L

7.8K 574 47
                                    

"Percuma saja Tae mereka tidak akan membuka mulut" Jin berjalan mendekat kearah Taehyung kemudian memberikan berkas-berkas didalam map pada Taehyung.

"Mereka mengincar perusahaan appamu, orang yang mati 2 tahun lalu itu hanya manipulasi, Choi yang mati itu adalah si Lee sekertaris ayahmu, dan anaknya mencoba mendekatimu hanya untuk menguasai perusahaan milik ayahmu. Itulah sebabnya mereka ingin menyingkirkan Jungkook." Jelas Jin merasa bangga telah berhasil memecahkan kasus.

"Kurang Ajar. . !!!" Teriak Sehun Murka. Menatap membunuh manusia-manusia biadab dihadapannya. Lancang sekali mereka, mereka pikir siapa mereka sampai berani menyakiti putrinya.

Tuan Lee mendunduk, sementara dua Choi yang lain ikut menunduk merasa kalah.

"Aku tahu soal itu, mereka memanfaatkan Kris ahjusi karena mereka tahu perusahaannya telah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan Kim, dan kau tahu Hyung? Semua pembicaraan mereka ada disini" Taehyung menunjukkan rekaman cctv dan beberapa rekaman suara didalam kantung tas kecil.

"Oh ya dan 1 lagi, dia siapa?"  menunjuk seorang namja yang di seret oleh Yoongi dan Jimin. Semua orang mengarahkan pandangannya kearah yang dimakstud Suho.

"Tentu saja otaknya" jawab T.o.p, lama bekerja di kepolisian membuatnya hafal dengan namja yang diseret oleh putranya. "Dia buronan, ketua mafia yang paling diincar, dan lihat sekarang, dia, terlihat bodoh dengan kaos buluknya" lanjut T.o.p, terlalu ketara bahwa dia sudah lelah menghadapi ketua mafia itu.

"Dia punya dendam padamu hyung" Sehun menatap Chanyeol masih dengan nafas yang memburu karena menahan emosi. Matanya beralih kearah Jungkook yang semakin mempererat pelukannya pada lengan Taehyung.

"Ya, dia pernah mengancamku untuk membiayai kelompoknya tapi aku tolak mentah-mentah, dan Hun, apa putrimu baik ?" Chanyeol berjalan menghampiri putranya yang masih sibuk dengan dunianya sendiri.

"Ya, dia aman bersama putramu" Sehun mengitari ruang tengah kediaman Kris kemudian menjatuhkan dirinya disofa putih.

"Jadi  mau kita apakan mereka?" Hoseok dan Namjoon membolak-balik tubuh ketua mafia yang sudah tak sadarkan diri. Tampak terlalu asik dengan dunia mereka sendiri, Tao yang melihat tingkah kedua putranya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya diikuti Kris yang sekarang sudah melingkarkan lengannya dipinggang sang istri.

"Appa aku lelah memegangi Lee ini" grutu Jimin yang melepaskan pegangannya membuat Yoongi terhuyung dan mengumpati Jimin.

"Sialan, jangan melepasnya begitu saja, si gendut ini berat" grutu Yoongi

"Kami akan membawanya, , em  Sehun mian sudah membuat rumahmu kacau dan eung Hun guci disudut kamarmu pecah" terang Suho.

1 detik

2 detik

3 detik

"MATI KALIAN SUHO.. T.O.P. . !!!" Triak Sehun tanpa embel-embel hyung yang langsung bangkit dari duduknya, sementara Suho dan T.o.p sudah melarikan diri dari amukannya.

"Kookie. . Eomma mu akan memutilasi appa" lesu Sehun diiringi suara tawa yang lain.

^-^

"Akhirnya. . . . " senang Jimin setelah mereka kembali diruang peribadi mereka disekolah.

"Ya akhirnya aku bisa tidur" Yoongi merebahkan dirinya disalah satu ranjang diujung ruangan, ruangan mereka memilik 4 ranjang, sofa, layar televisi datar, rak buku dan beberapa benda mewah lainnya. Hoseok dan Namjoon juka ikut merebahkan diri disamping Yoongi, membuat Yoongi mengaduh sakit karena Hoseok yang menimpanya dan berahir dengan tendangan.

Jungkook dan Taehyung mendudukkan diri mereka di sofa empuk ditengah ruangan, dengan Taehyung yang merangkul mesra pundak Jungkook Sementara Jungkook merebahkan kepalanya dipundak Taehyung.

"Aku tidak percaya Hyun He tega melakukan ini semua" gumam Jungkook dengan mata terpejam, Taehyung mengecup ujung kepala Jungkook kemudian mengangkat kepala Jungkook menghadap padanya.

"Sudahlah jangan pikirkan itu lagi sayang" Taehyung mengusap pipi Jungkook dengan ibu jarinya, dan semua itu terjadi begitu saja, bibir mereka saling menempel, hanya menempel.

"Jangan pergi dariku lagi" gumam Taehyung, mengusap bibir Jungkook lembut, sarat akan kasih sayang.

"Tak akan pernah" jawab Jungkook tersenyum tulus,

Taehyung menarik Jungkook kedalam dekapannya, menenggelamkan kepala Jungkook didada bidangnya, kemudian mengecupi puncak kepala Jungkook sayang.

Jiminn membulatkan matanya begitu mendapati tontonan dihadapannya tanpa dia sengaja.

"Iyuwww. . Cepat menikah sana" grutunya, yang hanya dihadiahi sringai oleh Taehyung.

^-^

Keesokan harinya, Sekolah digemparkan oleh berita Hyun He yang dipenjara beserta keluarganya, dan berita pertunangan Taehyung dengan Jungkook yang dimajukan menjadi 3 hari lagi.

Tentu saja itu usulan Luhan dan Baekhyun yang sudah tidak sabar menyatukan mereka. Berbicara soal para Ibu, mereka pada akhirnya mengetahui seluruh detail cerita. Tentu saja Chanyeol berakhir tidur disofa selama seminggu sebagai hukuman dari Baekhyun istrinya, dan jangan menanyakan nasib Sehun, Luhan murka besar mendapati rumahnya kacau dan guci antiknya yang pecah.

Yoongi, Jimin, Hoseok dan Namjoon juga terkena imbas dari kejadian beberapa hari lalu, mereka terpaksa meramaikan rumah Taehyung karena fasilitas mereka ditarik dan takut pulang kerumah.

Tentu saja Baekhyun dengan senang hati menampung mereka.

Dan sebagai gantinya mereka harus rela menyisakan waktu mereka untuk mendekor manshion Kim yang super besar itu untuk pesta pertunangan Taehyung dan Jungkook.

Jimin dan Hoseok paling sering berdebat soal dekorasi, menyisakan Namjoon dan Yoongi sebagai penonton.

Sementara semua orang sibuk mengurusi dekorasi dan segala macam tetek mbengek lainnya maka Taehyung dengan senang hati menyusup keluar manshion untuk menuntaskan rasa rindunya pada pujaan hati. Jungkook terkikik geli ketika Chanyeol dengan santainya menyeret Taehyung pulang dengan rontaannya.

Dari semua kejadian yang mereka alami Jungkook sadar, masalah akan menjadi lebih besar jika ia melarikan diri tanpa mau mendengar penjelasan dan mencoba menyeselasaikannya. Taehytjng pun sama, serumit dan seberat apapun masalah yang dia hadapi, tidak semestinya dia menyimpannya seorang diri dan membuat kesalahpahaman.

Karena kepercayaan dan keterbukaan adalah suatu hal yang penting dalam sebuah hubungan.

END

Ini book pertamaku dan aku tahu banyak sekali yang harus aku perbaiki. Endingnya enggak banget :'v

Membosankan dan tidak jelas, bahkan aku sendiri pusing membacanya, mual sendiri wkwk XD

Baiklah,

Trimakasih udah mau baca, vote dan komen cerita abalku.

Sampai jumpa dicerita aneh/? Ku yang lain :'

Nbiee_Kim

L♡ve? Kth+Jjk (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang