I

7.8K 588 27
                                    

"Sial . .!! Bagaimana mereka bisa berangkat bersama?" Hyun He mengepalkan tangannya penuh emosi, melihat Taehyung yang membukakan pintu untuk Jungkook.

"Apa ancamanku kemarin kurang berkesan? Ah. . Baiklah akan ku buat ancaman yang lebih berkesan lagi untukmu Jungkook"
Hyun He menyeringai, pandangannya masih tertuju pada Jungkook yang tengah digandeng Taehyung.

"Target ditemukan" ucap Namjoon sedikit berbisik pada hand phone yang ditempelkan dikuping kanannya.

"Terus awasi dia"

"Tentu saja Hyung" Namjoon mematikan pagilannya, kemudian menyembulkan kepalanya dari balik tembok, menatap Hyun He yang dia yakini tengah menghubungi seseorang.

"Kami tidak bodoh Hyun He, kita lihat nanti" gumam Namjoon menampilkan smirk sexynya. Dia serahkan urusan dibelakang layar pada Hoseok, dan dia akan bekerja langsung dilapangan. Oh ingatkan dia, bahwa selama ini dia juga yang memata-matai Taehyung untuk Hoseok meskipun pada akhirnya Taehyung mengetahuinya juga jika mereka berencana membuatnya cemburu.

"Baiklah, aku pasang dimana alat ini?" Gumam Hoseok mengangkat tas jinjing berisi kamera Cctv dan beberapa penyadap suara berukuran kecil.

^-^

"Ada yang tidak beres" Gumam Chanyeol, dia tengah berada didalam ruang kantornya dengan Jin yang duduk dengan tenang dihadapannya.

"Sepertinya begitu samchon , akhir-akhir ini Taehyung selalu memintaku menyelidiki seseorang, awalnya aku tidak menggapnya serius, tapi begitu mendengar bahwa hal ini berkaitan dengan Kris samchon . Aku jadi tertarik "

Jelas Jin, dia melipat tangannya didepan dada, matanya menatap sebuah proposal pembunuhan didepannya.

"KrisHyung?" Tanya Chanyeol memastikan, keningnya semakin mengerut tak mengerti, kasus pembunuhan 2 tahun yang lalu, bagaimana mungkin bisa berkaitan dengan salah satu sahabat dekatnya?

"Ya"

"Tapi, bagaimana mungkin ini bisa berkaitan dengan anakku juga, astaga ini membuatku pusing"
Chanyeol mimijit pelipisnya, masih menatap tidak mengerti dengan proposal ditangannya.

"Karena, setelah aku selidiki salah satu pembunuhnya tengah mendekati anakmu dan mengancam keselamatan calon menantumu"

Chanyeol membeku, dia masih memproses kata-kata yang diucapkan Jin keponakannya. Terlalu terkejut dengan informasi ini.

"Eomma dan appa juga baru mengetahui hal ini, Tao Imo juga sudah menjelaskan alasannya meninggalkan rumah dan meninggalkan Kris samchon di Korea"
Lanjut Jin.

"Jadi, Xiumin nuna dan Chen hyung yang memintamu kesini?" Tanya Chanyeol yang berhasil menenangkan dirinya. Diotaknya terus berpikir, kenapa anaknya dihadapkan sesuatu yang rumit seperti ini. Dan lagi. Apa yang akan dia katakan pada Sehun nanti.

"Ya, eomma Xiumin semalam memaksa Tao imo untuk menceritakan semuanya, dan eomma langsung memintaku datang kemari, lagipula aku juga tidak ingin sepupuku kenapa-kenapa"

Chanyeol menghela nafas kasar, jadi ini sebabnya Taehyung putranya terlihat tertekan setiap hari, siapapun pembunuh sialan itu, Chanyeol bersumpah tidak akan pernah meloloskannya.

"Baiklah, aku tahu kau lelah, pulanglang Baekhyun sudah menunggumu di Manshion. Dan tolong jangan katakan ini kepadanya, bilang saja kau sedang cuti"

"Ne, samchon"

Jin berdiri dari duduknya kemudian berjalan keluar dari ruangan Chanyeol.

"T.o.p Hyung, ajak Suho hyung ke apartement Taehyung nanti malam, aku akan menghubungi Sehun, ada hal yang harus kita bahas"

L♡ve? Kth+Jjk (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang