Kau tahu?
Banyak hal indah yang telah ku temui
Tetapi,
Hal yang terindah, baru saja ku temui
..
Jaejoong tersenyum riang di balik masker yang ia kenakan, tak bosan Yunho menggenggam tangan lembut milik Jaejoong. Ia memang mudah untuk tertarik, tetapi entahlah yang datang kali ini membuat Jaejoong jatuh akan pesonanya.
Saat ini Yunho dan Jaejoong tengah menatap betapa indahnya suasana kota dari kereta gantung yang mereka tumpangi menuju Namsan Tower.
"Ternyata cukup indah." Ujar Jaejoong, Yunho hanya tersenyum dan mengusap punggung tangan Jaejoong dengan ibu jarinya, Jaejoong pun menatap Yunho atas perlakuan Yunho.
"Bagiku tidak ada yang mengalahkan keindahanmu." Jaejoong merona dibuat Yunho, ia pun menarik genggaman tersebut dan memukul pelan lengan Yunho.
"Kau terlalu banyak membuatku salah tingkah Yun." Yunho hanya terkekeh melihat Jaejoong, setelahnya Yunho menarik tubuh Jaejoong dan memeluk Jaejoong. Sebentar lagi mereka sampai, Yunho sangat tidak ingin Jaejoong terdorong akibat desakan orang-orang yang hendak turun. Jaejoong hanya diam atas semua perlakuan Yunho, ia menyukai itu? Sudah sangat jelas bukan.
Setelah tiba di tempat tujuan, Yunho dan Jaejoong pun berjalan menikmati keindahan disana, beberapa cafe, museum, toko pun ada disana.
.
.Taeyang datang sendiri memenuhi undangan sang Ayah. Dimana Jaejoong? Ia pun tidak mengetahuinya. Taeyang sudah berusaha menghubungi Jaejoong, tetapi nihil. Jaejoong mengalihkan panggilan-panggilannya tersebut.
Taeyang pun di sambut riang oleh Younhee, sang Ibu. Younhee memeluknya dan mengusap lembut wajah sang putera semata wayangnya.
"Dimana Jaejoong?" Tanya Younhee, Taeyang diam sejenak, sebenarnya ia harus bicara apa saat ini?
"Jaejoong tidak bisa ikut. Sepertinya jadwal kegiatannya cukup padat." Ujar Taeyang. Dongwook hanya menatap punggung belakang Taeyang, Jaejoong sudah tahu akan undangan ini, tetapi sepertinya Jaejoong memang tak inginkan makan malam bersama ini. Jujur saja sikap Jaejoong membuat Dongwook kesal. Taeyang segera menghampiri Jihoon saat ia melihatnya, Jihoon pun menyambut dan memeluk Taeyang yang selama ini ia anggap anak, melihat aksi Taeyang terhadap Jihoon pun membuat Dongwook iri, bagaimana tidak, sampai kapan Taeyang tidak mengetahui kebenaran ini? Jihoon harus segera dengan cepat di tangani.
.
Jaejoong dan Yunho kini sedang berada di atas N Seoul Tower, pemandangan yang cukup indah terlihat dari ketinggian tersebut.
Jaejoong menurunkan sedikit maskernya, sepertinya aman karena pasti orang-orang tengah sibuk akan pasangan mereka dan tidak terlalu melihat keberadaan Jaejoong.
"Aku mau tahu, kenapa kau bisa tahu nomor ponselku Yun?" Tanya Jaejoong dengan pandangan berfokus pada pemandangan disana. Yunho hanya tersenyum.
"Seperti yang aku katakan sebelumnya. Aku dengan mudah mendapatkan semua data."
"Bagaimana bisa? Bukannya itu begitu pribadi?" Tanya Jaejoong sangat penasaran.
"Anak buahku ada dimana saja, mereka pun memiliki pesuruh lain yang dapat dengan mudah mendapatkan apapun." Jaejoong menganggukan kepalanya.
"Begitu. Apa kau tidak takut polisi menangkapmu?" Tanya Jaejoong takut, Yunho pun terkekeh.
"Mereka tidak akan bisa menangkapku Jae. Kau tahu, sudah banyak nyawa yang habis di tanganku. Tangisan keluarga mereka pun kerap kali aku mendengarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
(Not) Ares and Aphrodite✔
FanfictionApa jadinya jika seorang idola layaknya dewi Aphrodite bertemu dengan ketua mafia kejam? Kisah cinta, perselingkuhan, dan perjuangan untuk bersama.