tujuh

440 46 10
                                    

Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka saat baru saja shania keluar dari toilet...

"awas.. Awas ci jeje misi , gerah gue lama lama pake beginian" keluh seorang gadis mendorong seseorang yang baru saja membuka pintu ruangan dan segera melepaskan rambut palsu ikal yang ia gunakan

"yaampun cha lu ricuh amat sih" keluh jeje

"yaabis ngapain coba kita pake beginian segala gerah tau cii" keluh acha segera melepaskan jaket yang melekat di tubuhnya

"tau nih mana yuri di suruh pake kaca mata boboho lagi " keluh yuriva ikut melepaskan kacamata yang ia pasang di matanya

"yaudah sih kan niat ci jeje baik biar gaada wartawan liat" keluh kinal ikut melepaskan hodie jaket yang ia pasang

"gimana ganteng kan gue" keluh kinal tersenyum ke arah desy dan okta kini kinal mengunakan rambut palsu rambut pendek dengan kacamata baca

"cakep kok kak cakep kek banci pengkolan " sambar acha

"sembarangan lo" keluh kinal melepaskan rambut palsu dan melemparkannya ke acha

Okta yang melihat kelakuan para jktband pun hanya bisa tersenyum senyum malu...

"bercanda mulu ya kalian pusing gue lama lama ini kan rumah sakit oii" keluh jeje

"ia jee ia gue minta maaf" keluh acha..

"yaudah diem yaa jangan pada berisik kasian okta masih sakit" keluh jeje..

"oh ia,  btw taa gimana keadaannya? " tanya acha...

"udah lumayan baikan ko kak alhamdulillah" keluh okta

"syukurlah...  Makanya des kalo jalan itu jan ke tempat aneh-aneh kasian kan okta" keluh kinal...

"ia kak maafin desy yaa" keluh desy...

Saat yang lain sibuk bercengkrama seorang gadis yang duduk di sofa sisi lain dari sofa beby dan shania duduki terus memperhatikan beby dengan tatapan penuh selidik shania yang menyadari tatapan aneh dari yuriva mulai membalas tatapan itu

"enak ya semaleman tidur sama kak shania aku di rumah mikirin dia ga dia telvon sekalipun" keluh yuriva terus memperhatikan beby

"ngapain sih yuriva liatin geby kaya gitu, kaya yang ga suka gitu" keluh shania terus memperhatikan yuriva

Sedangkan beby tetap tak menyadari tatapan aneh dari dua gadis tersebut ia sedang sibuk ikut andil dalam perbincangan kinal, desy, acha, okta dan jeje. Tiba-tiba saja yuriva berdiri dari duduknya

"yuriva pengin beli minum dulu,  kak geby anterin yuriva yuu" pinta yuriva berjalan ke arah beby menarik tangan beby keluar kamar

Beby yang terkaget dengan tindakan yuriva yang spontan segera berdiri dan menuruti ingin yuriva

"yurii...  Kita mau kemana? " tanya beby saat beby sadari dirinya dibawa oleh yuriva ke arah pintu darurat

"kak geby diem aja deh ada yang perlu aku tanya" keluh yuriva

"ya tapi ga gini juga yuri" keluh beby

"kalian ngapain aja semaleman? " tanya yuriva kini beby dan yuriva sudah berada di dalam pintu darurat

"kalian?  Semaleman? " tanya beby tak mengerti

"ia kalian kamu dan shania" keluh yuriva

"kita?  Kita jagain okta nemenin desy di ruangan, apaan sih kamu yuri suka nanya nanya ga jelas" tanya beby

"kak geby bohong ya" keluh yuriva

"bohong apa yuri?  Aku ga bohong, kita ga ngapa-ngapain yuri,  untuk apa aku bohong? Tapi tunggu maksud kamu apa sih ini yuri, kamu seolah menyudutkan aku melakukan sesuatu dengan Shania alasan kamu apa? " tanya beby...

JKTBand Cameback (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang