07.Cover

22 4 0
                                    

Kuy lah vote dulu sebelum membaca ;)
Komentnya juga ya :*

"Misteri hati, susah untuk di pecahkan"


Author POV

Kila dan kedua sahabatnya jalan beriringan memasuki ruang musik yang di katakan ke4 teman somplaknya. Di sana udah ada Juan, Cakka, sama Laksa minus Marvel yang gan tau di mana?

"Tumben cuma bertiga! Si curut satu mana?" Tanya Dyla duduk di lantai bersama yang lainnya.

"Kantin, beli minum. Napa emang? Kangen lo ma curut kesayangan lo?" Jawab Laksa dan juga bertanya.

"Kangen? Ogah" jawab Dyla memutar matanya jengkel.

"Udah lah lo pada. Kalo kalian berdua kangen ma si curut, samperin aja napa" ujar kila natap Dyla dan Laksa bergantian.

"Ogah" ucap keduanya bersamaan.

"Ciiieee kompak ciieee" seru Marvel yang baru memasuki ruang musik. Dan duduk di antra ke6 temannya yang lain. "Pada kangen gue ya? Iyalah. Kan gue kesayangan" ucapnya pede. Langsung di hadiangi jitakan maut dari semua teman temannya.

"SAKIT BAZENG" teriak marvel ngusap kepalanya.

"Woi. Mau caver apa ni jadinya?" Tanya cakka yang sedari tadi menyetel gitar di tangannya.

"Cover baju aja gimana?" Saran sevi ngawur.

"Lo kira mau liburan" sarkas juan menoyor kepala sevi yang duduk di sebelahnya.

"Eh. PALA GUE DUGONG" teriak sevi tak terima

"Emang sapa yang bilang pala ikan?"

JREENGG

Semua mata tertuju pada Cakka dan Laksa yang secara bersamaan memetik gitar yang di pangku mereka secara keras. Menghentikan aksi juan dan sevi yang tengah bertengkar.

"Jan di sinilah. Di halaman tengah aja gimana?" Tanya Marvel, membuat semua temannya kini mengalihkan pandangan mereka padanya, dan merengut bingung. Marvel melanjutkan kata katanya.

"Gini. Kan semua guru pada rapat dadakan tuh, otomatis semua kelas jamkoskan? Nah tadi gue liat banyak anak di luar kelas mereka. Jadi kita ngecover lagunya di halaman aja, biar banyak yang nonton, gitu" jelasnya. Ke6 temannya mengangguk paham.

"Maksud lo kita ngadain konser dadakan. Gitu?"

"Yaps! tumben pinter dyl" puji marvel mengacungkan jempolnya.

"Dyla-kan emang selalu pinter" bangga Dyla.

"Udahlah hayuk" ajak cakka, berdiri lalu berjalan menuju halaman di ikuti semua temannya.

Ketujuhnya kini telah duduk di tempat duduk yang menyerupai tangga. Mereka membentuk tiga barisan, dengan Laksa dan Cakka yang berada paling atas dan yang lain di dua undakan di bawahnya.

"Lagu apa nih?" Tanya Laksa menatap semua temannya.

"Apa aja" jawab juan santai.

"Pernah ada
Rasa cinta
Antara kita
Kini tinggal kenangan

Ingin ku lupakan
Semua tentang dirimu
Namun ta_"

"Lah, malah curhat si neng" protes juan menyela kila yang tengah bernyanyi, bahkan suara petikan gitar pun baru mengalun mengiringi. Bahkan beberapa siswa pun telah mendekat untuk menyaksikan konser dadakan ini.

"Tadi katanya apa aja" ujar kila

Baru Juan akan menjawab, tapi suara cakka mengintruksi keduanya untuk diam kembali.

UTUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang