Bab 1 - 4 serasa prolog pembuka, bab 5 sampai seterusnya udah mulai masuk main babnya. Leggo bertemu kembali dengan Chandra.
Setelah beberapa tahun kemudian, hehehe. . . .
HAPPY READING
A few years later.
Surabaya, Indonesia.Sebuah mobil mewah keluaran terbaru berwarna merah kini tengah melaju membela jalanan kota Surabaya yang entah kenapa saat ini sangat padat. Apa hari kamis ini sepadat hari-hari biasanya?
"Gue nggak terlalu expect lo bakalan ngambil tindakan ugal - ugalan seperti sekarang ini." Seru Sage yang kini terlihat sangat tampan berkacamata yang kini tengah bersantai didekat Chandra yang sedang mengemudi.
Chandra langsung terkekeh, mengingat apa yang ia lakukan tadi. Lalu tidak lama ia melirik kearah Sage.
"I have no choice but this way. Jika kita menginginkan hasil yang memuaskan, kita harus mengorbankan sesuatu, including yourself, I could be a victim."
Sage yang sedari tadi duduk dengan nyaman disamping Chandra itu pun ikut tertawa.
Seperti sifat nya memang, Sage sudah hapal cara Chandra untuk mengorbankan sahabat mereka itu, Kaizran. Yah meski ia juga sering melalukan itu kepada Kaizran seprti apa yang di lakukan oleh Chandra.
Dan saat ini, mereka berdua yang seharusnya bertiga itu, kini menuju kesuatu tempat untuk melakukan pekerjaan mereka. Lebih tepatnya, sedikit pekerjaan dan lebih banyak berjalan-jalan.
Sage kemudian kembali melirik Chandera kemudian terkekeh sendiri memikirkan nasib Kaizran.
"Gue agak kasihan sama si Kai, but on the side gue bahagia. Cewek-cewek gila barusan tuh emang keliatan bringas banget. I think, dia bakalan ngamuk." Sage tidak bisa menahan tawanya lagi.
Ia masih mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, dimana Chandra dengan teganya meninggalkan Kaizran bersama para perempuan yang terobsesi pada laki-laki tampan, yang memang awalnya mereka bertiga lah yang di hentikan, namun akal busuk Chandra terus berjalan saat itu.
Dan Sage maupun Chandra mendengar jelas makian istimewa itu dari Kaizran.
"Bangsat! Lo berdua ketemu gue, habis lo anjing!"
Memang kasar, begitulah sosok Kaizran.
"Kita tinggal nunggu aja, Kai bakalan jadiin grup chat kita jadi kebun binatang."
"Yeah, that's for sure, bro!"
Beberapa detik mereka terdiam, lalu ponsel Sage berbunyi sebuah notifikasi pesan masuk.
"Kita ke rumah sakit cabang dulu bentar kan? Terus itu ke festival?" Tanya Sage saat melihat jadwalnya dan Chandra yang ternyata sedikit ada kesamaan.
Chandra pun mengangguk, pandangannya masih fokus kearah jalan yang ada didepan sana. "Ke rs sana cuman ngambil file-file titipan doang, habis tuh ya kita have fun."
Sage pun langsung mengangguk paham akan perkataan Chandra barusan.
Mereka pergi ke Surabaya karena tujuan pertama adalah menemani Chandra ke rumah sakit, lalu Sage yang akan mengadakan pertemuan yang kebetulannya di festival yang diadakan di Surabaya. Tepatnya, disalah satu kampus ternama yang dimana Sage, Chandra dan juga Kaizran menjadi pengisi acara sebagai pemotivator nanti.
•••••
Jakarta
Seorang gadis kini tengah asik membuat sesuatu di halaman belakang rumahnya. Gadis itu terlihat sedang merapikan sesuatu bersama dengam salah satu pelayan yang kira-kira sudah berusia 45 tahun.

KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT
FanfictionDia pernah di cintai tulus oleh seseorang... Dia pernah menolak orang itu sepanjang pertemuan mereka... Dia pernah memikirkan orang itu... Namun di saat orang itu pergi, pergi meninggalkan jejak yang menyakitkan. Sampai dimana, wajah yang beberapa t...