*****
Ify menjalani aktivitasnya dengan hati yang berbunga-bunga. Ia senang, karena hati nya sudah menentukan pemiliknya. Lelaki yang kini telah menjadi kekasihnya, Ferio.Kejadian yang menggemberikan terus hadir mengisi hidup Ify semenjak bersama Rio. Lelaki itu benar-benar sukses memikat hatinya dan membuat Ify sangat jatuh cinta dengan pria tersebut.
"Fy, malam ini kamu ada acara gak? "tanya Rio yang sekarang duduk disebelah Ify.
Saat ini jam istirahat, namun Ify memilih berdiam di dalam kelas untuk mendengarkan musik.
"Enggak. Emang kenapa? "
"Jalan, yuk. Aku pengen ajak kamu ke suatu tempat. "ajak Rio.
Ify tersenyum usil, "Gak ah, males. Aku lagi males kemana-mana. "
Rio memasang wajah kecewa, namun tetap tersenyum "Yah, yaudah deh. Lain kali aja kalau kamu mau "kata Rio.
"Siapa yang bilang kalau aku gak mau, sayang? "ucap Ify, membuat Rio mengernyit bingung.
"Loh, tapi kan kamu tadi bilang lagi males. Berarti itu tandanya kamu enggak mau, dong "jawab Rio.
"Emang, tapi kalau kamu yang ajak mana mungkin aku gak mau "ujar Ify sambil bersandar di pundak Rio.
"Aish, kamu ini. Suka banget jahilin aku. "Rio mencubit hidung Ify, membuat gadisnya itu meringis.
"Ah, Rio mah. "
*****
Ify sudah siap sejak setengah jam yang lalu. Ia terlalu bersemangat, sehingga ia bersiap-siap terlalu cepat."Ify, Rio sudah datang. Cepat turun, nak."ucap ibu Ify yaitu Nia, yang sudah mengetahui bahwa Rio dan Ify memiliki hubungan khusus.
Ify segera berlari menuruni anak tangga. Namun karena tidak hati-hati, Ify tersandung pada anak tangga terakhir.
"Aduh, hidung aku sakit banget. "keluh Ify sambil memegangi hidungnya.
Rio yang melihat kejadian tersebut terkekeh, kemudian menghampiri Ify.
"Duh, pacar ku ini kasihan. Masih sakit hidungnya? "kata Rio sambil memijat hidung Ify.
Jarak antara Rio dan Ify sangat dekat, membuat jantung Ify berdetak secara tidak normal.
Cupp..
Rio mengecup hidung Ify sekilas, membuat gadis yang berdiri di hadapannya saat ini terkejut dan melongo. Rio hanya tertawa kecil.
"Tan, Om, kami pergi dulu ya. Aku janji Ify enggak akan pulang terlalu lama. "kata Rio berpamit pada kedua orangtua Ify.
*****
Rio membawa Ify ke sebuah tempat yang sangat indah. Seperti danau, yang dihiasi dengan lampu berwarna-warni. Ify terkagum saat melihatnya.Ify sibuk memandang sekelilingnya, tanpa sadar bahwa Rio tidak berada di tempat ia berdiri tadi. Saat Ify menyadarinya, ia celingak-celinguk.
"Rio, Rioo. Jangan bercanda gini dong, aku kan takut. "teriak Ify, berharap Rio membalas teriakan Ify.
Tidak ada respons. Ify semakin takut, ia terduduk di rerumputan. Isak tangis mulai terdengar, Ify memeluk lututnya karena ketakutan.
"Jangan takut, sayang. Aku selalu di samping kamu, kok. "ucap seseorang yang kini duduk disebelah Ify sambil menyerahkan sebuket bunga mawar kesukaan Ify.
"Ih, kamu jahat. Suka banget buat aku takut. "Ify memukul Rio.
"Sorry udah buat kamu nangis dan ketakutan. Tapi aku cuma pengen kamu tau, kalau aku sayang dan cinta sama kamu. " kata Rio dengan senyum tulusnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
He Is The Troublemaker ✔ [END]
Teen FictionIfyna Keshya, nama cantik yang merupakan wanita beruntung di SMA Garuda. Wanita yang mampu meluluhkan seorang Ferio Alvaro, si pembuat onar di sekolah yang sangat terkenal akan kenakalannya. Namun siapa sangka jika pembuat onar itu memiliki wajah y...