Pertemuan Kedua

9.4K 212 0
                                    

Siapa pria kemarin?

Apakah dia teman abi?

Tapi dilihat dari wajahnya, pria itu seperti tidak jauh berbeda usianya denganku.

'Woi Ay ngelamunin siapa sih?'

Suara dilla yang seperti geledek menghamburkan lamunan Raya yang sedari tadi melamun dimeja kantin seorang diri.

'Lu gua tanya juga Ay, lagi ngelamunin apa? Jangan jangan lu ngelamunin cowo ya?'

'Apasih dil, mulai ngaco deh'

'Eh lu nanti ngajar jam berapa?'

'Tumben nanya lu'

'Anterin gua ke toko buku ya, gua dihukum kemarin suruh beli buku'

'Buku apaan?'

'Buku tentang biologi gitu, ih sumpah ya enek banget gua masuk biologi'

'Ya kenapa lu masuk biologi?'

'Ih Ay udah tau bokap gua mau gua jdi peniliti apaan tau, suruh masuk biologi'

'Yaudah lah mau diapain lagi'

'Lu mah dih'

'Apalagi dil? gua lagi'

'Pokoknya nanti temenin gua pulang kuliah ini ya, gua jemput lu jam 3 sore '

'Jangan lama tapi, kasian anak anak nanti gaada yang ngajar'

'Iyaa tenang aja Ay'

'Yaudah gua mau masuk kelas dulu'

'Oke Ay, makasih yaa sayangkuu' ucap Dilla lebay, sembari memeluk Raya

'Lebay dasar, bikin malu aja. Udah ah gua mau ke kelas'

**

Saat pelajaran dikelas kuliah agama islam nya selesai.

Raya pun segera menuju ke parkiran kampus untuk segera mengambil motor dan pulang kerumah.

Karena nanti sore dia memiliki janji dengan Sadilla Putri, Sahabatnya.

'Raya ya?' Tegur pria yang entah darimana asalnya tiba tiba ada didepan Raya begitu saja.

'Siapa ya?' Raya memasang wajah amat bingung dan berusaha mengingat siapa pria yg dihadapannya ini.

'Kenalin aku Alif, Cowo yang nabrak motor kamu kemarin. Aku minta maaf ya'

'Oh'

Raya hanya merespon 'Oh' 

Cewe macam apa ini? Pikir Alif.

Perempuan diluar sana rela menghabiskan waktunya untuk mengejar Alif.

Dan perempuan ini?

Tidak salah ternyata kemarin aku mengajukan lamaran.

Dia sangat berbeda dengan perempuan lain.

'Oh iya kamu mau makan bareng aku ga?  Tawar Alif dengan ramah untuk mencairkan suasana yang hampir saja membuatnya beku.

'Bentar deh, kayanya kemarin kamu kerumah saya ya? Iya iya saya inget, kamu kerumah saya kan?' Raya mulai mengingat wajah pria dihadapannya ini

'Hm iya' Balas Alif sembari mengaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu

'Kamu ngapain kerumah saya?'

'Nanti kamu juga tau, aku tadi nawarin kamu mau makan bareng ga?'

'Maaf saya buru buru' ucap Raya begitu saja meninggalkan Alif dan segera mengambil motornya.

'Lihat saja Raya aku akan membuatmu jatuh cinta, sejatuh jatuhnya padaku'. Batin Alif

Aku hanyalah wanita keduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang