lengkap tanpa keberadaan mommy dan daddy di sampingnya. Kali ini Alea tidak ingin bersedih hati, karena ini adalah hari ulang tahunnya maka ia harus bahagia. Biarlah orang tuanya berada jauh di Belanda sana. Toh, itu pun untuk kebaikan dan masa depan Alea.

"Ciee.. yang hari ini ulang tahun. Happy birthday Al, semoga panjang umur, sehat selalu dan jangan lupa tlaktirannya. Wish you all the best." Ucap Airin saat melihat Alea tengah melamun di pojok kantin.

"Airin! Aaa thank you ya. Lo sahabat terbaik gue. Gue janji nggak bakal kubur lo kalau lo belum mati." Gurau Alea sambil memeluk Airin.

"Yee, oneng lo! Ya kali gue di kubur hidup-hidup." Ucap Airin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hehe, becanda dong sayangku." Ucap Alea. "Mumpung gue lagi bahagia nih ya, lo boleh deh pesen apa aja yang lo mau nanti biar gue yang bayar." Ucap Alea.

"Wah, serius nih?" Tanya Airin.

"Iya, serius."

"Asyik, yaudah gue pesen dulu ya. Lo mau apa? Biar sekalian gue pesenin." Ucap Airin.

"Ehm, gue jus alpukat sama empek-empek aja satu."

"Ok, tunggu bentar yaa." Ucap Airin.

"Iya."

Disaat Airin memesan makanan, ia bertemu dengan Leo. Sepertinya cowok itu pun sama dengannya sedang memesan makanan.

"Leo." Ucap Airin.

"Eh, Kak Airin. Kenapa kak?" Tanya Leo.

"Kamu hari ini ada jadwal latihan buat pensi nanti kan sama Kak Alea?" Ucap Airin.

"Iya, kenapa gitu kak?" Tanya Leo.

"Boleh minta bantuannya?" Tanya Airin.

"Bantuan? Bo..leh sih, emang apa yang bisa Leo bantu kak?" Ucap Leo ragu.

"Hari ini Kak Alea ulang tahun."

"Oh, jadi Kak Alea hari ini ulang tahun?" Potong Leo cepat.

"Iya. Dengerin dulu dong. Kakak kan belum selesai ngomong!" Ucap Airin.

"Hehe, maaf kak. Terus gimana?" Tanya Leo.

"Jadi, nanti kamu habis latihan sama Bu Laras. Kalian pulang bareng ya. Terus ajak Alea jalan-jalan keliling taman atau kemana gitu."

"Buat apa?" Tanya Leo.

"Rencananya, kakak mau bikin surprise party gitu di rumah Kak Alea. Ntar kakak calling kamu. Biar momennya pas dan berhasil. Gimana?" Tanya Airin.

"Tapikan kak, nggak enak juga satu motor sama Kak Alea." Ucap Leo.

"Please.. bantuin kakak, kali ini aja buat bikin surprise party-nya kak Alea. Biar dia nggak ngerasa sedih dan kesepian karena orang tuanya masih ada di Belanda, bagi dia kan ini hari spesialnya."

"Mm.. ok, deh kak. Kalau gitu." Ucap Leo menyetujui.

"Gitu dong. Makasih ya Le, saya pergi dulu." Pamit Airin. Dan kembali ke tempat dimana Alea menunggunya.

FatamorganaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang