"Kookiei" gumam Taehyung pelan. Dia segera menoleh kedepan dimana Jungkook tengah berdiri.
Jantung Taehyung berdegub tak beraturan, matanya melebar tak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Apa aku sedang berhalusinasi?" Batinnya.
Tanpa disadari Taehyung, Jungkook telah berdiri dengan anggun dihadapannya, tepatnya meja kosong didepannya."Hallo Mr. Trouble maker, ups maksudku Kim Taehyung-sii"
"Ini tidak mungkin !!!" Batin Taehyung mendengar sapaan Jungkook yang saat ini mulai mendudukan diri didepannya.
"Hey kau, beraninya menyapa Tae oppa seperti itu " protes Hyun He pada Jungkook penuh emosi, membuat Jungkook menoleh kearahnya.
"Tidak pernah berubah eh, Choi Hyun He?" Jungkook melirik kearah lengan Taehyung. Taehyung yang menyadari hal tersebut segera menepis tangan Hyun He dengan kasar, kemudian menatap Jungkook menyesal, tapi Jungkook hanya mendengus. Hyun He mendekap mulutnya tak percaya.
"Ini tidak mungkin""kalian semakin romantis" batin Jungkook tersenyum kecut, ia mengalihkan pandangannya keseluruh penghuni kelas.
"Kookie" panggil Taehyung pelan.
"Saem !!" Namjoon mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Membuat Lee seongsae-nim menoleh mendengar panggilan muridnya.
"Ada apa Kim Namjoon?" Tanya Lee Saem.
"Aku ingin pindah tempat duduk disamping Jungkook "Sontak ketiga sahabatnya menatapnya kaget, terutama Taehyung.
"Ne, apa kau tidak keberatan Jeon Jungkok-sii?" Tanya Lee Saem.
"Tentu saja tidak" jawab Jungkook tersenyum senang, tanpa ia sadari Taehyung tengah menatap Namjoon tajam yang hanya ditanggapi senyum miring.
"Baiklah kau boleh pindah" kata Lee Saem, Namjoon segera membereskan barangnya dan pindah kemeja Jungkook.
"Lama tak bertemu oppa"
Sapa Jungkook tersenyum manis dan hanya dibalas usapan dikepalanya oleh Namjoon.Sementara Jimin dan Yoongi menatap mlongo, mengabaikan Taehyung yang mulai memerah penuh amarah.
Bel tanda istirahat telah berdering, seluruh penghuni kelas berhambur keluar menuju kantin.
"Jelaskan padaku" geram Taehyung pada Namjoon.
"Ah ya, aku lupa mengatakannya, dia sepupuku" kata Namjoon enteng.
Taehyung terlihat terkejut akan fakta itu. Kenapa dia tidak pernah tahu? Akan lebih mudah menemukan Jungkook jika dia tahu Namjoon adalah krabat dekatnya."Jadi Tae, aku harus segera menyusul Jungkook, dia belum mengenal sekolah ini" Kata Namjoon lagi. Membuyarkan lamunan Taehyung.
"Aku ikut" Taehyung sudah mulai melangkahkan kakinya mengikuti Namjoon tapi Yoongi menghentikannya.
"Tae, ." Yoongi menggeleng. "Bukan waktu yang tepat"
"Tenangkan dirimu mate" tambah Jimin.
"Terserah ! !" Sinis Taehyung berjalan keluar kelas dengan pikiran berkecamuk. Jimin dan Yoongi hanya menggelengkan kepala.
##
"Kookie, aku ingin pergi ke toilet" Namjoon berhenti melangkah kemudian menatap Jungkook dengan wajah seperti menahan sesuatu. Mereka tengah berkeliling sekolah saat ini, dengan Namjoon yang menjadi tutor dadakan. "Tidak apa-apa kan?" Katanya lagi.
"Iya tidak apa-apa, aku akan menunggu disana." Jungkook menunjuk kearah halaman belakang sekolah, tepatnya kearah kursi panjang bercat putih.
"Baiklah, aku tidak akan lama" Namjoon segera berlari menuju toilet dan tanpa sengaja menabrak seorang guru olahraga, Jungkook bisa mendengar triakan marah guru olahraga tersebut membuatnya tertawa kecil akan tingkah sepupunya.
Jungkook kemudian berjalan santai menuju halaman belakang sekolah, sampai tiba-tiba sebuah lengan menariknya.
Jungkook terpekik kaget dan memejamkan matanya saat merasakan punggungnya menabrak dinding sekolah.
Ia membuka matanya perlahan dan hal pertama yang ia lihat adalah sepasang mata tajam mempesona yang tengah menatapnya.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung, hembusan nafas hangatnya menerpa kulit wajah Jungkook.
Taehyung mengurung Jungkook dengan kedua lengannya.
Jungkook tahu yang ditanyakan Taehyung saat ini bukanlah kondisi fisiknya.
"Apa maumu" tanya Jungkook balik, mengabaikan pertanyaan Taehyung dan menahan gejolak rindu yang membuncah dari dasar hatinya.
"Jawab pertanyaanku Kookie, apa kau baik-baik saja?"
Tanya Taehyung lagi dengan lembut, dia membelai pipi Jungkook pelan, menyalurkan rasa rindunya. Jungkook terkejut akan perlakuan Taehyung, membuatnya mendongak menatap Taehyung yang balik menatapnya.
Jungkook ingin sekali meneriaki Taehyung, memakinya dan menamparnya. Tapi dia tidak bisa, bahkan haya untuk memandang matanya dia tidak sanggup, airmatanya akan sulit dia tahan. Jungkook tidak ingin terlihat lemah didepan Taehyung.
"Apa aku terlihat baik-baik saja?" Jungkook menepis tangan Taehyung.
"Tidak" jawab Taehyung ada kegetiran dibalik ucapannya.
"Bagus jika kau sadar" Jungkook mendorong tubuh Taehyung dan berjalan meninggalkannya.
Tubuh Taehyung merosot, bukan ini yang dia mau, dia ingin Jungkook kembali padanya.Dia terdiam, dia bisa mendengar suara Jungkook yang tengah berjalan bersama Namjoon.
##
"Aku pulang" Taehyung berjalan masuk kedalam rumah dengan lesu, beberapa pekerja menunduk hormat kearahnya saat melihat ia masuk.
"Kau sudah pulang sayang?" Tanya seorang yeoja cantik yang berjalan menuruni tangga.
"Ne eomma, appa belum pulang?" Tanya Taehyung mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga.
"Mungkin sebentar lagi, ada apa denganmu sayang, kau terlihat lelah sekali?" Tanya ibunya yang ikut mendudukkan dirinya disamping Taehyung.
"Apa ada masalah?" Tambah ibunya lagi dan hanya dijawab gelengan oleh Taehyung."Aku hanya lelah eomma, aku ingin istirahat" Taehyung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya dilantai dua.
"Aku pulang" ujar seorang namja paruh baya dari arah pintu masuk.
"Ah kau sudah pulang"
"Ne Baek, dimana Taehyung?" Tanya namja itu yang ternyata adalah appa dari Kim Taehyung.
"Dia baru saja pulang, dia sedang istirahat dikamarnya."
Jawab Baekhyun, melepaskan jas yang dipakai oleh Chanyeol."Hemb,. .dia banyak berubah" Chanyeol menghela nafas lelah, anaknya itu menjadi pendiam belakangan ini entah apa yang terjadi.
"Yah, dia menjadi dingin pada banyak orang sama sepertimu" balas Baekhyun mempoutkan bibirnya,kebiasaan yang tidak pernah berubah.
"Ya, karna dia anakku" Jawab Chanyeol, menarik pinggang istrinya dan menuntunnya kearah kamar.
"Dia juga anakku"
"Tentu saja sayang"balas Chanyeol mengecup kening istrinya.
"Mreka tidak pernah berubah" ujar Taehyung tersenyum hangat kearah kedua orangtuanya. Dia tengah berdiri dipuncak anak tangga atas.
DrtT. .drtt
"Yeoboseo"
".........."
"Ne, cari informasi sebanyak mungkin"
",......"
"Ne"
Taehyung menutup telfonnya kemudian menyeringai."Kau harus bertanggung jawab atas kesialan dalam hidupku Brengsek"
-
-
-
-
-TbC

KAMU SEDANG MEMBACA
L♡ve? Kth+Jjk (gs)
FanfictionKim Taehyung brandal sekolah, berparas sempurna layaknya dewa Yunani, namun memiliki sikap yang dingin layaknya es. Dia putra tunggal dari pasangan Kim Chanyeol dan Kim Baekhyun pemilik perusahaan terbesar di Korea. Kehidupannya terlihat begitu semp...