"Maafin gue harus berpura -pura acuh tentang perasaan lo ke gue, bukan gue ga cinta sama lo. Tapi gue gamau suatu saat lo kembali sedih sama kepergian gue untuk yang kedua kalinya." - Asyyfa Valentina Putri
"Lo satu - satunya alasan gue untuk bertah...
"Jangan buat gue takut dengan lo yang seolah - olah bakalan pergi dari hidup gue. Karena kalau lo beneran pergi dari gue, gue ga siap dan ga akan pernah siap, Fafa." - Arfagio Ferland Regriand
***
Siang ini pembelajaran telah berakhir beberapa menit yang lalu. Namun masih ada beberapa siswa maupun siswi yang berlalu lalang di sekitar koridor sekolah. Bahkan masih ada juga yang didalam kelas, entah untuk sekedar melepas penat sebentar. Atau sebagian ada juga yang memang ingin mencatat sesuatu yang belum terselesaikan. Seperti halnya ketiga sahabat ini, yaitu Arfa, Alkhaina dan Afre.
"Fre balikin bulpen guee ihh lo tuh kebiasaan banget sih ngambil bulpen orang tanpa ijin" ucap Alkhaina yang berusaha mengambil bolpoint yang berada di tangan Afre.
"Ck Naa pake bulpen lo yang lain napa, gue lagi nyatet ini." jawab Afre sambil berjinjit agar Alkhaina tidak bisa mengambil bulpennya.
"Gamauuuu itu bulpen favoritt gue fre. Ck afre balikin dong." ucap Alkhaina lagi dengan nada sedikit tinggi, ia sudah lelah karena sedari tadi berusaha mengambil bulpen itu namun tak bisa didapatnya.
"Rez kasihin" ucap Arfa dengan nada dinginnya.
Hari ini Arfa memang sedang tidak ada mood untuk banyak berbicara kepada siapapun, karena kemaren sore setelah pulang sekolah ia chating dengan Assyfa. Awalnya Arfa bahagia karena Assyfa telah mengabarinya, tapi seketika mood Arfa menjadi buruk ketika Assyfa harus memaksanya untuk berjanji hal yang menurutnya itu sebagai tanda bahwa Assyfa akan meninggalkanya. Arfa tidak siap kehilangan orang yang ia sayang, lagipula Assyfa tidak akan mungkin meninggalkannya tanpa sebab. Atau mungkin memang ada sesuatu yang tidak Arfa ketahui tentang hidup Assyfa.
Mendengar perkataan Arfa yang dingin, Afre dan Alkhaina langsung diam dan menatap kaearah Arfa. Mereka paham betul jika Arfa berbicara dengan nada seperti itu, maka bisa dipastikan kalau Arfa sedang tidak ada mood dan sedang ada masalah yang ia fikirkan.
"Fa lo kenapa" tanya Alkhaina dengan hati-hati.
"Gue gak papa" jawab Arfa dengan singkat masih dengan nada yang dingin
"Lo ada masalah Fa?" kini giliran Afre yang bertanya.
"Enggak, gue gak papa." jawab Arfa dengan mengemasi bukunya.
"Gue balik dulu, nanti jam 7 kita kerjain tugasnya di kafe biasa." sambungnya dengan melangkah pergi meninggalkan kelas.
"Gue tau lo pasti kefikiran tentang Syfa kan? Kenapa Fa? Kenapa cuma Syfa yang dipikiran lo? Kenapa bukan gue?" batin Alkhaina menjerit menahan sakit.
***
Malam hari tepat pukul 19.00 terlihat di sebuah kafe yang ada di Bandung, Arfa sedang menunggu kedua sahabatnya untuk mengerjakan tugas bersama - sama sesuai janji tadi siang. Sambil menunggu kedua sahabatnya datang, Arfa membuka aplikasi Instagram di ponselnya. Betapa terkejutnya Arfa ketika ia baru saja membuka akun Instagram Assyfa, niatnya tadi hanya ingin tau aktivitas Assyfa ditempat tinggal barunya. Namun Arfa malah menemukan sebuah tag foto di akun Assyfa yang sedang ia gunakan. Di foto itu terlihat Assyfa sedang memeluk seorang cowok yang entah itu siapa. Tapi nampaknya pose mereka sangat mesra, Arfa melihat postingan itu kembali.
Instgram Updates
ReynardLazuardi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.