Sorot hitam nya semakin tajam.
Hitam legam segelap malam.
Kemeja formal berwarna navy terpakai pas dan rapih.
Celana kain panjang berwarna senada dengan sorot nya menjadikan ia semakin berwibawa.
Aduh!!!
Aku tertangkap basah dari sorot gelap itu menghunusku mematikan.
Bukannya berpaling menanggung malu, namun semakin terkunci akan pesonanya.
Tuhan..
Inikah yang namanya jatuh pada sorot tajam?!
Munafik jika aku tak bersemu saat pertama kali sorot itu menghunusku.
Dari dulu, aku selalu menyukai kerapian.
Dulu pun, aku pernah membayangkan seorang laki-laki dengan tubuh berbalut kemeja navy, celana panjang berbahan kain berwarna hitam, ikat pinggang hitam, sepatu pantopel hitam mengkilat, arloji hitam di pergelangan tangan kirinya, surai hitam legam tertata rapi, dan yang paling mengesankan adalah.
He's so perfect!!
Untuk kali pertama, mata ini jatuh terlalu dalam.
Untuk kali pertama, aku menjadikan ia sebagai manusia paling menawan dalam sekali pandang.
Lamat-lamat langkah kaki nya mulai bergerak.
Kurang dari lima meter dari tempat sebelumnya ia berdiri.
Dia berhenti!
Menyandarkan tubuh depannya.
Menjadikan kedua lengan kokohnya sebagai tumpangan di balkon.
Samping belakang tubuh sebelah kirinya.
Jelas!!!
Semua terlihat jelas mendekati sempurna.
Tanpa celah yang dapat aku katakan itu sebagai minus -mungkin-.
Tangan sebelah kiri membawa sebuah berkas semacam absensi, dan sebelah kanannya tergenggam kuat benda canggih berbentuk persegi berwarna hitam gelap.
Dari sini baru aku sadar satu hal.
Senyum nya begitu menghanyutkan!
Hanya dari sudut sorot hitamnya.
Selalu bercahaya dengan pancaran indah, gagah, tajam, hitam, dan...
Entahlah..
Aku tak pernah mampu menguarkan semua kata terbaik dalam kebekuan.
Dari sorot hitam legam segelap malam itulah aku selalu memanggilnya.
ELANG!
.
.
.
NOTE ::
Hanya untuk memerjelas saja, ini ada simulasi (contoh) gambaran di atas.
Kalaupun kalian -para pembaca- mau bayangin gimana detail sesuai imajinasi kalian juga ga masalah kok 😊
Ohya, btw.
Ini real cerita pas beberapa minggu lalu ga sengaja ketemu bapak dosen ganteng (tapi udah enggak mengampu matakuliahku semester ini😪) dan you know lah gaes..
Beliau semakin 😎 persis seperti bayangan ku di atas..
So..
Maaf kalo pendek, soalnya kejadiannya juga singkat banget cuma beberapa menit berlalu 😪
Agak gaje sihhh tapi ya sudah yang penting ini sudah tersimpan rapih di watty💛 kesangann😘
#GoodNight bapak dosen yang bertambah ganteng 😍
#SelamatMalam para pembaca kesayangan kuuu😘
Jangan lupa vote ⭐ and komen nya ya gaes 😉
Terimakasihhh... ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mimpiku
RomanceSetiap manusia memang memiliki mimpi, hak dan kewajiban dalam mimpi tersebutpun sama. Semua manusia juga miliki ekspektasi yang ia damba, dalam sebuah bingkai indah dalam wujud nyata. Seperti cerita dalam sebuah buku, seperti itulah aku menuangkan s...