(28) Berulah Lagi

443 34 1
                                    

Dikoridor sekolah penghubung menuju ke kelasnya Ify masih saja asik mendumel karena ulah mengerikan Sivia dikantin tadi, sampai gadis itu lupa akan sesuatu

''Kan Sivia emang kayak tai, gara-gara dia gue jadi lupa minjem buku tugas di perpus'' Ify hendak memutar tubuh ketika pandangannya menatap sesuatu yang mengganggu

''Bukannya itu Green? Anak pindahan dari solo?'' Ify menyipitkan mata guna menajamkan pengelihatannya ditengah lapangan sana

''Dia anak basket?'' sebenarnya bukan soal Green yang jadi anggota basket yang membuat Ify penasaran melainkan keberadaan Rio saat ini yang tengah berusaha meraih bola ditangan Green.

Posisi ngerebutnya itu kok bikin panas ya?

Rio yang dari belakang Green berusaha meraih bola orange yang berada di tangan gadis Solo itu.

''Widihh Rio melukin siapa itu? Mesra sangat, bro'' Sivia tiba-tiba datang menepuk keras bahu Ify yang menegang

''Ada inceran baru kayaknya dia, terus lo apa kabar dong Fy? '' Sivia tau Ify saat ini pasti tengah merasakan sesuatu yang panas dihatinya jadi apa salahnya jika ia ikut menciptakan sedikit percikan api yang lebih besar.

Pembalasan.

''Gak mau disamperin aja Fy?''

''Apaan sih'' Ify memalingkan wajah dan hendak kembali melangkahkan kakinya pergi namun Sivia lebih dulu mencekal lengannya

''Tunggu dulu, liat tuh ada yang jatuh'' Sivia menunjuk pada Green yang tengah bersrlonjor lelah ditengah panasnya lapangan sekolah sementara Rio masih berdiri dengan tangan berkacak pinggang

''Bodo amat'' tanggap Ify acuh

''Bakal digendong tuh kayaknya, kasian kakinya pasti keseleo.'' Sivia makin bersemangat mengerjai Ify tatkala dilihatnya Ify diam-diam sempat mencuri pandang pada dua manusia ditengah lapangan sana

''Lo mau lepas tangan gue sekarang apa mau nunggu kaki lo dulu yang gue bikin keseleo?'' Ify menatap malas Sivia yang malah memberikan cengiran khas menjijikkannya

''Satdeess lu bro'' Sivia langsung mengangkat tangannya,hingga secara otomatis membuat tangan Ify terlepas dari cekalannya

''Eh ehh Rio kesini nohh'' lagi-lagi Ify harus menghentikan langkahnya saat Sivia menarik tangannya sekilas

''Gue gak nahan tangan lo ya gue cuman mau kasih tau aja'' Sivia masih mengangkat kedua tangannya dengan posisi siaga

Ngelawak mulu nih anak.

Lalu Ify mengalihkan kembali pandangannya menuju lapangan dan ternyata benar kata Sivia, Rio saat in tengah melangkah menuju tempatnya berdiri saat ini.

''Ngapain?'' setibanya dihadapan Ify, Rio langsung bertanya masih dengan nafas yang terdengar tidak teratur

''Lagi ngobrol sama Sivia''

Rio mengernyitkan alis mendengar jawaban sinis Ify ''Yakin?'' tanya Rio

''Iyalah''

''Gak salah?''

''Enggak lah''

''Tinggal bilang aja lagi cemburu kenapa sih? Kalian kayak pasangan yang kekurangan micin aja elahh'' Sivia menyela perdebatan kecil antara Rio dan Ify

''Dih siapa juga yang cemburu sama Green!'' Ify mencubit lengan empuk Sivia

''Loh gue gak nyebut merk ya Fy ya'' Sivia mengedipkan mata jahil melihat Ify yang menjadi salah tingkah sementara Rio hanya mengangguk faham

DIA & KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang