"Selamat Nyonya, anda hamil. Usia kandungan anda sudah memasuki minggu ke 5." Taehee terdiam. Anak? Ia tengah hamil? Astaga. Bagaimana ia bisa memberitahu Jihoon? Semenjak Jihoon mengusirnya, ia tak di perbolehkan untuk menemui Jihoon, lalu bagaimana nasib anak ini?
Taehee pun keluar dan mengusap perutnya, ia menarik nafas berat. Apa ia harus menghubungi Younhee? Ya, Younhee pasti mau membantunya, ia tahu Younhee memang telah merebut hati Jihoon, tapi bagaimana pun Younhee pasti mau membantu kakaknya bukan? Ia tahu adiknya pasti memiliki rasa iba kini, paling tidak Jihoon tahu dan menerima anak ini.
Taehee mengambil ponsel dan segera menghubungi sang Adik. Jujur saja ia sakit saat tahu Jihoon menaru hati pada Younhee, dan ia bahkan mengusir Taehee demi memilih Younhee. Yah, walau Jihoon tak mengatakan itu, Taehee mendengar itu semua dari mulut adiknya, ia tahu Younhee tak pernah berbohong.
Taehee menunggu Younhee menerima panggilannya. Tak lama suara Younhee pun terdengar.
"Ne unnie?"
"Younhee-ah, bi-bisa kau menolongku?"
"Tentu saja, aku akan membantu. Ah ya maaf Unnie. Jihoon Oppa tak mau sama sekali ku beri penjelasan akan dirimu. Kemarin ia malah melamarku." Rasanya sangat sakit ketika Taehee mendengarnya. Apa yang harus ia lakukan?
"Se-selamat."
"Terima kasih Unnie. Ah ya bagaimana pun memang ia harus menikahiku. Saat ini aku tengah mengandung anak Jihoon Oppa." Taehee semakin hancur mendengarnya, bahkan ia terisak. Jadi Jihoon dan Younhee benar-benar bermain di belakangnya dan kini Jihoon yang menyalahkan dirinya akan perselingkuhan? Gila.
"Ah Unnie mau bantu apa? Uang? Nanti aku akan kirim."
"Tidak Younhee, aku hanya mau bilang. Aku pun sedang mengandung anak Jihoon." Tak ada sahutan dari Younhee. Ia hanya diam.
"Ng-.. a-.. selamat. Nanti aku akan coba bicara dengan Jihoon Oppa." Taehee tanya diam dan memutuskan komunikasinya, bagaimana bisa? Bagaimana mungkin kedua orang yang sangat ia sayangi mengkhianati dirinya?
.
Dua hari setelah Taehee memberitahu kehamilannya, seseorang pun datang. Ia menggebrak pintu. Ia menatap Taehee seperti mangsanya. Sebelumnya Taehee mendapat kabar dari Younhee bahwa Jihoon menolak anak Taehee, jujur saja hatinya sangat sakit, bahkan Younhee mengatakan lebih baik Taehee menggugurkan anak itu sebelum Jihoon bertindak. Taehee takut orang ini akan berlaku buruk padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Ares and Aphrodite✔
FanfictionApa jadinya jika seorang idola layaknya dewi Aphrodite bertemu dengan ketua mafia kejam? Kisah cinta, perselingkuhan, dan perjuangan untuk bersama.