27

2.5K 241 0
                                    

"Fan..." sekarang Chanyeol ngegenggam kedua tangan gue dengan begitu eratnya.

Gue terus berontak dan berusaha ngelepas genggaman tangannya dengan sekuat tenaga.

Gue terus narik tangan gue supaya lepas dari genggaman tangan Chanyeol, tangan gue pun udah mulai merah karena genggaman tangan Chanyeol yang terlalu kuat.

"Lepas!"

Seketika ada tangan yang ngebantu gue untuk ngelepasin genggaman tangan Chanyeol.

Dan ternyata dia itu...

"Apa lo?" -Chanyeol

"Gue bilang lepas ya lepas!" -Taeyong.

Ternyata itu Taeyong.

"Jangan ikut campur urusan gue!" -Chanyeol.

"Dia temen sekelas gue, urusan dia berarti urusan gue juga." -Taeyong.

"Alah.... Banyak bacot lo!" -Chanyeol.

Bugh!!!...

Chanyeol ninju muka Taeyong sampe Taeyong tersungkur ke lantai.

Gue kaget luar biasa, karna gak percaya sama apa yang gue liat sekarang.

Dan Taeyong bangun dari posisi nya dan membalas ninju muka Chanyeol.

"Bacot lo yang kebanyakan!"

Bugh!!!...


Dan terjadilah aksi tonjok-tonjokan diantara mereka, sampe sudut bibirnya berdarah dan muncul lebam di pipi.

Gue jadi ngerasa bersalah sama mereka.

Mereka ribut di lapangan upacara, jadi banyak banget yang liat dan gak berusaha buat misahin mereka.

Gue harus gimana? Kalo gue misahin orang yang lagi tubir, nanti malah gue yang kena.

Gue bingung mesti lakuin apa.

Dengan segenap keberanian gue, ketika Chanyeol mau melayangkan pukulan yang kesekian kali ke Taeyong, gue tahan tangannya.

Mungkin karna emosinya yang lagi meluap itu, pegangan tangan gue dia hempas gitu aja sampe gue jatoh ke lantai dan lutut gue jadi sedikit lecet dan berdarah.

"Aws...." gue meringis kesakitan.

"Chanyeol! Udah berenti!" teriak gue yang masih terduduk di lantai.

"Diem! Gak usah ikut campur!" bentak Chanyeol ke gue.

Itu adalah pertama kalinya Chanyeol ngebentak gue, otomatis gue jadi kaget gak percaya.

Tapi, Chanyeol gak peduliin gue yang lagi terduduk di lantai.

Sampe akhirnya ada beberapa bapak guru yang misahin mereka berdua.

"Hey! Kalian apa-apaan sih?!" bentak pak Woo Bin.

Pak Woo Bin dan kawan-kawan berhasil misahin mereka.

"Chanyeol, Taeyong, dan Kamu Fany, istirahat pertama, kalian datang ke ruangan saya!" -pak Woo Bin.

Kami bertiga cuma bisa mengangguk lemah.

Truth or Dare? [Park Chanyeol] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang