Pagi yang bersemangat

101 5 0
                                    

Malam pun menghadirkan mereka berdua yang sampai dirumah nya masing-masing dan mereka berdua memulai komunikasi nya pertama kali setelah berapa tahun tidak pernah berkomunikasi walaupun lewat handphone genggam saja.

" Apa kamu sudah tidur, Rif? " Tanya Rasya menanyakan Rifki sudah tidur atau belum.

" Aku sedang belajar sekarang. " Jawab Rifki dengan jawaban yang padat dan jelas karena sedang belajar.

" Apakah aku mengganggu mu belajar? " Tanya Rasya takut mengganggu Rifki.

" Tenang saja sebentar lagi selesai kok. " Jawab Rifki sambil membereskan buku-buku nya.

" Aku hanya ingin mengetes kamu saja kok hehe... selamat malam, Rif. " Ucap Rasya mematikan handphone di genggaman nya.

***

Pagi telah tiba Rifki terbangun dari tempat tidurnya yang sangat berantakan, dan Rifki menerima pesan Line seseorang.

Kling tung..Kling tung.. -suara pesan masuk-

" Pesan dari siapa ini? " Ucap Rifki bangun dari tempat tidurnya.

Pesan masuk itu ternyata dari Ibu nya Rifki yang setiap pagi selalu menyemangati Rifki setiap pagi nya karena ibu nya Rifki sedang bekerja di luar daerah dalam beberapa bulan.

" Selamat pagi anak ku sayang, Belajar yang giat yah jangan lupa sarapan " ucap ibu nya dalam ketikan nya untuk menyemangati anak nya.

Setiap pagi ibunya selalu membangunkan Rifki hanya lewat SMS, Ibunya meninggalkan Rifki dan suaminya dirumah dan bekerja di luar daerah karena dia bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.

***

Sesampainya disekolah dan masuk di jam pertama yaitu olahraga yaitu materi Bola Basket sekaligus pengambilan nilai Rifki melihat Rasya yang begitu mahir dalam olahraga itu sedangkan Rifki hanya memegang bola nya saja tapi Rasya datang untuk mengajari nya.

" Rif, kamu terlihat sendirian saja disitu apa kamu mau bermain basket dengan kita Rif? Kita kekurangan orang untuk bermain basket kalo kamu mau kamu masuk ke tim aku, mau gak? " Ucap Rasya menawarkan Rifki untuk bermain basket bersama.

" Aku tidak mengerti cara bermain basket itu gimana caranya. " Ucap Rifki sambil memutar mutarkan bola basket.

" Tenang saja nanti akan ku ajarkan sampai kamu bisa seperti aku hehe.. " ucap Rasya sambil tersenyum kecil dengan mengajak Rifki ikut bermain.

" Baiklah kalo begitu aku ikut bermain " ucap Rifki sambil berjalan ke lapangan.

Rifki sudah ikut bermain bersama tim Rasya tapi kejadian tidak mengenakan bagi Rifki pun terjadi ada seorang cowok bernama Adit yang juga mengenal Rasya dan sekaligus tetangga Rasya.

" Hey bro, Gua gak tau kenapa lu bisa paling dikenal sama Rasya tapi main lah sebisa lu karena gua bakal bermain serius dan gak bakal gua biarin lu ngedapetin perhatian Rasya ke lu, camkan kata - kata gua itu bocah sok cool. " ucap Adit menegaskan di depan muka Rifki supaya tidak mengambil alih perhatiannya dari Adit.

Rifki hanya mengesampingkan tatapan nya karena tidak peduli orang yang membenci nya.

Rasya mengajak ke seluruh tim nya untuk bermain kerja sama jangan ada yang bermain sendirian.

" Ayo semua kita harus bermain dengan sportif dan jangan sampai kalah dengan musuh kita." Ucap Rasya yang bersemangat

Dan Pertandingan pun telah dimulai.

Love And WonderingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang