(27) Apa Yang Salah?

524 43 4
                                    

Ify dan Sivia sama-sama diam, sama-sama saling memberikan tatapan tanpa kedipan. Bahkan, suara keramaian didalam kantin tak membuat mereka terganggu sama sekali.

''Lo udah gak waras! '' Ify menyilangkan tangan diatas meja dengan badan sedikit dicondongkan ke depan

''Gila ya, udah sekian lama dan lo gak mau cerita apa-apa ke gue?'' Ify menggelengkan kepalanya pelan ''Gue sahabat lo bukan sih''

''Kan udah gue bilang tadi, gue malu buat cerita sama lo. Lagian lo juga lagi di pusingin sama kehadiran Rio yang tiba-tiba juga kan waktu itu. Gak mau lah gue tambah bikin lo pusing sama urusan gue juga'' Sivia berusaha mengontrol detakan jantungnya yang sedari tadi terus berdegup kencang akibat rasa panik yang menyerang dirinya

Tapi sebisa mungkin Sivia membuat gerakan sesantai mungkin agar tidak menimbulkan kecurigaan dari Ify

''Ya tetap aja Vi, masak gue doang yang boleh musingin lo sama urusan pribadi gue. Sedangkan saat lo lagi ada masalah, gue malah gak tau apa-apa''

''Santai aja lagi, masih banyak kok masalah dihidup gue dan entar gue bagi-bagi ke lo deh. Dijamin idup lo bakal makin berat setelahnya'' Sivia mengeluarkan cengiran khasnya

''Janji ya? '' Ify menunjuk Sivia tajam

''Janji apa? '' melihat Ify yang menatapnya seperti itu membuat Sivia mengerutkan dahinya bingung

''Janji untuk selalu berbagi masalah sama gue'' jawab Ify mantap

''Hah? '' sejujurnya omongan Sivia tadi hanyalah sebuah bercandaan untuk Ify, tidak disangka Ify akan menganggapnya serius

''Gue becanda doang tadi Fy''

''Tapi gue lagi gak becanda, pokoknya gue mau lo jangan ada yang ditutup-tutupi lagi dari gue. Sedikitpun! ''

Baru saja Sivia ingin menjawab, namun Ify menyelanya lebih dulu ''Entah itu soal cinta sepihak lo atau soal cinta penuh derita yang lo alami, pokoknya apapun itu lo harus cerita sama gue. Inget ya''

''Eh rusuh ya mulut lo kok malah ikutan nyinyir banget sih kaya Rio. Lo harusnya suport gue dong bukannya malah ngatain gue'' Sivia menjitak kepala Ify ''Lo diajarin gak bener nih sama si Mr. Nyinyir ''

''Via--, '' nada bicara Ify mulai terdengar serius

''Ya? ''

''Lo tau kan Alvin itu gimana, ''

''Iya, ''

''Sivia, apa harus Alvin orangnya?'' Ify menatap Sivia sendu mengingat bagaimana sosok Alvin yang telah merebut cinta pertama gadis chubby itu

''Entahlah, '' jawab Ify acuh

''Cari yang lain aja lah'' Ify masih merasa tidak yakin dengan perasaan yang dimiliki Sivia untuk Alvin.

''Kenapa bukan lo aja nyari yang lain?''

''Gue udah ada Rio'' tegas Ify

''Gue juga udah ada Alvin'' Sivia menjawab tak kalah tegasnya

''Tapi Rio dan Alvin adalah dua orang yang berbeda Via, ''

''Sama kok, segala apa yang dimiliki Rio pasti alvin juga punya. Apa perlu gue sebutin bagiannya satu persatu?''Sivia sedikit terkikik geli saat melihat wajah Ify yang salah tingkah karena dirinya terus saja membantah

''Dia--, ''

''Iya, Dia. Dia emang bukan cowok bener, dia juga bukan tipe cowok alim kayak apa yang selalu diimpiin sama semua cewek. Tapi dia adalah dia Fy, hati gue udah milih dia. Emang lo mau gue sukanya sama Rio aja? Biar bisa samaan kayak lo?'' Sivia terdiam sesaat

DIA & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang