09 self-injury

24 4 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ;*

'Keraguan itu selalu ada. Tanpa atau adanya dirimu'

Faishal benar benar tertidur di pangkuan Killa. Tangan Killa tetap mengelus kepala Faishal. pandangannya lurus melihat keempat hooman yang sesekali bercanda di tengah tugas yang mereka kerjakan. Hampir 1 jam Killa bertahan pada pisisinya. Jujur saja, kakinya sudah kram sedari tadi. Killa menunduk melihat Faishal yang tenang dalam tidurnya. Pemuda itu bergerak mengganti posisi tidurnya mengahadap pada perut dan tangan melingkar ke punggung killa.

"Tu anak dugong belum bangun juga kil?" Tanya Nissa

"Belum kak. Masih pules kayanya" jawab Killa masih mengelus kepala pemuda di pangkuannya.

"Kebo banget sih. Bangunin aja kil lah. Kasian kamu, udah satu jam loh. Pasti sakit itu kaki"

"Gak papa kak. Nanti kalo 5 menit lagi gak bangun killa  jorokin aja biar tidur di lantai sekalian"

"Jan lupa kepalanya dulu yang turun"

"Nanti sekalian killa jedotin aja biar geger otak terus lupa kalo kita pernah kenal dan gak pernah ngejalin hub- AWW"

Killa mengaduh kesakitan tatkala merasakan sesuatu seperti cubitan di kulit perutnya. Anissa menatap Killa bingung, begitu pula dengan ke 3 pemuda yang mendengar Killa menjerit kesakitan.

"Kenapa Dek?" Tanya Saga mengerutkan keningnya.

Killa menundukan kepalanya, ia menemukan kepala Faishal yang menghadap ke arah perutnya. Tapi tangtop yang ia kenakan sedikit terangkat di bagian wajah Faishal. Dengan segera Killa menjauhkan kepala pemuda itu dari perutnya.

"Ais, LO GILA YA HAN?" Killa menyingkirkan kepala Faishal dari pangkuannya. Membuat pemuda itu terjungkal kelantai "SAKIT PERUT GUA LO GIGIT"

Faishal bergerak duduk di depan Killa, ia menatap Killa tidak suka seraya mengusap kepalanya yang mendarat terlebih dahulu.

"Ya habisnya itu mulut gak di jaga. Sampai kapan pun aku gak akan lupain kamu Sha, camkan"

"BEGO LU. YANG NGOMONG MULUT GUE, KENAPA PERUT GUE YANG LO GIGIT OJEB"

"Ya udah sini mulutnya biar Ahan gigit" faishal beranjak bangun membuat Killa diam seketika. Namun sebelum Faishal benar benar bangun ia kembali di tarik kebelakang oleh Saga yang merangkul lehernya.

"Berani lo macem macem sama ade gue. Jangan harap bisa ketemu sama adek gue lo"

"Gak macem macem kok bang. Cuma satu macem aja deh sumpah"

Saga menggosokan kepalan tangannya pada kepala Faishal dan menguatkan tangannya pada leher Faishal.

"Kak bantuin napa. Elah baaangg mati nanti gue" Faishal mencoba melepaskan diri dan meminta bantuan pada sang kalak dari Saga yang semakin brutal menyiksanya.

"Udah Ga terusin aja. Ogah gue punya ade gak tau diri kaya lo. Udah nyakitin anak orang dan sekarang bersikap seolah olah gak ada apa apa. Gak punya perasaan banget"

Saga menghentikan aksinya. Menatap Anissa yang terlihat emosi, begitu dengan faishal, killa dan kedua temannya yang tampak bingung.

"Lo kenapa kak?" Tanya Faishal yang tidak mengerti dengan ucapan kakaknya.

UTUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang