6

4.2K 214 27
                                    

Guru Ips ku sudah masuk kedalam kelas namun aku tak bisa berhenti melihat ke luar kelas. Aku melihat jelas wanita tua itu berusaha mendekati ikeh,aku berusaha memberi isyarat agar dia pergi tapi dia tak mengerti apa yang aku maksudkan.

"Keh pergi pergi!" Kataku pelan sambil menggerakan seolah²memberi isyarat. Dia tetap berdiri disitu dengan muka bingung sambil menatapku,aku berusaha namun dia tetap tidak mengerti.

"Kenapa neng? Ada kucing?" Tanya guru Ips ku.

"Eh eng.. Engga ada apaa apa pak ehehe." Jawabku agak malu.

"Biasa pak pacarnya diluar." Kata Khusni meledek.

"Yeee apaansi ni orang Riri mah CCJ ya ri ya." Kata Reina sedikit tertawa. Aku masih tak tenang,aku terus menatap kearah luar tanpa memperhatikan guruku yanh sedang berbicara didepan.

"Ada apa si neng ngeliat keluar kelas mulu?" Tanya guru Ips ku lagi.

"Eh...eng...Gak papa pak saya cuma mau buang air kecil." Kataku gugup.

"Ya udah sana ke kamar mandi dulu." Perintah guru Ipsku. Aku keluar sendiri tanpa ditemani karna Dianti menolak saat aku mengajaknya keluar lagi.

"Sini!" Kataku sambil melambaikan tangan pada ikeh,diapun mengikutiku jalan kearah kamar mandi.

"Heh lu mau ngapain ngajak gua kekamar mandi cewe?! Apa jangan²lu mau.."

"Hush gausa mikir yang aneh²,guatuh ngajak lu kesini mau nyelametin lu dari nenek²yang ada didepan gerbang! Tadi dia ngedeketin lu tau gak?!"
Kataku agak membentak.

"Alah alesan aja lu bilang aja lu mau anu:v." Kata ikeh menggoda dengan nyolotnya yang khas.

"Eh setan gua serius ya,tau kenapa tadi gua dikelas begitu? Karna gua ngasih isyarat buat lu pergi tapi lu nya gak ngerti²! Oon banget si lu!" Aku sedikit berteriak dan mulai menangis.

"Yah jangan nangis dong ri,gua minta maap gua mana ngerti."

"Lu lagian diajak serius gak bisa²,lu tau gak sih gua khawatir setengah mampus?! Gua gak mau lu di apa²in sama dia ngerti?!" Kataku sedikit berteriak sambil terus menangis. Untungnya jarak kamar mandi jauh dengan jarak kelas jadi tidak ada yang mendengar.

"Cieee khawatir,akhirnya setelah mantan gua ada lagi yang khawatir sama gua:v. Udah gak usah takut gua bisa jaga diri kali,lagian masa sama nenek²aja kalah lu kira gua setan lemah,haha." sahutnya dengan nada tetap nyolot.

"Ihh gak lucu keh beneran deh. Jauhin lapangan ya lu harus terus liat²jangan sampe dia ngedeketin lu lagi ngerti?!"

"Siap! Tapi jangan nangis dong malu sama upil noh:v." Katanya berusaha menghibur.

"Apansi lu receh ah." Kataku sedikit tertawa,akupun kembali ke kelas. Ikeh ikut denganku ke kelas untuk memastikan dia aman.

"Kok lama neng,ngapain aja?" Tanya guru Ips ku.

"Halah bacod kau banyak tanya." Kata ikeh meledeknya.

"Eh nganu pak tadi aernya mati jadi lama ehehe." Kataku gugup.

Dia hanya menggeleng lalu melanjutkan pelajaran hingga jam pelajaran habis alias pulang.

S K I P

Bel pulang sudah berbunyi,semua murid berhamburan keluar kelas seperti orang yang baru saja bebas dari penjara. Kebetulan hari ini adalah jadwalku untuk piket,aku berusaha kabur tapi ketua kelas ku sudah terlanjur menjegat.

"Piket woy!" Katanya sambil menghadang ku keluar.

"Ish ribet lah,yauda awas gua mau ngapus papan tulis aja." Kataku berjalan kearah papan tulis.

Kepincut Hantu GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang