SELALU...

104 11 0
                                    

Pagi hari aku lalui seperti biasanya: mandi dengan air hangat, sarapan dengan oatmeal ditemani susu coklat, menggunakan sandal boneka berbentuk kaki monster, dan Sudah berpakaian rapih. Hal itu selalu ku lakukan sebelum berangkat kerja.

Dan juga, hal ini kulakukan sejak bapakku mengusirku dari rumah.

Kau tau mengapa ia mengusirku? Ini karena aku menolak perjodohan yang ia tawarkan dengan anak gadis rekan karibnya. Aku menolak wanita pilihan bapak bukan karena ia berwajah buruk, atau berperilaku menyimpang, namun satu hal yang pasti adalah, bunganya belum mekar di hatiku.

Aku memilih tinggal disebuah apartment 2 kamar, yang sangat cukup menampung aku, diriku, dan semua kehidupanku. Oh ya, namaku Rinan Danudireja, dan sekarang aku bekerja di suatu perusahaan besar yang fokus dibidang tambang.

Jam sudah menunjukan pukul 7 pagi.
"Saatnya aku ke kantor" benakku.
Aku pun bergegas turun menggunakan lift, menekan tombol menuju lantai dasar, menyalakan mobilku dan bergegas pergi ke kantor.

Belum lama mobilku meninggalkan apartmentku, handphoneku berbunyi.
"Rani?? Ada apa dia menelfon pagi begini??" heranku ketika melihat handphone ku.
Segera ku angkat telfon itu.
"Halo, selamat pagi pak rinan" ucap rani dari balik telfon.

"Ia, selamat pagi. Ada apa rani??" jawab ku.

"Begini pak, hari ini bapak direktur berhalangan hadir untuk menghadiri rapat peresmian MOU dengan perusahaan asal jerman, jadi beliau meminta manajer perusahaan untuk menggantikan beliau" jelasnya.

"Dan anda harus sampai di kantor jam setengah delapan pak"

"Okay, saya sedang menuju ke kantor, secepat mungkin saya sampai"

Ku matikan telefon tanpa menunggu jawaban rani. Ku kebutkan mobilku agar waktu tempuhku menjadi tepat.

Hal ini selalu menjadi rutinitas pagiku yang membosankan...

Ya, selalu...

............

THANKS BERAT!!! untuk kalian yang udah baca cerita ini.
Insyallah cerita ini akan terus berlanjut, doakan lancar ya.

Please vote dan beri komentar ya guys, itu adalah bentuk dukungan kalian kepada penulis.

merci beaucop 😀

R E I NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang