Chapter 6

2.1K 64 7
                                    

Gaje+gk nyambung
Happy reading

Sasha menatap sebuah cangkir kecil yang berada di depannya. Menghela nafas, ia beranjak dari sofa ke arah tempat tidurnya. Sasha menatap langit-langit kamarnya dengan persaan kosong.

Suara gemericik hujan menemaninya dalam kesunyian. Selalu seperti ini, Ia akan selalu merasa kesepian. Tersenyum miris, perlahan Sasha menutup matanya.

Sementara dilain tempat,

"Alvaro! Dipanggil Bunda disuruh makan" teriak Seorang bocah lelaki di depan pintu. Dengan tengil nya bocah itu lalu menutup pintu dengan keras.

Alvaro yang mendengarnya menatap datar ke arah pintu kamarnya.

"Cih, pencitraan" desis Alvaro

"AAAALLL----"
"IYA!!!" belum sempat menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh Alvaro dengan kencang.

Lalu Alvaro keluar kamarnya dengan ogah-ogahan.

"Gitu kek" ucap bocah lelaki tadi dengan kesal. Alvaro menatap sinis ke arah adik tirinya.

"Sudah kalian jangan bertengkar, kalian kan saudara" ucap seorang wanita paruh baya yang disebut 'Bunda' itu.

"Ck" Alvaro menatap malas ke arah makanan nya. Lalu pergi begitu saja meninggalkan meja makan.

"Tuh kan" ucap bocah lelaki itu merenggut kesal.

Bunda menatap ke arah anak tirinya dengan sedih. Sedang anak tiri ke dua nya hanya memakan makanan nya dengan tenang.

SKIP

Cinta karena cinta
Jangan tanyakan mengapa
Tak bisa jelaskan karena hati ini telah bicara

"Berisik! Nyanyi apa sih lo?!" Tanya Sasha menatap perempuan disampingnya dengan Horror.

"Ih Sha, ini tuh lagu nya lagi ngetren" jawab Clarisa sambil melanjutkan nyanyian nya.

"Ya mending kalau yang nyanyi ada nadanya, lah ini nyanyi kaya baca pidato!"

"Yawdah sih biarin elah"

"Eh Sha! Lo tau gak? Ter"
"Gak tau" ujar Sasha dengan cepat.

"Ye si Bambang, dengerin dulu mangkanya" ucap Clarisa dengan kesal. "Nih ya ternyata si Alvaro tuh punya adik yang seumuran sama kita" lanjutnya.

"Trus?"

"Trus ternyata bumi itu gak bulat" Sasha menatap Clarisa dengan datar. "Hehe, jadi intinya gue mau kasih tau kalau sekarang..."

Belum sempat menyelesaikan omongan nya Sasha sudah melipat tangan nya di meja dan menenggelamkan wajah nya.

"Assalamualaikum anak-anak" salam seorang pria dengan kacamata dan buku di tangannya. Siswa siswi pun menjawab.

Sasha mengangkat kepalanya kembali menatap guru didepannya.

"Hari ini kita ulangan ya" ucapan sang guru tersebut membuat semua murid melotot kan matanya kaget.

"Nah itu yang mau gue bilang" ujar Clarisa

"Ish, kenapa lo gak bilang sih?!" Sasha membuka buku paket nya dan membaca dengan cepat

"Lagia---"
"Sstttt"

TBC...
Next????
Jangan lupa tinggalkan vote and comment.

Saningsih

My Ice Ketos Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang