Chapter 1

2.9K 87 4
                                    

Hufff. Terdengar hembusan nafas dari seorang perempuan~~~Sasha Anatasya Viktor.

Setengah jam lalu Sasha baru saja menyelesaikan Kegiatan MOS. Sekarang mereka sudah ada di kantin-------Clarisa dan Sasha-------bersama sahabatnya.

"Eh Sha! Lo tau gak disini banyak COGAN" Ucap Clarisa sambil menekan kata 'COGAN'.

"trus?" tanya Sasha sambil menaikan sebelah alis nya.

"ya Allah Sha seharusnya lo tuh seneng, atau kaget atau apalah itu ini mah malah nanya" Clarisa merasa kalau waktu mamah nya Sasha ngelahirin otaknya masih tertinggal di dalam perut mamah nya.

Sasha hanya menggumamkan oh sambil menyeruput es jeruknya.

"Sha Sha" ucap Clarisa sambil menyenggol bahu Sasha. "Sasha" lanjutnya.

"apaan sih? " tanya Sasha tanpa menoleh ke arah Clarisa. Sasha masih fokus ke arah basoknya.

"itu liat " jawab Clarisa sambil menunjuk kearah mahasiswa yang baru masuk ke kantin.

Sasha melihat ke arah yang ditunjukan oleh sahabatnya. Disana ada 4 cowok ehhmm maksudnya cogan. Yang disamping kiri namanya Carlie dan disamping kanan Carlie namanya Justien dan disamping kanan Justien ada Cevin. Dibelakang mereka ada Alvaro.

Diantara mereka ber-empat yang mempunyai sifat paling jahil Carlie dan Cevin. Yang paling dewasa Justien. Yang paling dingin Alvaro. Mereka ber-empat adalah most wanted di sekolah ini sekaligus bad boy.

Alvaro anak dari pemilik sekolah ini. Dia menjabat sebagai Ketos. Sifatnya sangat dingin, sampai siswa disini tidak berani mendekatinya. Fans nya paling banyak, sampai-sampai mereka membuat grup AlvaroFans.

Sasha hanya menghedinkan bahu nya tidak perduli. Dia kembali melanjutkan makanan nya yang tertunda. Saat empat COGAN melewati meja yang Sasha tempati. Sasha melirik sekilas tepatnya melirik Ke Alvaro.

Satu kata buat Alvaro ganteng. Alvaro yang merasa diperhatikan menoleh ke kanan dan mendapati Sasha. Cukup lama mereka berpandangan sampai Alvaro membuang muka dan kembali melanjutkan perjalannannya menuju sahabat-sahabtnya.

Sasha hanya bisa menatap nanar punggung Alvaro sampai benar benar hilang. Kok dia dingin banget ya? Ga ada senyum-senyum nya apah? Mukanya datar banget? Eh, tunggu kok gua jadi mikirin dia sih. Batin Sasha sambil menggelengkan kepalanya.

Clarisa yang melihat itu bertanya "Sha kok lo geleng kepala sih?" tanya Clarisa. "lo gapa-pa kan? " lanjutnya, sambil memegang jidat Sasha.

"ih apaan sih? Emang gue kenapa? Orang gue gapa-pa kali!" jawab Sasha, sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"ohhh" ucap Clarisaa sambil manggut-manggut mengerti. Lalu setelah itu tidak ada lagi percakapan.
.
.
.
.
.
.
.
tbc... ......

My Ice Ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang