"Ri kamu gapapa kan kalo mama tinggal?" Kata mama dengan nada gelisah. Mama memang seperti ini,terlalu khawatir padahal aku ngerasa b aja kalo orang tuaku pergi.
"Jangan terlalu khawatir lah mah Riri kan udah besar." Jawab papa sambil tersenyum ke arah mama.
"Yasudah Mama pergi dulu ya sayang,jaga diri baik²ya,jangan ngerepotin bibi kamu. Jadi anak baik ya." Lanjut mama sambil memelukku,demi apapun aku tak suka adegan seperti ini.
Tak lama setelah itu bokap nyokap langsung pergi ke bandara karna harus ke USA buat urusan pekerjaan,dari kecil aku sudah biasa ditinggal sendirian. Ya Orang tuaku emang tipikal orang sibuk sama kerjaan sampe²lupa padaku. Karna itu aku lebih suka mereka pergi sekalian daripada dirumah tapi cuma menganggapku angin lewat.
"kamu ditinggal lagi ya Ri?" Kata seorang anak umur 10 tahun,namanya Anatasya. Dia ini bukan manusia bisa dibilang Tasya ini salah satu penghuni rumah yang bisa aku jadiin tempat curhat. Walaupun dia gak cantik²banget si tapi dia baik banget,care banget,pokonya dia yang paling pengertian deh.
"Iya nih sya biasa mama papa kan sibuk." Sambil menunjukkan ekspresi yang agak sedih. Melihat raut wajahku Tasya langusng mengalihkan pembicaraan.
"Kamu tetep disini sendiri Ri?" Tanya Tasya bingung melihat tas²yang berisi bajuku.
"Ga sya,nanti bibi jemput kesini. Aku bakal tinggal dirumah dia sekitar satu Bulan." Jawabku.
"Oh,kamu jaga diri ya disana,kalo ketemu teman baru beri tahu aku." Kata Tasya sambil tersenyum menatapku.
"Iya sya beres,kamu jaga rumah baik²ya.Jangan biarin orang jahat masuk ya." Kataku pada Tasya.
"Iya Ri." Tak lama terdengar suara klakson mobil didepan rumahku."Itu pasti Bibi." Ucapku sendiri sambil membukakan pintu. Benar saja saat aku membuka pintu bibi sudah berdiri didepan pintu rumahku.
"Hallo sayang apa kabar? Wah udah besar ya terakhir bibi liat kamu masih suka ngompol hehehe. Sekarang sudah SMK,sudah jadi remaja yang cantik hehe."Celoteh bibi sambil memelukku.
"Baik ko bi,ehehe bibi bisa aja." jawabku sambil tersenyum kecil pada bibi yang sedang menatap seisi rumah.
"Bibi bantu bawa ke mobil ya tas nya." Kata bibi sembari menunjuk tas ku.
"Iya bi terima kasih." Aku dan bibi mulai mengangkut tas dan memasukannya ke bagasi mobil lalu berangkat kerumah bibi yang berjarak lumayan jauh dari rumahku.
"Kamu masih bisa ngeliat "itu" Ri?" Tanya bibi memecah kesunyian didalam mobil.
"Masih bi.Justru aku sekarang lagi kepoin berbagai makhluk yang aku temuin,aku kepo sama asal usul mereka hahaha." Ucapku sambil tertawa.
"Hahaha kamu nih,hantu ko dikepoin. Oh iya bibi mau cerita soal tetangga bibi,jadi anak mereka baru aja meninggal minggu kemaren.Kata orang si meninggalnya gak wajar gitu,kasian dia padahal masih muda kira²masih seumuran kamu lah." Kata bibi mulai bercerita.
"Oh ya?meninggalnya kenapa bi?" Tanya ku ikut penasaran pada cerita bibi.
"Gak tau tapi kata orang si gak wajar.Bibi juga kurang tau gak wajarnya itu gimana,cuma katanya aja si. Hayooo mulai kepo." Jawab bibi sambil meledekku lalu tersenyum agak ngeledek.
"Iya nih bi abis kayanya seru." Kataku rada bersemangat. Karna terlalu asyik mengobrol sampai tak terasa kalau kami sudah sampai dirumah bibi. Lalu aku dibantu bibi untuk mengangkut tas²ku yang ada dibagasi dan membawanya kedalam.
"Assalamualaikum,Mas coba liat ini siapa." Kata bibi kepada paman yang menyambut kami berdua.
"Waalaikumsallam,wah Riri akhirnya ketemu lagi. Udah lama gak liat sampe pangling hahaha. Jadi gasepi lagi deh kalo ada Riri" Kata paman sambil tertawa.
"Yauda Riri istirahat dulu.Kalo mau tidur dikamar ujung ya." Kata bibi sambil menunjuk kearah kamar yang terletak diujung ruang tengah.
"Aku mau ke halaman ya bi,mau jalan²sambil liat²." Kataku rada bersemangat karna melihat halaman bibi yang sangat Bagus."Iya sayang silahkan." Jawab bibi ramah. Aku langsung berlari keluar lalu melihat²halaman bibi. Halaman rumah bibi banyak ditanami pepohonan hingga membuat udara menjadi segar.
Saat aku sedang berjalan jalan,aku kaget melihat anak laki²sebayaku duduk dibangku yang berada di dekat pohon. Setahu aku,bibi tidak mempunyai anak,karna penasaran ku dekati dia,saat menyadari keberadaanku diapun ikut kaget. Aku berteriak padanya "Woy ngapain lu dirumah bibi gua?Penyusup lu ya?!Apa lu maling?wah gua tereakin lu ya!" Omelku padanya.
Dia hanya menatap heran kearah ku sambil menaikan sebelah alisnya lalu bertanya "Lu bisa liat gua?" Aku yang mendengar pertanyaan itu langsung kaget. Sontak aku menutup mulutku yang menganga karna pertanyaannya,"Jaaadii lu setan?" Kataku sambil melongo antara percaya dan tidak.
"Emang lu pikir ada orang yang gak punya bayangan kaya gua? kenapa? lu takut kalo gua setan?" Katanya dengan laga yang sok,baru kali ini aku melihat hantu nyolot seperti dia."Ih ga ya b aja tuh gua udah sering kali ya liat setan." Jawabku agak kesal.
"btw lu setan kan?gua kepo dong,lu matinya kenapa?" Sambil mendekat dan berusaha ramah padanya."Idih dih kok lu kepo si? eh eh kok lu deket²si? apa²an nih? sono²pergi yang jauh." Jawabnya nyolot."Eh ni setan kok nyolot amat ya?ih gua kepo dikit tentang lu ya ya ya." Kataku agak membujuk."Gak gak apaansi,gausa kepo ya!" Katanya sambil bangkit dari kursi.
"Ah dikit aja ya." Kataku sambil ikut bangkit dari kursi juga."Ga ga gak mauuuuuuuuu!" Teriaknya sambil berlari berusaha menghindar dariku."Eh mau kemana?!" Teriak ku sambil mengejarnya."Ngapain si lu ngejar gua?udah sono dasar manusia aneh!" Teriak dia sambil terus berlari."Ih gua cuma mau kepo dikit aja kok."Kataku sambil terus mengejar dia.
"Gak maaauuuuuuuuuuuu! pergi lu sono manusia setan." Katanya sambil memanjat pohon."Eh setan kok ngomong setan,gak sadar diri! Sini turun dong gua cuma mau kepoin lu aja kok." Kataku sambil mendongak kearah pohon.
"Pokoknya gak mauuuuuuu! Duh salah apa gue sampe harus ketemu manusia kepo kaya dia." Katanya sambil terus memeluk dahan pohon. Kelakuan kami mengundang makhluk lain bermunculan lalu melihat apa yang sedang kami lakukan,mereka hanya melihat keheranan karna kelakuan kami. Mereka bingung kenapa aku mengejar²anak laki²itu hingga membuat anak itu takut.
"Ah yauda lah kalo gak mau cerita,gua mau duduk dibangku yang tadi aja." Kataku putus asa karna dia tak kunjung turun dari atas pohon. Saat aku sedang duduk tiba²dia muncul dari belakang sambil menyolek pundakku. Entah sedang apa dia disitu dan mau apa dia menghampiriku."Okelah gua cerita."Katanya serius.
"Gua ini mati karna
Vakekok:'v kaget ya kaget ya?kaget dong biar ainx seneng:v Bayangin kelend ketemu syetan gatau diri cem dia,apa yg bakal kalian lakuin?😂guasi bakal gua bunuh biar mati dua kali wkwkwk:v Yaaaaaa pokonya ay gamau banyak cingcong because udh malem:v pokonya jan lupa voment nih ya,trs Kasih tau ketemennya biar pada ikutan baca.Maap kalo masih ada salah kata,kurang nyambung atau semacamnya karna author masi dalam proses pembelajaran😊okela pokonya jan lupa voment trs Kasih tau ke temennya ya okeoke❤
Makasyi~

KAMU SEDANG MEMBACA
Kepincut Hantu Ganteng
Humorgue??? Kepincut hantu?? Hah!? lucu yah?? Tapi ini hantu bukan sembarang hantu. Kalo hantunya mirip shawn mendes pasti kalian juga sama bakalan kepincut hantu itu