01.Tabrak

106 7 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca :)

"Karna lo, yang ingin gue lupakan"


"LAKSAA KAMPRET. DIMANA LO?" teriakan di pagi hari menjadi sarapan untuk setiap penghuni rumah.

"LAKSAAA" teriaknya lagi semakin keras menggema di seluruh penjuru rumah.

"BI NINA LIAT SI SETAN LAKSA GAK?" teriakannya kini berganti pada asisten rumah tangga sang kakek.

"UDAH BERANGKAT DARI TADI NON" jawab bi nina ikutan berteriak dari dapur.

"Ini kenapa pada teriak teriak, hm?" tanya pria paruh baya yang tengah menikmati sarapan nya.

"Kakek kila berangkat yah. Udah telat" pamit kila menyalami sang kakek.

"Gak sarapan dulu?" tanya kakek mengikuti langkah cepat kila ke ruang tamu

"Gak sempet kek. Udah telat ini" jawab kila memasang sepatunya dengan cepat.

"Laksa?"

"Dia udah pergi dari tadi. Udah ya kek assalamualaikum" salam kila dan bergegas berlari menuju ojek online pesanannya.

"Waallaikum salam"

* * *

    Gadis berumur 16 tahun itu berdecak kesal dan terus saja melapalkan sumpah serapah pada kakak sepupunya Laksa yang telah mengubah jam wekernya menjadi jam 6 sedangkan jarak tempuh dari rumah sang kakek ke sekolah kurang lebih 45 menit.

"neng kila baru dateng? Tumben neng" tanya mang ule, satpam sekolah.

"Iyah, bangun kesiangan mang" jawab kila cepat "udah yah kila ke kelas. Bentar lagi bel" teriak kila lalu berlari menuju kelasnya.

Bruuk

kila melenguh kesakitan memegangi pinggangnya karena posisi jatuhnya yang terduduk dilantai, akibat menabrak sesuatu yang cukup keras.

"Makanya kalo jalan pake mata"

Kila mendongak menatap orang yang bertabrakan dengannya menjulang tinggi di hadapannya karena posisinya yang masih duduk di lantai.
Seketika raut wajahnya berubah pucat.

"Anak tk juga tau kalo jalan pake kaki. Yang pake mata tu ngeliat"

Sedikit tersentak, Kila langsung bergerak berdiri dan mengusap rok sekolahnya untuk menghilangkan kotoran yang menempel di seragamnya.

"Pikir pake otak"

Kila mendengus ketika mendapati seseorang yang memiliki tatapan dingin dan kaku itu sudah memunggungi dirinya dan berjalan menjauh.

"Yang logis aja lah"

Drrtt Drrtt

Kila merogoh saku roknya saat merasakan getaran dari benda pipih berbentuk persegi.

UTUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang