Chapter Five - Drop

273 15 1
                                    

"Tawamu bukan lagi untuk ku, bukan lagi karena aku. Semua telah berbeda, kamu sudah memiliki dia. Dia yang nanti menjadi alasanmu bahagia selamanya." - Arfagio Ferland Regriand

***

Paris, Perancis

"Siang sayangnya mama" sapa Gisca setelah membuka pintu dan berjalan memasuki ruang rawat Assyfa

"Siang juga ma" balas Reynard melempar senyumnya

"Gimana keadaan Assyfa?" tanya Gisca

Reynard menghela nafas sebentar, "Seperti yang mama lihat, Syfa bahkan belum mau untuk membuka matanya kembali." ucapnya menatap Assyfa sendu

Gisca berjalan mendekat kearah brangkar Assyfa, "Kapan kamu sadar sayang? Kita kangen sama kamu, perasaan baru kemaren tante liat kamu senyum. Tapi kenapa kamu harus tidur lagi?" ucap Gisca lirih di telinga Assyfa

Reynard yang mendengar mamanya berucap hal demikian, membuatnya kembali merasakan sesak. Mamanya teramat menyayangi Assyfa, bahkan dirinya juga demikian. Menurutnya Assyfa adalah perempuan yang hebat, selama ini Assyfa mampu membuat semuanya terlihat baik - baik saja. Bahkan orang yang dicintai Assyfa pun tidak mengetahui jika Assyfa bukan perempuan yang baik - baik saja.

Gisca menepuk pundak anaknya "Kamu mikirin apa?" tanyanya

Reynard menoleh kearah mamanya lalu menggeleng sembari melemparkan senyum tipis

"Rey, kamu ga bakat buat bohongin mama." ucap Gisca

Reynard menghela nafas sejenak, "Rey kasihan sama Syfa ma, dia terlalu banyak menerima rasa sakit." ucapnya kembali memperhatikan Assyfa.

"Syfa pasti akan segera baik - baik aja, Rey. Kita harus yakin itu, nanti kalau keadaan Syfa sudah mulai membaik dan sadar dari komanya. Pihak rumah sakit akan segera melakukan kemo terapi untuk Syfa." ucap Gisca yang perlahan melirih

"Kemo? Apa gaada cara lain untuk membuat Assyfa kembali baik?" tanya Reynard

"Hanya itu sayang, satu - satunya cara untuk memperlambat jalannya penyakit Syfa." ucap Gisca kembali lirih

Reynard menghela nafas pasrah, ia menatap kearah Assyfa yang masih enggan untuk membuka matanya.

"Sadarlah! Gue janji gaakan manggil nama lo dengan sebutan Fafa lagi. Gue juga janji kalau lo sadar, gue bakal traktir makanan favorite lo." batin Reynard berucap

"Oh iya, tadi tante kamu nelfon mama. Dia minta tolong ke mama buat bilang ke kamu supaya kamu mainin sosmed Syfa dan buat seolah - olah Syfa baik - baik aja. Karena katanya akhir - akhir ini sahabat Syfa mulai agak curiga sama Tante dan Om kamu." Gisca kembali berucap

Memang tadi pagi saat Gisca sedang berada di butiknya, mama Assyfa menelfonnya. Mama Assyfa bercerita jika sahabat Assyfa sudah mulai sedikit curiga dengannya. Maka dari itu Ina, mama Assyfa meminta tolong agar Reynard membuat seolah - olah Syfa dalam keadaan baik - baik saja disini.
Reynard mengangguk sebagai jawaban lalu mengambil ponselnya, ia mempunyai ide supaya sahabat Assyfa tidak lagi menaruh curiga terhadap om dan tantenya. Reynard memainkan ponselnya kemudian membuka aplikasi instgramnya. Mungkin siang ini Reynard akan sedikit membuat teman - temannya kembali heboh dengan sesuatu yang akan ia upload beberapa saat lagi.

Antara Cinta dan PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang